Kanker Tulang: Kupas Tuntas Gejala dan Pencegahannya Lebih Awal!

Kanker tulang adalah pertumbuhan sel yang tidak normal dan tak terkendali di dalam tulang. Meskipun bisa muncul di mana saja dalam tubuh, biasanya lebih sering terjadi di bagian lengan, tungkai, dan panggul. Ini termasuk dalam kelompok kanker yang jarang, hanya menyusun sekitar 1% dari seluruh kasus kanker.

Penyebab pasti kanker tulang belum sepenuhnya dipahami, ada beberapa indikasi tentang bagaimana kondisi ini dapat terjadi. Salah satu faktor utamanya adalah perubahan dalam gen yang mengatur pertumbuhan sel tubuh, yang dapat menyebabkan pertumbuhan sel yang tidak terkontrol dan pembentukan tumor di dalam tulang. Namun, juga ada faktor risiko yang menyebabkan kanker tulang seperti riwayat penyakit, penyakit paget, kelainan genetik, dan pernah melakukan transplantasi sumsum tulang.

Kanker tulang bisa terjadi pada siapa pun, risikonya lebih tinggi pada anak-anak, remaja, dan orang dewasa muda. Meskipun sebagian besar tumor tulang bersifat non-kanker (jinak), jika mereka tumbuh, mereka dapat merusak tulang dan membuatnya rapuh serta rentan patah. Lantas, apa gejala dan cara pencegahannya?

Jenis Kanker Tulang

Ada beberapa jenis kanker tulang yang dapat terjadi, salah satu jenis yang paling umum merupakan osteosarcoma. Namun, ada beberapa jenis penyakit ini lainnya:

  1. Osteosarcoma
    Kanker ini sering terjadi dan biasanya muncul di panggul, tungkai, dan lengan. Umumnya terjadi pada usia 10 hingga 30 tahun, lebih sering pada pria.

  2. Chondrosarcoma
    Jenis ini terjadi pada tulang rawan di bagian bahu, lengan atas, paha, rusuk, dan panggul. Biasanya lebih berisiko pada wanita di atas usia 40 tahun.

  3. Sarkoma Ewing
    Kanker ini cenderung berkembang di tulang kering, paha, dan panggul, sering terjadi pada remaja usia 10 hingga 20 tahun, dengan hanya sebagian kecil kasus terjadi pada orang dewasa di atas 20 tahun.

  4. Chordoma
    Merupakan jenis kanker tulang langka yang biasanya terjadi di tengkorak atau tulang belakang dasar, lebih sering menyerang pria di atas usia 30 tahun.

  5. Fibrosarcoma
    Jenis ini biasanya menyerang jaringan lunak, namun terkadang juga dapat terjadi pada tulang rahang, kaki, atau lengan. Umumnya terjadi pada orang dewasa di atas usia 40 tahun.

  6. Giant cell tumor
    Meskipun cenderung tidak ganas, jenis ini sangat agresif dan sering terjadi di tulang tungkai dekat lutut dan lengan. Jarang menyebar ke bagian tubuh lain, namun sering kambuh meskipun telah diangkat.

Gejala Kanker Tulang

Terdapat tiga gejala utama kanker tulang:

  1. Nyeri
    Penderita kanker tulang akan mengalami nyeri di area tulang yang terkena. Awalnya, nyeri mungkin terjadi secara sporadis, tetapi akan meningkat dalam frekuensi seiring berkembangnya kanker. Nyeri biasanya lebih terasa saat bergerak dan cenderung memburuk pada malam hari.

  2. Pembengkakan
    Pembengkakan dan peradangan akan muncul di sekitar area tulang yang terkena kanker. Jika pembengkakan terjadi di dekat sendi, penderita mungkin mengalami kesulitan bergerak, mengangkat beban, atau berjalan.

  3. Tulang rapuh
    Kanker tulang dapat menyebabkan tulang menjadi rapuh. Dalam kondisi yang lebih parah, bahkan cedera ringan pun dapat menyebabkan patah tulang.

Gejala tambahan yang mungkin terjadi bersamaan dengan tiga gejala utama di atas meliputi:

  • Penurunan berat badan tanpa penyebab yang jelas
  • Berkeringat berlebihan di malam hari
  • Demam dengan suhu lebih dari 38°C
  • Anemia (kurang darah)
  • Mudah lelah
  • Sensasi kebas atau mati rasa, khususnya jika kanker menekan saraf pada tulang belakang
  • Sesak napas, terutama jika kanker tulang menyebar ke paru-paru

Penting untuk dicatat bahwa nyeri tulang pada orang dewasa terkadang dapat disalah artikan sebagai radang sendi, sementara pada anak-anak dan remaja, kondisi tersebut terkadang dianggap sebagai efek samping dari pertumbuhan tulang.

Cara Pencegahan

Sayangnya, tidak ada langkah konkret yang bisa diambil untuk mencegah kanker tulang karena penyakit ini berkaitan dengan kelainan tulang tertentu, usia, dan faktor genetik atau keturunan.

Meskipun demikian, melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala dapat membantu dalam mendeteksi dini penyakit ini, yang memungkinkan pengobatan segera. Semakin cepat kanker tulang terdeteksi, semakin besar peluang untuk kesembuhan. Pemeriksaan rutin juga penting bagi orang-orang dengan risiko tinggi terkena kanker tulang atau jenis kanker lainnya.

Meskipun tidak ada tindakan pencegahan yang pasti, gaya hidup sehat dapat membantu menurunkan risiko:

  • Tetap aktif dengan berolahraga secara teratur dan menghindari kebiasaan merokok serta konsumsi alkohol yang berlebihan.
  • Menerapkan pola makan sehat dengan memperbanyak konsumsi buah, sayuran, biji-bijian, ikan, dan produk susu rendah lemak, serta menghindari makanan olahan dan tinggi lemak jenuh.
  • Menjaga berat badan ideal melalui kombinasi diet sehat dan aktivitas fisik, karena obesitas dapat meningkatkan risiko kanker.
  • Jika terpapar radiasi dalam pekerjaan atau kegiatan sehari-hari, pastikan untuk menggunakan pelindung yang sesuai.
  • Mengetahui faktor risiko pribadi seperti riwayat keluarga dengan kanker atau kondisi genetik tertentu, dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang sesuai.
  • Memastikan asupan vitamin D yang cukup untuk kesehatan tulang.
  • Menghindari kontak dengan bahan kimia berbahaya atau logam berat yang dapat meningkatkan risiko kanker tulang.
  • Menghindari aktivitas yang berisiko menyebabkan cedera tulang. Jika terjadi cedera, segera cari perawatan medis yang tepat.

Kanker tulang, meskipun tergolong jarang, merupakan penyakit serius yang dapat menyerang siapa saja. Memahami gejala dan faktor risikonya dapat membantu dalam deteksi dini dan meningkatkan peluang kesembuhan. Meskipun tidak ada cara pasti untuk mencegahnya, menerapkan gaya hidup sehat dan melakukan pemeriksaan rutin dapat membantu menurunkan risiko dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

Baca juga: Mitos dan Fakta Penyakit Kanker yang Perlu Anda Diketahui

Artikel ditulis oleh dr. Moch Nagieb, SpOT (K), FICS, MARS, AIFO-K, FiSQUA (Dokter Spesialis Ortopedi dan Traumatologi RS EMC Alam Sutera).