Liposuction & Tummy Tuck, Berdasarkan Pengalaman Shahnaz Haque

“Liposuction”, mendengar kata ini mungkin banyak yang merasa tindakan sedot lemak ini merupakan tindakan besar yang cukup membuat orang berpikir untuk melakukan tindakan tersebut. Apalagi mendengar kata Tummy Tuck, yang memang merupakan tindakan bedah plastik estetika yang membuat area perut nampak rata dan kencang.

Bagaimana ceritanya kalau kedua tindakan tersebut dilakukan bersama? Menurut Shahnaz Haque yang sudah melakukan kedua tindakan tersebut dalam waktu yang bersamaan bukanlah hal yang menakutkan.

Yuk ikuti cerita Shahnaz Haque, apa yang menjadi pertimbangan beliau untuk melakukan kedua tindakan tersebut di EMC Plastic Surgery & Aesthetic Center yang berada di RS EMC Sentul. Dan bagaimana pengalaman beliau melakukan tindakan tersebut ?

Apasih yang menjadi pertimbangan Kak Shahnaz pada saat pertama kali memikirkan untuk melakukan tindakan Liposuction dan Tummy Tuck secara bersamaan?

Kondisi tubuh yang tidak ideal karena pasca kehamilan 3 kali yang membuat saya kenaikan berat badan sebanyak 25 kg. Bentuk perut saya menjadi  “glambir”, jatuh dengan lingkaran yang tidak ideal.

Apa yang saya ketahui adalah bahwa lingkaran perut menjadi tolak ukur kesehatan jantung? Orang yang memiliki tumpukan lemak di perut cenderung mengalami gangguan aliran darah ke seluruh bagian tubuh.

Sebelum mempertimbangkan tindakan Liposuction dan Tummy Tuck, apa saja yang pernah dilakukan Kak Shahnaz untuk bisa mengembalikan tubuh yang Ideal?

Sudah melakukan Olahraga raga, teknik pelangsingan semua telah dicoba dan tidak berhasil, sudah mengatur pola makan juga tidak berhasil. Apalagi perubahan hormon saat menopause, menjadi semakin sulit untuk ideal

Kenapa akhirnya memilih tindakan Liposuction dan Tummy Tuck, bukankah ada mitos yang menyatakan bahwa tindakan ini adalah tindakan besar yang menakutkan?

Benar jika dilakukan di tempat yang salah dengan dokter yang tidak berpengalaman. Karena walaupun bedah plastik, ini adalah operasi besar.

Sebaliknya menjadi sebuah Mitos, bukan Fakta, jika dikerjakan di RS yang lengkap dengan perawatan kesehatan dan dilakukan oleh dokter yang sangat berpengalaman di bidangnya.

Beberapa faktor yang membuat saya memilih Liposuction dan Tummy Tuck, pertama ditangani oleh deretan dokter yang berpengalaman;

Karena mendengar kata ‘Liposuction’ saja sudah ngeri, apalagi ditambah dengan kata ‘Tummy Tuck’ yang termasuk dalam kategori operasi besar. Ucapan ini sering kita dengar dari beberapa pasien ketika disarankan oleh dokter untuk melakukan tindakan Liposuction dan Tummy Tuck.

Pasien jika diberikan penjelasan yang tidak ambigu, maka ia akan yakin dengan proses yang dijalani dan paham perubahan yang terjadi pada tubuhnya pasca tindakan. Dan bagaimana mengubah gaya hidup agar dapat mempertahankan hasil yang baik.

Contohnya, dr. Imam Susanto, Sp.BP-RE(K) menjelaskan dengan detail supplement apa yang tidak boleh dikonsumsi menjelang tindakan. Karena akan mempengaruhi pendarahan saat tindakan.

Kemudian tindakan operatif ini tidak untuk menurunkan berat badan. Maka yang dikejar bukan berapa kilogram saat menimbang badan. Tapi “shaping”. Maka tolok ukurnya ada di ukuran centimeter lingkaran pinggang.

Kemudian beliau juga menjelaskan tentang “kebas” yang terjadi di sepanjng sayatan bekas operasi, apa yang harus dilakukan dengan therapy MLDV.

