Boleh dan Amankah Melakukan Penerbangan Saat Berpuasa?

Sebentar lagi akan memasuki bulan Ramadhan dan banyak saudara, teman ataupun rekan-rekan kita melakukan puasa selama bulan tersebut. Namun seperti diketahui puasa Ramadhan tidak menjadikan batasan bagi untuk beraktivitas. Salah satunya adalah melakukan aktivitas perjalanan (baik untuk bekerja, pulang kampung, dan lain-lain) khususnya menggunakan pesawat terbang. Tapi apakah boleh dan yang terpenting amankah melakukan penerbangan saat berpuasa?

Berbeda dengan pekerja dibidang penerbangan (pilot, flight attendant, dll) yang dilakukan pembatasan dan aturan terkait tugas terbangnya selama berpuasa, penumpang dapat melakukan penerbangan secara bebas. Meskipun begitu seperti diketahui di dalam pesawat terdapat perbedaan kondisi lingkungan dengan di darat seperti, tekanan udara, suhu, kelembaban, dan lainnya yang dapat menyebabkan kondisi seperti fatigue (kelelahan), dehidrasi, jet lag, dan lainnya. Sehingga penting bagi para calon penumpang untuk mengetahui tips untuk menjaga kondisi tubuh tetap sehat dan bugar baik saat, maupun setelah melakukan penerbangan.

Berikut beberapa tips secara umum yang dapat teman-teman lakukan apabila perlu melakukan penerbangan ketika berpuasa:

  1. Pastikan kondisi tubuh sedang fit. Apabila memiliki penyakit kronis pastikan dalam kondisi terkontrol dan obat-obatan rutin dibawa.
  2. Jangan lewatkan waktu sahur.
  3. Pilihlah makanan yang mengandung jenis karbohidrat kompleks seperti nasi merah, roti gandum, soba, quinoa, apel, ubi, jagung, dan lainnya ketika sahur sehingga dapat memberikan rasa kenyang dan energi lebih lama, serta menjaga kadar glukosa lebih stabil.
  4. Membawa bekal makanan sebagai persiapan apabila pesawat mengalami keterlambatan atau untuk keadaan darurat lainnya.
  5. Untuk penerbangan pendek (short haul), pilihlah penerbangan dengan jam keberangkatan sesudah berbuka dan tiba sebelum sahur, apabila tidak memungkinkan pastikan penerbangan tidak bertepatan dengan jam berbuka atau sahur.
  6. Untuk penerbangan panjang (long haul), pastikan untuk menginformasikan kondisi puasa kepada pihak maskapai.
  7. Untuk menghindari dehidrasi pastikan mengonsumsi air mineral lebih banyak ketika sahur dan berbuka, dan hindari mengonsumsi teh maupun kopi.
  8. Apabila dirasakan tubuh memunculkan keluhan seperti pusing berputar, berkeringat dingin, berdebar, rasa cemas, ataupun gejala lainnya. Segeralah berbuka dan tidak memaksakan diri (khususnya bagi yang memiliki kondisi medis tertentu ataupun pada lansia).

Itulah beberapa tips secara umum untuk menghadapi perjalanan menggunakan pesawat terbang ketika sedang berpuasa agar tetap aman, sehat, dan bugar. Apabila ada kondisi khusus secara kesehatan berkaitan dengan penerbangan ataupun tujuan penerbangan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis kedokteran penerbangan. Semoga sahabat EMC sehat selalu.

Baca juga: 5 Hal yang Penting Dilakukan Agar Tubuh Tetap Fit Saat Puasa

Artikel ditulis oleh dr. Andyka Banyu Sutrisno, Sp.KP (Spesialis Kedokteran Penerbangan RS EMC Cibitung).