Akupunktur: Solusi Sehat Tanpa Obat? Yuk, Kenali Lebih Dekat Persiapan dan Prosedurnya!

Pengobatan tradisional Tiongkok yang telah berusia ribuan tahun ini semakin populer di dunia medis modern berkat efektivitasnya dalam mengatasi berbagai kondisi, mulai dari nyeri kronis hingga stres. 

Apa Itu Akupunktur dan Bagaimana Cara Kerjanya?

Akupunktur adalah teknik pengobatan tradisional yang melibatkan penusukan jarum tipis steril ke titik-titik tertentu di tubuh yang dikenal sebagai titik akupunktur. Titik-titik ini terletak di sepanjang jalur energi yang disebut meridian. Menurut teori pengobatan tradisional Tiongkok, energi vital atau Qi mengalir melalui meridian ini. Ketika aliran Qi terganggu atau tidak seimbang, dapat timbul berbagai masalah kesehatan.

Dengan menstimulasi titik-titik akupunktur, praktisi akupunktur bertujuan untuk mengembalikan keseimbangan aliran Qi, meredakan nyeri, mengurangi peradangan, meningkatkan fungsi organ, dan memicu kemampuan penyembuhan alami tubuh.

Manfaat Akupunktur yang Perlu Anda Tahu

Pengobatan tradisional akupunktur telah terbukti efektif dalam menangani berbagai kondisi, di antaranya:

  • Nyeri Kronis: Sakit kepala, migrain, nyeri punggung, nyeri leher, nyeri sendi, fibromyalgia, dan nyeri pasca-operasi.
  • Gangguan Neurologis: Bell's palsy, stroke (pemulihan), dan neuropati.
  • Gangguan Pencernaan: Mual, muntah, irritable bowel syndrome (IBS), dan sembelit.
  • Gangguan Pernapasan: Asma dan alergi.
  • Gangguan Emosional dan Mental: Stres, kecemasan, depresi, dan insomnia.
  • Gangguan Kesehatan Wanita: Nyeri haid, sindrom pramenstruasi (PMS), dan gejala menopause.
  • Efek Samping Kemoterapi: Mual dan muntah.
  • Meningkatkan Kualitas Hidup: Memperbaiki energi dan kesejahteraan secara keseluruhan.

Persiapan Sebelum Melakukan Akupunktur: Jangan Sampai Salah Langkah!

Sebelum Anda memutuskan untuk menjalani sesi pengobatan tradisional akupunktur, ada beberapa hal yang perlu Anda persiapkan:

  1. Konsultasi Awal: Langkah pertama yang paling penting adalah berkonsultasi dengan dokter spesialis akupunktur. Di RS EMC Grha Kedoya, dokter akan melakukan pemeriksaan menyeluruh, menanyakan riwayat kesehatan Anda, dan memahami keluhan yang Anda rasakan. Ini akan membantu dokter menentukan apakah akupunktur adalah pengobatan yang tepat untuk Anda dan menyusun rencana perawatan yang personal.
  2. Informasikan Riwayat Kesehatan Lengkap: Pastikan Anda memberikan informasi yang jujur dan lengkap mengenai kondisi medis yang ada, obat-obatan yang sedang Anda konsumsi (termasuk suplemen dan herbal), alergi, dan jika Anda sedang hamil atau menyusui.
  3. Hindari Perut Kosong atau Terlalu Penuh: Sebaiknya makanlah makanan ringan 1-2 jam sebelum sesi akupunktur. Perut yang terlalu kosong dapat menyebabkan pusing, sementara perut yang terlalu penuh dapat membuat Anda merasa tidak nyaman saat berbaring.
  4. Kenakan Pakaian Longgar dan Nyaman: Pakaian yang longgar akan memudahkan dokter untuk menjangkau titik-titik akupunktur dan membuat Anda merasa lebih rileks selama prosedur.
  5. Batasi Konsumsi Kafein dan Alkohol: Sebaiknya hindari minuman berkafein atau beralkohol sebelum sesi akupunktur karena dapat memengaruhi respons tubuh Anda.
  6. Siapkan Pertanyaan: Jangan ragu untuk menanyakan apa pun yang ingin Anda ketahui tentang prosedur, durasi, atau efek samping yang mungkin terjadi.

Prosedur Akupunktur: Apa yang Akan Anda Alami?

Prosedur akupunktur umumnya aman dan tidak menimbulkan rasa sakit yang berarti. Berikut adalah gambaran umum apa yang akan Anda alami selama sesi akupunktur:

  1. Posisi yang Nyaman: Anda akan diminta untuk berbaring telentang, tengkurap, atau duduk, tergantung pada area tubuh yang akan ditusuk.
  2. Pembersihan Area Kulit: Area kulit yang akan ditusuk akan dibersihkan dengan alkohol untuk memastikan sterilitas.
  3. Penusukan Jarum: Dokter akan dengan hati-hati menusukkan jarum akupunktur yang sangat tipis dan steril ke titik-titik yang telah ditentukan. Anda mungkin merasakan sedikit sensasi geli, kesemutan, atau tekanan ringan saat jarum ditusuk. Ini normal dan menandakan jarum telah mencapai titik yang tepat.
  4. Retensi Jarum: Jarum akan dibiarkan di tempatnya selama 15-30 menit, tergantung pada kondisi yang diobati. Selama waktu ini, Anda bisa beristirahat atau bermeditasi.
  5. Stimulasi Jarum (Opsional): Dalam beberapa kasus, dokter mungkin akan memanipulasi jarum dengan memutarnya, menggerakkannya naik-turun, atau memberikan stimulasi listrik ringan (elektroakupunktur) untuk meningkatkan efek terapeutik.
  6. Pengangkatan Jarum: Setelah waktu yang ditentukan, jarum akan dicabut dengan cepat dan tanpa rasa sakit. Area bekas tusukan mungkin sedikit memerah, tetapi ini akan segera hilang.

Setelah Akupunktur: Apa yang Perlu Diperhatikan?

Setelah sesi akupunktur, beberapa orang mungkin merasa rileks dan mengantuk, sementara yang lain merasa lebih berenergi. Efek samping yang serius jarang terjadi. Anda mungkin mengalami sedikit memar atau nyeri ringan di lokasi tusukan, tetapi ini umumnya bersifat sementara.

Penting untuk mengikuti saran dokter Anda mengenai frekuensi sesi dan perubahan gaya hidup untuk mendapatkan hasil yang optimal. Akupunktur seringkali membutuhkan serangkaian sesi untuk mencapai efek terapeutik yang signifikan.

BACA JUGA: Pengobatan Saraf Terjepit Aman dan Cepat

Jangan Tunggu Sampai Parah!

Jika Anda mengalami gejala-gejala yang mengganggu kualitas hidup Anda dan sedang mencari alternatif pengobatan yang aman dan efektif, jangan ragu untuk mempertimbangkan akupunktur. Di RS EMC Grha Kedoya, tim dokter spesialis akupunktur kami yang berpengalaman siap memberikan perawatan terbaik untuk Anda.

Jangan biarkan keluhan kesehatan menghambat aktivitas Anda! Segera jadwalkan konsultasi dengan dokter spesialis akupunktur di RS EMC Grha Kedoya dan temukan solusi sehat untuk Anda.

Artikel ditulis oleh dr. Anastasia Yoveline, Sp.Ak., AIFO-K (Dokter Spesialis Akupunktur RS EMC Grha Kedoya).