Softlens (lensa kontak koreksi lensa kontak lunak) bukan hanya solusi praktis untuk gangguan penglihatan, tapi juga bagian dari gaya hidup. Banyak anak muda memilih softlens karena tidak ingin repot dengan kacamata atau ingin tampilan mata yang lebih menarik.
Namun di balik kenyamanannya, pemakaian softlens yang tidak tepat bisa berisiko menyebabkan iritasi hingga infeksi mata yang serius.
Risiko Pemakaian Softlens yang Perlu Diwaspadai
Softlens yang digunakan tanpa perawatan dan kebersihan yang baik bisa memicu berbagai gangguan mata, seperti:
- Konjungtivitis (mata merah)
- Keratitis (peradangan pada kornea)
- Infeksi jamur atau bakteri
- Kornea lecet
- Penurunan ketajaman penglihatan secara bertahap
Yang lebih berbahaya, infeksi mata akibat softlens bisa terjadi tanpa gejala berat di awal dan berkembang cepat jika tidak ditangani.
Tips Aman Menggunakan Softlens Sehari-hari
Agar mata tetap sehat meski sering menggunakan softlens, ikuti tips berikut ini:
- Cuci tangan sebelum menyentuh softlens
Gunakan sabun tanpa pewangi dan keringkan tangan sebelum memegang lensa.
- Gunakan cairan pembersih khusus softlens
Jangan sekali-kali mencuci lensa dengan air keran atau air mineral karena bisa membawa mikroorganisme.
- Ganti cairan softlens setiap hari
Jangan menambahkan cairan baru di atas yang lama. Buang dan ganti seluruh isi wadah lensa setiap kali.
- Jangan tidur dengan softlens (kecuali jenis yang diresepkan dokter)
Ini dapat menghambat suplai oksigen ke mata dan meningkatkan risiko infeksi.
- Bersihkan dan ganti wadah softlens secara rutin
Idealnya setiap 1–3 bulan agar tidak menjadi sarang bakteri.
- Patuhi durasi pemakaian lensa
Jika softlens hanya untuk 1 bulan, jangan dipakai lebih lama dari itu, meskipun masih terasa nyaman.
- Hindari memakai softlens saat berenang, mandi, atau beraktivitas ekstrem
Air bisa masuk ke mata dan membawa mikroorganisme yang berbahaya.
BACA JUGA: Hendak Melakukan Lasik Mata? Ketahui Berbagai Risikonya!
Kapan Harus ke Dokter Mata?
Segera konsultasikan ke dokter jika kamu mengalami:
- Mata merah atau terasa terbakar
- Rasa perih seperti ada pasir di mata
- Pandangan kabur secara mendadak
- Nyeri atau tidak nyaman saat memakai softlens
- Sensitif terhadap cahaya
Jangan menunda—infeksi pada mata bisa berkembang cepat dan berdampak permanen jika tidak ditangani segera.
Softlens bisa jadi sahabat gaya hidup, tapi jangan abaikan keamanannya. Kesehatan mata harus tetap jadi prioritas, apalagi jika kamu sering memakai softlens setiap hari.
Artikel ditulis oleh dr. Marjasa Dharmawan Dicky Newton, Sp.M, M.Kes (Dokter Spesialis Mata RS EMC Pekayon).