MLDV adalah teknik manual yang dikenal sejak tahun 1932 untuk membantu mengalirkan cairan dari jaringan melalui kelenjar getah bening. Bila dilakukan dengan cara, arah, tekanan, serta metode yang tepat, maka teknik MLDV sangat tepat untuk memfasilitasi drainage.

Jadi banyak sekali informasi yang didapat oleh seorang pasien, sehingga tahu proses mulai dari persiapan, pengerjaan sampai ke perawatan pasca tindakan.

Informasi yang diberikan sangat jelas, maka saya percaya dr. Imam Susanto, Sp.BP-RE(K) dan dr. Irfan Meison Hardi, Sp.An. Serta seluruh tim yang menangani tindakan operatif dapat menjalani proses dengan baik.

Faktor kedua rumah sakit yang memiliki dukungan fasilitas medis lengkap dan terkini. Tingkat kepuasan pasien menjadi penentu pilihan tindakan.  Jadi rumah sakit yang memiliki fasilitas medis yang lengkap serta memberikan pelayanan terpadu, untuk perawatan kesehatan yang membuat rasa kenyamanan menjadi muncul.

Kesan “Ramah dan Dapat Dipercaya”,  tempat yang tepat dan ditangani oleh dokter ahli yang berpengalaman. Sehingga berani melakukan proses tindakan selanjutnya sesudah pemeriksaan di awal.

Faktor Ketiga Hasil yang sangat memuaskan untuk hal ini bukan lagi menjadi hal yang dipertanyakan karena hal ini sudah saya alami. Perasaan puas tentunya melihat hasilnya di 3 bulan sesudah tindakan. Ini pengalaman yang luar biasa. Dalam hidup saya, pernah menjalani 9 kali melakukan tindakan operatif. Dan ini pengalaman pertama kali  melakukan pembedahan plastik. Pengalaman yang berbeda dari tindakan operasi sebelumnya.

Apakah ada rasa kuatir sebelum hari H tindakan?

Tidak ada perasaan khawatir. Jadi proses juga berjalan dengan lancar. Pasca tindakan juga menjadi mulus proses penyembuhannya. Kalau sempat ada “kengerian”, ketika masuk ke ruang operasi, dalam kondisi sadar, melihat lampu operasi yang besar di atas meja operasi tempat saya tergeletak.

Nah, kunci yang menjadi ketenangan seorang pasien di meja operasi ada di tangan dokter bius. Ternyata operasi yang asik dan seru itu ada di Dokter Anestesi dr. Irfan Meison Hardi, Sp.An  Beliau menjelaskan bius yang dilakukan seperti layaknya ‘take off’ dan ‘landing’ sebuah pesawat.

Karena semua persiapan terang benderang, maka Alhamdulillah berjalan lancar. Pemulihan juga cepat, karena pembiusan tidak menggunakan jenis amnesia. Jadi sudah bisa ngobrol, bercanda dan video call di ruang pemulihan sebelum masuk ke ruang perawatan.

Apa nih kesan dan pesan Kak Shahnaz dengan  pengalaman Tindakan Liposuction dan Tummy Tuck?

Hendak Melakukan Tummy Tuck? Kenali Dulu Pengertian, Prosedur dan Risikonya!

Jangan ingin cepat melihat perubahan cepat pasca operasi, karena diperlukan waktu hingga enam bulan atau lebih untuk bisa melihat hasil maksimal pengencangan perutnya.

Selama waktu itu, pembengkakan berangsur-angsur hilang dan beberapa tingkat pengencangan kulit dapat terjadi yang mengarah ke hasil yang lebih dramatis sekitar mulai 3 bulan sesudahnya. Habis itu harus rajin merawat, agar hasil bagusnya tetap awet terjaga. Jangan malas memakai korset.

Korset mengurangi kendurnya kulit dan membantu mengurangi pembengkakan dan memar. Dengan tidak rajin dan sabar memakai korset, menjadikan hasil yang kurang optimal.

Nah, gimana perasaan kalian sesudah membaca langsung pengalaman Kak Shahnaz? Memiliki badan ideal serta memiliki perut yang rata dan kencang dengan melakukan tindakan liposuction yang dipadukan dengan tindakan tummy tuck, ternyata tidak semenakutkan seperti berita-berita yang beredar luas. Selama tindakan tersebut dipastikan dilakukan oleh dokter yang berpengalaman dan ditunjang dengan Rumah Sakit yang  memiliki fasilitas yang lengkap.