Kupas Tuntas Penyakit Wasir (Hemorrhoid)

Seiring dengan berjalannya waktu, penyakit wasir / ambeien / hemorrhoid semakin banyak ditemui di masyarakat. Kemungkinan besar hal ini disebabkan karena kebiasaan makan makanan instan dan rendah serat. Hal ini biasa ditemui di negara berkembang seperti Indonesia. Bahkan makin banyak klinik dan pusat kesehatan yang menawarkan pengobatan baik secara medis maupun herbal. Lalu manakah yang akan kita pilih?

Perkembangan ilmu dan teknologi mengantar kita ke era digital. Banyak metode pengobatan yang dapat dipilih saat ini. Dintaranya adalah:

  1. Medikamentosa

Metode ini hanya menggunakan obat dan salep. Biasanya faskes 1 atau klinik herbal menggunakan cara ini. Selain aman, biaya lebih murah dan tentunya tanpa rasa nyeri karena tidak ada tindakan yang dilakukan. Namun hasil dan efektifitas untuk tingkat wasir yang besar relatif lebih rendah.

  1. Konvensional tanpa sayatan

Ilmu medis sudah makin berkembang, pada metode ini dilakukan ligasi dan penyuntikan dengan agen skleroterapi. Biasanya dilakukan secara lokal dan pada wasir yang relatif kecil.

  1. Konvensional dengan sayatan

Metode yang sering digunakan karena cost-efective dan hasilnya baik. Namun tingkat nyeri dan komplikasi masih cukup tinggi.

  1. Konvensional dengan alat

Metode ini sebagai alternatif dari tindakan konvensional. Contoh alat yang dipakai pada metode ini seperti stapler cukup efektif dalam menekan tingkat nyeri dan komplikasi.

  1. Laser Hemoroid

Metode laser saat ini sudah sangat berkembang dan digemari karena tingkat kenyamanan pasien dalam menjalani terapi berbanding hasil akhir lebih baik apabila dibanding metode lain.

Pasien seringkali datang berobat ketika sudah mengalami gejala berat. Gejala yang sering ditemukan pada pasien hemorrhoid seperti gatal dan nyeri pada daerah anus, dan bahkan bisa sampai keluar darah saat defekasi. Apabila dibiarkan, benjolan semakin lama akan membesar dan tidak bisa masuk kembali ke anus bahkan sampai perdarahan.

Penyebab Terjadinya Wasir/Hemorroid

Wasir terjadi karena adanya peningkatan tekanan pada pembuluh darah di anus, yang terjadi saat mengejan ketika BAB, BAK, mengangkat beban berat, dan kehamilan. Faktor pencetus wasir yaitu kurangnya makanan berserat, sering konsumsi makanan olahan, gorengan dan kurang minum air. Selain membuat konstipasi, hal ini akan melebarkan pembuluh darah setempat. Selanjutnya akan timbul trombosis. Terjadinya bekuan darah/clothing  di dalam vena hemmoroidal mengakibatkan obstruksi peredaran darah dan menyebabkan nyeri hebat dan perdarahan aktif bila terluka.

Berdasarkan lokasinya, wasir/hemorroid dapat dibagi menjadi 2 tipe yaitu:

  1. Internal (didalam anus)
  2. External (diluar anus).

Selain berdasarkan lokasinya, wasir/hemorroid juga bisa dibagi berdasarkan derajat keparahannya yaitu:

  1. Wasir/hemorroid derajat 1(satu) belum menonjol keluar dari anus.
  2. Derajat 2 (dua) apabila benjolan dapat masuk kembali dengan sendirinya.
  3. Derajat 3(tiga) apabila benjolan menonjol keluar dari anus, akan tetapi dapat dimasukan kembali namun sering keluar.
  4. Wasir/hemorroid dikatakan derajat 4 ketika sudah tidak dapat masuk kembali kedalam anus. Oleh karena itu, semakin cepat wasir ditangani, maka proses penyembuhan dan hasilnya akan semakin memuaskan.

Apakah semua Wasir/hemorroid harus operasi?

Tentu saja tidak. Pada derajat 1 dan 2, tidak selalu harus dilakukan operasi. Namun sebaiknya konsultasikan dulu ke dokter spesialis bedah sebagai langkah awal dalam menangani masalah wasir. Langkah selanjutnya ialah dengan merubah gaya hidup, baik untuk pencegahan maupun perbaikan kualitas hidup kita. Hal hal yang dapat dilakukan adalah:

  1. Konsumsi makanan tinggi serat.
  2. Konsumsi banyak air putih.
  3. Menghindari makanan olahan.
  4. Hindari mengejan berlebihan saat BAB.
  5. Hindari duduk terlalu lama di toilet.
  6. Berolahraga sesuai porsi

Metode laser hemorrhoid atau Laser Hemorrhoidoplasty (LHP) merupakan metode minimally invasive tanpa sayatan, dimana koagulasi laser bertujuan untuk menghentikan aliran darah ke wasir. Laser menyebabkan pembuluh darah wasir menutup dan ukuran wasir mengecil. Wasir yang tereduksi  kemudian akan lepas dengan sendirinya saat defekasi 1 – 2 minggu setelah operasi. Apa saja yang menjadi keunggulan dari metode laser? Berikut jawabannya.

