
Kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan otak yang serius dan permanen, berdampak pada fungsi tubuh, kemampuan bicara, hingga memori. Namun, ada harapan! Dengan penanganan cepat dan rehabilitasi yang tepat, penderita stroke dapat kembali beraktivitas.
BACA JUGA: Manfaat Transcranial Direct Current Stimulation (tDCS) untuk Penyembuhan Stroke
Pencegahan Lebih Baik daripada Mengobati
Meskipun stroke bisa terjadi kapan saja, banyak faktor risiko yang dapat dimodifikasi untuk mencegahnya. Beberapa langkah pencegahan yang efektif antara lain:
- Kontrol Tekanan Darah: Jaga tekanan darah tetap dalam batas normal.
- Kelola Gula Darah: Penting bagi penderita diabetes untuk mengontrol kadar gula darah.
- Gaya Hidup Sehat: Terapkan pola makan sehat, hindari makanan tinggi garam dan lemak jenuh.
- Berhenti Merokok dan Batasi Alkohol: Kebiasaan ini dapat meningkatkan risiko stroke.
- Rutin Berolahraga: Aktivitas fisik teratur menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah.
- Kelola Stres: Stres kronis juga dapat berkontribusi pada risiko stroke.
Penyembuhan Pasca-Stroke: Membangun Kembali Harapan dan Kemandirian
Setelah melewati fase akut, perjalanan pemulihan pasca-stroke menjadi sangat penting. Tujuan utama rehabilitasi adalah mengembalikan fungsi tubuh yang hilang, meningkatkan kemandirian, dan meningkatkan kualitas hidup penderita. RS EMC Grha Kedoya memahami pentingnya rehabilitasi komprehensif. Program rehabilitasi yang kami tawarkan meliputi:
- Fisioterapi: Membantu mengembalikan kekuatan otot, koordinasi, keseimbangan, dan kemampuan bergerak. Terapis akan merancang latihan khusus untuk meningkatkan fungsi motorik dan mobilitas.
- Terapi Okupasi: Membantu penderita untuk kembali melakukan aktivitas sehari-hari (ADL) seperti makan, berpakaian, mandi, dan aktivitas lainnya. Terapi ini juga melatih keterampilan motorik halus dan adaptasi lingkungan.
- Terapi Wicara: Bagi penderita yang mengalami gangguan bicara (afasia) atau kesulitan menelan (disfagia), terapi wicara akan membantu mengembalikan kemampuan komunikasi dan fungsi menelan.
- Psikoterapi/Konseling: Dampak psikologis stroke seringkali terlupakan. Dukungan psikologis membantu penderita dan keluarga menghadapi perubahan emosional seperti depresi, kecemasan, dan frustrasi.
Proses rehabilitasi membutuhkan komitmen, kesabaran, dan dukungan dari keluarga. Tim multidisiplin di RS EMC Grha Kedoya, yang terdiri dari dokter spesialis rehabilitasi medik, fisioterapis, terapis okupasi, terapis wicara, dan psikolog, siap mendampingi pasien dalam setiap tahap pemulihan.
Jangan Tunda, Bertindak Sekarang!
Setelah penanganan awal, jangan ragu untuk berkonsultasi mengenai program rehabilitasi pasca-stroke yang tepat. RS EMC Grha Kedoya berkomitmen untuk memberikan pelayanan kesehatan terbaik, membantu Anda atau orang terkasih untuk kembali beraktivitas dengan optimal.
Jika Anda atau orang terdekat mengalami gejala stroke, segera cari pertolongan medis darurat. Ingat, setiap menit sangat berharga!
Artikel ditulis oleh dr. Dhira Atman,Sp.BS, FINPS, FINSS,S.Kom (Dokter Spesialis Bedah Saraf RS EMC Grha Kedoya).