Batu kandung kemih bisa terjadi pada siapa saja, termasuk anak-anak. Namun, penyakit ini lebih banyak dialami oleh pria dibandingkan wanita. Untuk itu, yuk kenali bahayanya penyakit ini agar Anda tidak menjadi salah satu korbannya.
Apa itu Batu Kandung Kemih?
Batu kandung kemih adalah massa mineral keras yang letaknya berada di kandung kemih Anda. Batu ini terbentuk ketika mineral dalam urin yang pekat mengkristal dan membentuk batu. Hal ini sering terjadi ketika Anda mengalami kesulitan ketika akan mengosongkan kandung kemih secara menyeluruh.
Bila batu ini berukuran kecil, ia bisa keluar spontan dan tidak terlihat saat melewati saluran kemih. Tak ada gejala yang ditimbulkan para pasien yang mengidap penyakit ini. Sehingga tak heran jika banyak pasien yang tidak menyadarinya.
Umumnya, batu kandung kemih akan terus membesar apabila tidak diobati dengan tepat. Ketika batu semakin membesar, maka saluran urine akan tersumbat. Sehingga menimbulkan rasa nyeri di akhir kencing atau bahkan kencing berdarah.
Penyebab Batu Kandung Kemih
Kondisi-kondisi yang dapat memicu terbentuknya batu kandung kemih adalah:
- Kurang minum air mineral
- Lama berbaring akibat sakit kronis
- Pembesaran prostat
- Penggunaan selang kencing (kateter) yang lama
- Riwayat batu ginjal atau operasi di kandung kemih
- Kantong abnormal yang terbentuk di dinding kandung kemih (divertikel)
- Kandung kemih turun (sistokel)
- Penyakit yang dapat merusak saraf yang berfungsi mengontrol kandung kemih, seperti diabetes, cedera tulang belakang, dan stroke
Batu kandung kemih juga dapat dipicu oleh dehidrasi berkepanjangan, sering mengonsumsi makanan tinggi garam, konsumsi vitamin C dosis tinggi, dan menderita penyakit asam urat.
BACA JUGA: Penyakit Batu Saluran Kencing
Gejala Kandung Kemih
Terkadang batu kandung kemih bahkan yang berukuran besar, tidak menimbulkan masalah. Namun, jika batu tersebut mengiritasi dinding kandung kemih atau menghalangi aliran urine, tanda dan gejalanya meliputi:
- Sakit perut bagian bawah
- Sakit di akhir kencing
- Sering buang air kecil
- Kesulitan buang air kecil atau aliran urin terganggu
- Darah dalam urin
- Urine keruh atau berwarna gelap luar biasa
Cara Mengobati Batu Kandung Kemih
Cara mengobati batu kandung kemih akan disesuaikan dengan ukuran batu. Jika batu yang terbentuk berukuran kecil, biasanya dokter hanya akan menyarankan pasien memperbanyak konsumsi cairan. Hal ini dilakukan agar batu ikut keluar bersama urine.
Tetapi jika ukuran batu besar dokter akan melakukan beberapa metode pengobatan untuk mengeluarkan bladder calculi, seperti:
- Bedah terbuka atau sectio alta, biasa dilakukan pada batu buli yang besar, diameter mencapai >5 cm
- Endoscopy (teropong), batu dipecahkan memakai alat laser atau alat semacam tang
- ESWL, memakai gelombang kejut (jarang dilakukan)
Artikel ini ditulis oleh dr. Gideon F. Parulian Tampubolon, Sp.U (Dokter Spesialis Urologi RS EMC Grha Kedoya).