  1. Tingkat nyeri yang lebih ringan dibanding metode lainnya. Disebutkan pada jurnal bahwa tingkat nyeri yang dinilai dengan Visual Analogue Scale, tingkat VAS pada metode laser lebih rendah sebanyak 2 unit. Hal ini serupa dengan pengalaman penulis di lapangan. Didapatkan juga masa rawat pasien dengan Tindakan laser cukup menghabiskan waktu 1 hari paska operasi dan sering juga dilakukan sebagai one day surgery center. Hal ini menunjukan pasien merasa nyaman dalam menjalani terapi laser tersebut.
  2. Perdarahan paska operasi yang lebih sedikit. Pada jurnal disebutkan bahwa metode laser dapat mengurangi rata-rata 16.83 ml perdarahan intra operasi. Hal ini serupa dengan yang dirasakan penulis dalam merawat pasien dengan metode laser. Perdarahan paling banyak terjadi 2-3 hari paska Tindakan dengan intensitas yang hampir selalu menurun, berbanding lurus dengan tingkat nyeri. Pada kasus berat kondisi ini diikuti dengan pembengkakan daerah yang dilaser dan akan menurun sesuai fase penyembukan luka.
  3. Mobilitas setelah operasi sangat baik. Terutama apabila dibandingkan dengan metode konvensional dimana pasien akan merasa nyeri yang relatif tinggi. Pada pasien dengan laser, apabila memilih menggunakan anastesi umum, setelah sadar penuh pasien dapat langsung berlatih mobilisasi dan melanjutkan aktifitas. Maka penggunaan obat nyeri dapat lebih minimal.
  4. Luka yang lebih kecil. Metode laser tidak membutuhkan sayatan, hanya luka tusuk yang sangat kecil sebagai jalan masuk probe laser. Dengan kecilnya luka, maka komplikasi anatomis diharapkan lebih sedikit dibanding metode lain. Komplikasi yang paling ditakuti ialah striktur/ penyempitan lubang anus. Maka dengan berkembangnya tehnik laser hal ini dapat semakin minimal. Terkadang ditambahkan jahitan mukopeksi dalam metode laser. Hal ini bertujuan untuk menjaga fiksaasi dari pelebaran pembuluh darah yang sudah dilaser. Resiko infeksi juga lebih kecil akibat luka yang dihasilkan lebih kecil.

MITOS

  1. Pengobatan laser hanya diperuntukan untuk wasir dengan derajat rendah/ukuran kecil

Semakin berkembangnya teknologi laser saat ini sangat mungkin melakukan terapi laser pada wasir yang tergolong besar. Sesuai dengan beberapa penelitian, hasil yang didapatkan relative lebih baik.

  1. Pengobatan laser mahal

Memang di beberapa tempat, teknologi laser masih lebih mahal dibanding metode lain. Namun banyak pusat pengobatan yang menawarkan pengobatan laser dengan harga lebih ekonomis karena quota pengobatannya yang tinggi.

  1. Pengobatan laser sering kambuh

Banyak penelitian menyebutkan angka rekurensi wasir dengan perubahan gaya hidup yang baik sangat rendah. Banyak factor yang mempengaruhi rekurensi dari penyakit wasir. Apabila kita menekan factor resiko tersebut, maka hasil pengobatan dapat lebih positif. Konsultasikan dengan dokter anda apa saja factor resiko wasir.

Dengan berkembangnya teknologi pengobatan wasir saat ini sangat memberikan antusias tinggi di Indonesia. Sebagai masyarakat/pasien tidak dianjurkan untuk memaksakan diri untuk mendapatkan pengobatan yang paling modern. Yang terpenting adalah diagnosa tepat dan penanganan oleh dokter yang berkompetensi tepat. Metode lain selain laser memang dapat memberikan hasil yang positif. Namun memang saat ini laser memberikan beberapa kelebihan dari rasa nyeri, cepatnya penyembuhan, rekurensi dan lama rawat inap. Semoga dengan artikel ini, kita dapat mencegah wasir dan mendapat penanganan yang sesuai dengan komplikasi minimal. Mari kita tingkatkan kualitas hidup tanpa wasir.

Artikel ditulis oleh dr. Clement Dewanto, Sp.B (Spesialis Bedah Umum RS EMC Tangerang).