Penyakit asam lambung atau GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) adalah naiknya asam lambung hingga ke esofagus atau kerongkongan. Naiknya asam lambung dapat menimbulkan menimbulkan rasa nyeri di ulu hati, sakit perut, mual, muntah, heartburn, dan lain-lain. Pada dasarnya asam lambung diproduksi untuk membantu proses pencernaan makanan, namun pada kasus tertentu asam lambung dapat diproduksi secara berlebihan.
Puasa bisa menyebabkan asam lambung naik?
Ibadah puasa merupakan salah satu kewajiban bagi umat Muslim. Salah satu jenis penyakit yang sering muncul saat puasa adalah naiknya asam lambung. Puasa merupakan kegiatan dimana seseorang harus menahan lapar dan haus dalam jangka waktu yang lama. Puasa dapat menjadi penyebab meningkatnya produksi asam lambung akibat kondisi perut kosong dan tidak mendapatkan makanan. Fungsi makanan yaitu untuk menetralkan kondisi perut yang asam akibat produksi asam lambung berlebihan. Maka dari itu, pada saat puasa, lambung tidak mendapatkan asupan makanan dalam jangka waktu yang lama menyebabkan naiknya asam lambung hingga ke kerongkongan atau esofagus.
Cara mengatasi asam lambung naik saat puasa
Pengobatan penyakit asam lambung dapat dilakukan dengan cara mengkonsumsi obat-obatan dan penanganan diri sendiri (jika kondisinya tidak parah). Asam lambung meningkat saat puasa, berikut ini beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasinya:
- Konsumsi makanan tinggi serat dan mudah dicerna, misalnya buah, sayuran, dan karbohidrat kompleks saat berbuka atau sahur.
- Hindari konsumsi makanan makanan pedas, tinggi lemak, dan asam saat berbuka dan sahur.
- Ubah kebiasaan buruk seperti merokok dan mengkonsumsi minuman beralkohol atau mengandung kafein.
- Atur porsi makan saat berbuka. Makan dengan porsi yang cukup tidak berle.
- Hindari tidur atau berbaring setelah makan, lebih baik tetap duduk atau berdiri minimal 2 jam setelah makan.
- Konsumsi air putih yang cukup saat berbuka dan sahur, agar menjaga tubuh tetap terhidrasi selama puasa.
- Konsumsi makanan yang mengandung probiotik, misalnya yoghurt atau suplemen probiotik.
- Atur pola waktu buka dan sahur, usahakan jangan terlalu cepat ataupun terlambat.
- Hindari aktivitas fisik yang berlebihan saat berpuasa, karena dapat meningkatkan risiko terkena asam lambung naik.
Apakah penderita asam lambung boleh puasa?
Kondisi asam lambung seseorang berbeda-beda, dan gejala yang timbul pada penderita tentu tidak sama. Apakah penderita asam lambung diijinkan puasa? Sebenarnya, puasa tidak dianjurkan bagi penderita asam lambung dengan gejala yang sering dan parah karena puasa dapat memperburuk kondisi asam lambung. Akan tetapi, bagi penderita asam lambung dengan gejala ringan, menjalankan puasa masih dapat dilakukan melalui beberapa perubahan pola makan dan gaya hidup yang lebih sehat. Pada dasarnya, penderita asam lambung diperbolehkan untuk menjalankan puasa, hanya saja tidak memaksakan diri dan mengetahui batasan kemampuan tubuh mereka. Selamat menunaikan ibadah puasa, jangan lupa untuk selalu menjaga kesehatan.
Artikel ditulis oleh dr. Indra Satiavani, Sp.PD (Spesialis Penyakit Dalam RS EMC Cikarang).