
Tahan Buang Air Kecil karena lagi seru nonton drama Korea? Atau karena lagi asyik nongkrong dan malas ke toilet? Hati-hati—kebiasaan kecil ini bisa berdampak besar pada kesehatan saluran kemih kamu, lho!
Kenapa Kita Tidak Boleh Sering Menahan Buang Air Kecil?
Kandung kemih adalah organ yang menyimpan urin sebelum dikeluarkan dari tubuh. Saat kandung kemih penuh, tubuh memberi sinyal bahwa sudah waktunya buang air kecil. Jika sinyal ini sering diabaikan, maka kamu berisiko mengalami gangguan pada saluran kemih.
Dampak Buruk Menahan Buang Air Kecil Terlalu Lama
Menahan buang air kecil mungkin terasa sepele, apalagi jika sedang sibuk atau malas ke toilet. Namun jika dilakukan terlalu sering, kebiasaan ini bisa membawa dampak buruk bagi kesehatan. Kandung kemih yang dipaksa menampung urin lebih lama dari seharusnya dapat memicu berbagai gangguan, mulai dari infeksi hingga kerusakan organ. Yuk, kenali apa saja risiko yang bisa muncul akibat sering menahan buang air kecil:
- Infeksi Saluran Kemih (ISK)
Menahan Buang Air Kecil bisa memicu pertumbuhan bakteri dalam kandung kemih. Hal ini meningkatkan risiko infeksi saluran kemih, yang gejalanya bisa berupa nyeri saat buang air kecil, anyang-anyangan, dan demam.
- Batu Kandung Kemih
Urin yang terlalu lama tertahan akan mengendap dan membentuk kristal. Jika dibiarkan, kristal ini bisa menjadi batu kandung kemih yang menyakitkan.
- Lemahnya Otot Kandung Kemih
Terlalu sering menahan Buang Air Kecil bisa melemahkan otot kandung kemih, sehingga kamu jadi lebih sulit mengontrol keinginan buang air kecil, bahkan bisa menyebabkan inkontinensia urin (ngompol saat dewasa).
- Risiko Infeksi Menyebar ke Ginjal
Jika infeksi pada saluran kemih tidak segera ditangani, bakteri bisa naik ke ginjal dan menyebabkan infeksi ginjal (pielonefritis), yang lebih serius dan berbahaya.
Tips Sehat untuk Menjaga Saluran Kemih
Agar terhindar dari gangguan seperti infeksi saluran kemih, batu kandung kemih, atau bahkan infeksi ginjal, penting untuk menjaga kesehatan saluran kemih sejak dini. Kebiasaan sehari-hari yang tampak sepele bisa berdampak besar dalam jangka panjang. Berikut ini beberapa tips sehat yang bisa kamu terapkan:
- Minum air putih minimal 2 liter per hari
- Jangan menahan Buang Air Kecil terlalu lama (idealnya buang air kecil setiap 3–4 jam)
- Jaga kebersihan area genital
- Kurangi konsumsi kafein dan minuman berwarna gelap jika mudah mengalami anyang-anyangan
- Rutin berolahraga dan makan makanan bergizi
Kapan Harus ke Dokter Urologi?
Dokter urologi adalah spesialis yang menangani masalah pada saluran kemih dan organ reproduksi, baik pada pria maupun wanita. Lalu, kapan sebenarnya kamu perlu segera memeriksakan diri ke dokter urologi? Kalau kamu sering merasakan:
- Nyeri saat buang air kecil
- Anyang-anyangan (ingin buang air kecil terus tapi cuma sedikit)
- Urin berwarna keruh atau berdarah
- Nyeri di bagian bawah perut atau punggung bawah
BACA JUGA: Apa Itu Vaginismus? Kenali dan Atasi dengan Tepat!
Ingat ya, Buang Air Kecil itu bukan hal sepele!
Sayangi saluran kemihmu mulai dari sekarang. Kalau kamu punya keluhan yang mengganggu, jangan ragu untuk periksa ke dokter urologi.
Artikel ditulis oleh dr. Dicky Stefanus, Sp.U, FICS (Dokter Spesialis Bedah Urologi RS EMC Pekayon & Cibitung).