Sering Kerja Lembur dan Kurang Tidur? Hati-hati, Risiko Kesehatan Ini Bisa Mengintai

Bekerja hingga lembur sepertinya telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat sehari-hari. Tuntutan pekerjaan yang kian tinggi dan ketersediaan waktu yang kian terbatas kerap membuat para pekerja membutuhkan lebih banyak waktu untuk menyelesaikan tugas mereka masing-masing dan menyebabkan opsi lembur menjadi solusi paling realistis. Rutinitas lembur identik sekali dengan kurangnya waktu tidur yang cukup.  Meski lembur dan kurang tidur ini telah menjadi fenomena umum di masyarakat, tidak banyak orang yang menyadari dua hal ini menyimpan berbagai macam dampak negatif jika dilakukan secara terus menerus. Untuk Anda yang sering lembur dan kurang tidur, simak terlebih dahulu risiko kesehatan yang mungkin mengintai Anda.

  1. Konsentrasi berkurang

Kurang tidur dapat berpengaruh terhadap konsentrasi Anda. Kondisi otak yang kelelahan dan kurang istirahat cenderung membuatnya menjadi lebih tegang. Ketegangan inilah yang akhirnya membuat fungsi otak menjadi tidak optimal dan berakibat pada tingkat konsentrasi dan fokus yang kian menurun.

  1. Meningkatkan risiko sakit ginjal

Sering bekerja lembur ternyata berdampak negatif bagi kesehatan ginjal Anda, terlebih bagi para pekerja yang sering bekerja dengan posisi duduk dalam jangka waktu yang relatif lama. Jika Anda merupakan salah satu dari sekian banyak pekerja dengan karakteristik tersebut, ada baiknya Anda memerhatikan konsumsi air harian Anda dan sempatkan waktu untuk sekedar berjalan-jalan demi meminimalkan risiko terserang penyakit ginjal.  

  1. Risiko terkena diabetes

Lembur ternyata dapat menjadi salah satu pintu masuk bagi penyakit diabetes. Orang yang bekerja lembur memiliki kecenderungan untuk mengonsumsi makanan lebih banyak karena aktivitas otak saat bekerja dengan konsentrasi tinggi tanpa disadari membuat tubuh rentan merasa lapar. Tidak mengherankan bila Anda mengalami peningkatan berat badan secara signifikan jika sering lembur sambil mengonsumsi camilan. Peningkatan berat badan ini patut diwaspadai karena bisa berkembang menjadi penyakit diabetes.

  1. Kesehatan mata berkurang

Bekerja lembur dan kurang tidur tentunya sangat berpengaruh terhadap kesehatan mata Anda. Terlalu lama bekerja di depan komputer atau ­­gadget lainnya membuat mata Anda mudah lelah dan menjadi berair. Mata yang dipaksa untuk terus bekerja dalam jangkat waktu lama tanpa rehat serta terpapar radiasi dari gadget lebih mudah mengalami penurunan fungsi. Hal ini akan membuat kesehatan mata Anda berangsur memburuk seiring dengan berjalannya waktu.

  1. Meningkatkan risiko tekanan darah tinggi dan penyakit jantung

Bahaya lainnya akibat kerja lembur adalah risiko terjadinya peningkatan tekanan darah. Hal ini dapat terjadi jika kesehatan sistem kardiovaskular Anda terganggu. Kerja lembur ternyata tidak hanya membahayakan pembuluh darah, namun juga berbahaya bagi kesehatan jantung. Ada penelitian yang membuktikan bahwa orang-orang yang sering kerja lembur memiliki risiko terkena penyakit jantung lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang bekerja dalam waktu ideal.

  1. Stres dan depresi

Bekerja lembur secara tidak langsung mengurangi waktu istirahat dan bersantai Anda. Jadi, tidak mengherankan jika lembur dapat membuat tingkat stres Anda meningkat dan memperbesar risiko timbulnya depresi. Stres dan depresi dapat muncul akibat ketegangan otot yang terlalu tinggi akibat tidak mendapat waktu relaksasi atau pengenduran yang memadai. Tentunya ini tidak baik bagi stabilitas emosi Anda. Akumulasi dari efek sering lembur acap kali membuat orang menjadi lebih mudah marah dan sulit mengatur emosinya sendiri.

Demikianlah risiko gangguan kesehatan yang dapat mengintai Anda jika sering lembur dan kurang tidur. Anda dapat mulai mencoba mengatur pola hidup lebih sehat jika Anda ingin terhindar dari risiko-risiko tersebut. Raihlah kualitas hidup yang lebih baik di kemudian hari dengan cara lebih peduli terhadap kesehatan tubuh serta jiwa Anda sejak dini.  #LiveExcellently