Kenali Robotik Lexo dan Diego untuk Pemulihan Pasca Stroke di Jakarta Barat

Apakah Anda atau orang terdekat Anda sedang berjuang dalam masa pemulihan pasca-stroke? Pahami bagaimana Lexo dan Diego bekerja dan mengapa Anda tidak boleh menunda untuk memulai rehabilitasi segera. Stroke merupakan kondisi darurat medis yang dapat mengubah hidup seseorang dalam sekejap, seringkali meninggalkan dampak signifikan pada fungsi motorik, bicara, dan kognitif. Namun, kemajuan teknologi di bidang rehabilitasi kini menawarkan harapan baru.

Pentingnya Rehabilitasi Dini Pasca Stroke

Momen setelah serangan stroke adalah waktu krusial. Pemulihan optimal sangat bergantung pada kecepatan dan intensitas program rehabilitasi yang dijalani. Ini terkait erat dengan prinsip neuroplastisitas, yaitu kemampuan otak untuk mengatur ulang dirinya sendiri dengan membentuk koneksi saraf baru.

Rehabilitasi yang intensif dan berulang-ulang, terutama pada periode emas (golden period) pemulihan, sangat diperlukan untuk "melatih kembali" otak dan tubuh. Sayangnya, terapi konvensional seringkali terbatas oleh faktor tenaga terapis dan konsistensi repetisi gerakan. Di sinilah peran teknologi robotik menjadi revolusioner.

Mengenal Duo Robotik Unggulan: Lexo dan Diego

Rumah Sakit EMC Grha Kedoya menghadirkan solusi rehabilitasi yang lebih efektif dan terukur dengan memanfaatkan dua perangkat robotik mutakhir:

1. Lexo: Sang Pelatih Pola Jalan (Gait Trainer)

Lexo adalah robotik gait trainer tipe end-effector yang secara khusus dirancang untuk membantu pasien pasca stroke mendapatkan kembali kemampuan berjalan mereka (locomotion).

Bagaimana Lexo Bekerja?

  • Pola Jalan Alami: Tidak seperti robotik tipe exoskeleton yang membatasi gerakan pada sendi, Lexo bekerja dengan menggerakkan kaki pasien melalui pelat kaki di bawah telapak kaki. Desain end-effector ini memungkinkan pola jalan yang lebih alami (fisiologis) dan adaptif, meniru langkah normal.
  • Repetisi Intensif & Konsisten: Lexo memungkinkan pasien melakukan ribuan langkah dalam satu sesi terapi. Tingkat repetisi yang tinggi ini jauh melampaui kemampuan terapi manual, secara signifikan mempercepat proses neuroplastisitas di otak.
  • Dukungan Berat Badan (Body Weight Support): Dengan sistem harness, Lexo dapat mengatur tingkat dukungan berat badan yang dibutuhkan pasien. Ini memungkinkan pasien yang masih lemah untuk berlatih berjalan tanpa takut terjatuh, sambil secara bertahap mengurangi dukungan seiring progres pemulihan.

2. Diego: Solusi Pemulihan Lengan & Bahu

Sementara Lexo fokus pada tungkai bawah, Diego adalah robotik terapi untuk memulihkan fungsi lengan, bahu, dan tangan (ekstremitas atas). Kerusakan fungsi lengan seringkali menjadi hambatan besar dalam kemandirian sehari-hari pasca stroke.

Bagaimana Diego Bekerja?

  • Terapi Berbasis Tugas (Task-Oriented Training): Diego memfasilitasi gerakan lengan pasien dalam lingkungan tiga dimensi untuk melatih tugas-tugas spesifik sehari-hari, seperti meraih atau memindahkan objek.
  • Bantuan Cerdas (Intelligent Support): Robot ini memberikan bantuan hanya sebatas yang dibutuhkan pasien. Jika pasien mampu menggerakkan lengannya, Diego akan membiarkannya. Jika tidak, Diego akan memberikan dukungan yang diperlukan untuk menyelesaikan gerakan. Hal ini mendorong aktivitas mandiri pasien.
  • Umpan Balik Real-Time: Seperti Lexo, Diego juga memberikan umpan balik visual dan audio secara langsung, membuat pasien mengetahui progres mereka dan tetap termotivasi.

Keunggulan Rehabilitasi Robotik di RS EMC Grha Kedoya

Mengapa memilih program rehabilitasi robotik di Rumah Sakit EMC Grha Kedoya di Jakarta Barat?

  1. Akurasi dan Konsistensi: Robot memberikan gerakan yang presisi dan repetisi yang konsisten, memaksimalkan stimulasi saraf dan otot.
  2. Intensitas Maksimal: Pasien dapat menjalani sesi terapi yang lebih intensif dengan risiko cedera yang jauh lebih rendah.
  3. Data Progres yang Terukur: Setiap sesi terapi menghasilkan data objektif mengenai kemampuan, kekuatan, dan progres pasien, memungkinkan tim medis untuk menyesuaikan program secara tepat dan personal.
  4. Pendekatan Holistik: Penggunaan Lexo dan Diego diintegrasikan dalam program rehabilitasi komprehensif yang diawasi oleh tim dokter spesialis rehabilitasi medik dan fisioterapis profesional.

Hubungi Stroke Center RS EMC Grha Kedoya segera untuk mendapatkan pemeriksaan dan konsultasi penanganan pasca stroke. Dapatkan informasi lebih lanjut mengenai program Advanced Medical Rehabilitation dengan teknologi Lexo dan Diego untuk memulai perjalanan pemulihan terbaik Anda.

Artikel ditulis oleh dr. Ivan Chandra,Sp.KFR,FIPM,FNR,AIFO-K (Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi RS EMC Grha Kedoya).