Di Indonesia, istilah “pusing” sering digunakan untuk menggambarkan berbagai kondisi, mulai dari kepala berputar, tegang, nyeri kepala hingga stres atau bingung. Di Jawa, “mumet” bisa berarti pikiran penuh, bukan sakit kepala. Di Sunda, “rieut” atau “lieur” bisa merujuk pada rasa bingung atau tidak fokus. Akibatnya, saat pasien berkata “saya pusing,” dokter perlu memastikan dulu apakah maksudnya vertigo, nyeri kepala, atau tekanan psikologis? Tanpa kesepahaman awal, diagnosis bisa meleset dan penanganan tidak tepat.
Apa Perbedaan Migrain dan Vertigo?
Pusing sebagai nyeri kepala (Headache) merujuk pada rasa sakit atau tekanan di kepala. Bisa berupa migrain, nyeri kepala tipe tegang (tension-type headache), atau nyeri kepala akibat stres. Biasanya tidak disertai gangguan keseimbangan atau sempoyongan.
Pada sisi yang lain, pusing akibat gangguan Keseimbangan (vertigo atau dizziness) terasa sebagai sensasi berputar, melayang, atau tidak stabil. Pasien bisa merasa seperti akan jatuh atau tidak bisa berdiri tegak. Pemahaman perbedaan antara kedua kondisi ini dapat membantu memperjelas apa yang mungkin terjadi dan kapan harus mencari pertolongan medis.
Kenali Vertigo dan Penyebabnya
Vertigo adalah jenis pusing spesifik yang ditandai dengan perasaan bahwa Anda atau lingkungan sekitar bergerak atau berputar, padahal sebenarnya tidak.
Kondisi ini biasanya disebabkan oleh masalah pada telinga bagian dalam atau otak yang memengaruhi keseimbangan. Penyebab umumnya antara lain:
- Benign Paroxysmal Positional Vertigo (BPPV)
- Infeksi telinga bagian dalam
- Peradangan pada telinga bagian dalam
- Gangguan pada batang otak
- Gangguan pada otak kecil (serebelum)
Penderita BPPV sering kali mengalami episode yang berlangsung beberapa detik hingga menit dan dipicu oleh perubahan posisi kepala. Selain sensasi berputar, gejalanya dapat berupa mual, muntah, dan kesulitan menjaga keseimbangan atau berjalan.
Fakta Penting Seputar Migrain
Migrain adalah kondisi neurologis yang biasanya menyebabkan sakit kepala sedang hingga berat, berdenyut, dapat terasa awalnya pada satu sisi kepala atau menyebar ke kedua sisi jika tidak tertangani. Durasi nyeri kepala migrain terasa dari hitungan jam hingga hari. Selain itu, penderita migrain menjadi lebih sensitif terhadap cahaya dan suara, terasa mual, merasa penglihatan buram atau bergoyang selama beberapa menit. Dampak migrain sungguh serius – penderitanya dapat tidak beraktivitas hingga izin kerja.
Selain sakit kepala, migrain juga bisa disertai gejala neurologis lain, seperti:
- Pusing
- Rasa ringan di kepala
- Sensasi berputar
Jika gangguan keseimbangan (terasa goyang atau berputar) muncul bersamaan dengan:
- Nyeri kepala
- Sensitivitas terhadap cahaya
- Sensitivitas terhadap suara
Maka kemungkinan Anda mengalami migrain vestibular, yaitu migrain yang disertai gangguan keseimbangan.
Bagaimana Membedakannya?
Karena vertigo dan migrain dapat menyebabkan “pusing”, terkadang kita sendiri sulit untuk membedakan antara keduanya. Berikut adalah beberapa petunjuk untuk membantu membedakannya:
- Durasi dan Pemicu: Serangan vertigo pada BPPV sering kali singkat dan dipicu oleh gerakan kepala yang mendadak. Migrain dapat berkembang secara bertahap dan berlangsung lebih lama dengan sakit kepala sebagai gejala utamanya.
- Gejala Terkait: Migrain umumnya bergejala sebagai sakit kepala sedang-berat, sensitif terhadap cahaya atau suara, dan mual. Vertigo biasa disertai gejala telinga seperti telinga berdenging atau kehilangan pendengaran, atau kesulitan berjalan. Munculnya gangguan keseimbangan dan nyeri kepala dijumpai pada “migrain vestibular.”
- Frekuensi: Migrain dapat terjadi secara berkala dengan pola yang serupa. Vertigo dapat terjadi secara tidak teratur, tergantung penyebabnya.
Kapan Harus Mengunjungi Dokter?
Jika Anda mengalami peristiwa pusing atau sakit kepala berulang, terutama jika disertai sakit kepala parah, perubahan penglihatan, lemas, atau kesulitan berbicara, penting untuk anda berkonsultasi dengan tenaga kesehatan profesional. Penilaian yang cepat sangat penting untuk mendiagnosis penyebab dan mengurus gejala secara efektif.
Walaupun vertigo dan migrain dapat menyebabkan pusing yang mengganggu, pemahaman perbedaan gejala dan pemicunya dapat membantu Anda membedakan mana yang mungkin memengaruhi Anda. Pencatatan gejala yang Anda alami, seperti pola sifat, durasi, dan pemicu pusing dan sakit kepala Anda, dapat menjadi informasi bermanfaat bagi penyedia layanan kesehatan Anda untuk membuat diagnosis yang lebih akurat.
Jika sensasi berputar tersebut baru, parah, atau memburuk, segera cari pertolongan medis. Menunda dalam melakukan perawatan dapat memberikan dampak lanjutan yang lebih signifikan, oleh sebab itu, segera konsultasikan kebutuhan medis Anda melalui layanan Online Appointment EMC Healthcare buat janji dokter lebih mudah dan cepat.
Artikel ditulis oleh dr. Kevin, Sp.N (Spesialis Neurologi / Saraf RS EMC Alam Sutera & Tangerang).