Penyakit Saraf Menyerang Usia Muda

Gangguan saraf tidak hanya terjadi pada orang yang sudah paruh baya ataupun lansia. Namun anak muda pun juga dapat terkena gangguan saraf atau biasa disebut Neuropati. Gangguan saraf tersebut biasanya ditandai dengan kesemutan, kebas, atau keram. Menurut dr. Manfaluthy Hakim, Sp.S(K), ketua kelompok Studi Neurofisiologi dan Saraf Tepi Perdossi pusat, bahwa 1 dari 4 orang merasakan gejala neuropati pertama kali di usia 26-30 tahun.

Menurut para ahli, lebih dari 50% masyarakat melakukan aktivitas dan gaya hidup sehari-hari berisiko terkena Neuropati.  Aktivitas dan gaya hidup yang dimaksut adalah yang secara terus-menerus dan berulang, seperti beraktivitas dengan gadget, mengendarai mobil atau motor, duduk dengan posisi sama dalam waktu lama, ataupun mengetik dengan computer yang terlalu lama.

Berdasarkan studi klinis 2018 NENOIN (penelitian nonintervensi dengan vitamin neurotropik), aktivitas dengan gadget menempati urutan pertama sebagai penyebab utama neuropati dengan angka 61,5% , kemudian pada urutan kedua yaitu mengendarai mobil dan motor di angka 58,5%, dan duduk di posisi sama dalam jangka waktu tertentu sebesar 53,7%.

Dr. Manfaluthy menambahkan, “Infeksi makin parah ketika dialami orang dengan diabetes. Pada orang dengan diabetes, angka prevalensi neuropati meningkat menjadi 50% atau 1 dari 2 penderita,” Bagi Anda yang memiliki diabetes juga harus waspada dengan neuropati. Jika sudah terkena neuropati, maka anda mesti lebih berhati-hati. 

Ada beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk mencegah terjadinya gangguan saraf, antara lain olahraga yang rutin, istirahat dengan cukup, dan juga mengelola pola makan. Cara lain yang bisa Anda lakukan adalah dengan mengonsumsi vitamin neurotropik satu kali sehari.

Dr. Yoska selaku Medical Manager Merck Consumer Health mengatakan, “Studi  klinis yang dilakukan MERCK yang telah dipublikasikan di jurnal medis tahun 2018 membuktikan bahwa konsumsi vitamin neurotropik tak hanya mencegah tapi juga mengurangi gejala kerusakan saraf tepi seperti kesemutan dan kebas hingga 62,9% dalam 3 bulanperiode konsumsi.” Vitamin neurotropik itu terdiri dari vitamin B1, B6, dan B12 yang berfungsi memperbaiki gangguan metabolisme sel saraf, dan memberikan asupan yang dibutuhkan supaya saraf dapat bekerja dengan baik.

Source : https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3606432/wajib-waspada-neuropati-kini-banyak-menyerang-anak-muda

https://lifestyle.okezone.com/read/2018/03/16/481/1873989/mengenal-penyakit-gangguan-saraf-neuropati-dan-cara-mengatasinya