Mitos dan Fakta Penyakit Kanker yang Perlu Anda Diketahui

Cancer atau kanker (dalam bahasa Indonesia) merupakan suatu gangguan kesehatan dimana terjadi pertumbuhan sel abnormal dalam tubuh yang bersifat tumbuh terus-menerus, mendesak jaringan sekitar dan dapat berpindah ke organ lain serta tumbuh ke dalam organ tersebut.  Secara umum, penyakit kanker ini belum menimbulkan gejala berarti pada tahap awal perkembangannya. Keluhan yang bermakna akan terjadi bila saat timbul gangguan organ sekitar atau saat sel kanker telah menyebar dan mencapai stadium lanjut.

Sebagai penyakit penyebab kematian kedua terbanyak di dunia, kanker diketahui disebabkan  sel tumbuh secara tidak normal, serta juga dipicu oleh faktor lainnya seperti riwayat penyakit kanker dalam keluarga, usia, kebiasaan gaya hidup, infeksi, paparan radiasi dan sebagainya.

Dalam rangka memperingati Hari Kanker Sedunia yang jatuh pada tanggal 4 Februari, artikel ini akan membahas lebih lanjut mengenai mitos dan fakta dari penyakit kanker yang mungkin perlu anda ketahui.

  1. Pengobatan kanker.
    Terdapat Mitos bahwa pengobatan penyakit kanker lebih merusak kesehatan dibandingkan menyembuhkannya.
    Faktanya, pengobatan kanker yang berupa kemoterapi, radioterapi, maupun bedah dapat menimbulkan efek samping. Salah satu efek sampingnya adalah ikut matinya  sel sehat dari organ tubuh sekitar yang terkena kanker. Hal inilah yang menyebabkan banyak penderita kanker seringkali berpikir bahwa pengobatan kanker  memperparah keadaan mereka.
  1. Penyebab kanker.
    Beberapa mitos menyatakan bahwa kanker disebabkan oleh pemakaian pewarna rambut serta radiasi akibat penggunaan ponsel, komputer dan oven microwave melalui radiasi.
    Faktanya, penggunaan pewarna rambut belum cukup bukti menyebabkan efek berbahaya terhadap manusia (dilansir dari The International Agency for Research on Cancer), sedangkan alat-alat elektronik seperti ponsel, komputer, maupun oven microwave merupakan alat berfrekuensi rendah yang tidak merusak gen sehingga tidak menyebabkan kanker.
  1. Faktor Keturunan.
    Mitos meskipun tidak memiliki riwayat penyakit kanker dalam keluarga, tidak berarti yang seseorang tidak memiliki resiko terserang kanker.
    Faktanya, siapapun dapat terserang kanker terutama jika memiliki gaya hidup tidak sehat.
  1. Penularan kanker.
    Mitos melakukan kontak fisik dan berada diruangan yang sama dengan penderita kanker dapat menyebakan seseorang tertular kanker.
    Faktanya, melakukan kontak fisik maupun berada pada ruangan yang sama dengan penderita kanker tidak akan menyebabkan seseorang tertular penyakit kanker. Penularan dapat terjadi ketika adanya pertukaran organ seperti transplantasi organ dengan penderita
  1. Rasa sakit kanker.
    Mitos kanker merupakan penyakit yang sangat menyakitkan.
    Faktanya rasa sakit yang diderita oleh penderita kanker disebabkan karena infiltrasi dan penyebaran yang menyebabkan kerusakan jaringan tubuh. Tidak sedikit jenis kanker yang bergejala minimal atau bahkan tanpa gejala sama sekali dan baru dapat didiagnosa pada stadium akhir.

Upaya yang dapat dilakukan ketika seseorang terkena kanker adalah dengan berkonsultasi dengan dokter ahli bidang kanker (onkologi) serta menjalankan prosedur pengobatan yang sudah dianjurkan.

Artikel ditulis oleh dr. Marthino Robinson, Sp.PD-KHOM (Spesialis Penyakit Dalam - Konsultan Hemato Onkologi Medik RS EMC Sentul).