Apa Itu Dermatitis Atopic? Ketahui Gejala dan Pengobatannya!

Apakah Anda mengenal jenis penyakit kulit Dermatitis atopik (DA)? Penyakit kulit ini dapat menyerang berbagai kalangan usia dari mulai anak-anak hingga dewasa. Dermatitis atopik merupakan ruam kulit yang biasanya muncul di bagian lipatan tubuh seperti lengan, belakang leher, atau bagian dalam siku dan juga berpotensi untuk muncul dimana saja. Hal ini dapat terjadi karena adanya peradangan kulit dengan berbagai faktor penyebab. Selain itu, radang kulit ini memiliki indikasi seperti gatal kemerahan dan kulit kering. Walaupun penyakit ini tergolong kronis, namun dapat dilakukan perawatan yang tepat dan rutin untuk membantu penanganan pengobatan sementara. Oleh karena itu, segera kenali gejala dan penyebabnya secara lengkap melalui artikel berikut!

Apa itu Dermatitis Atopik?

Dermatitis atopi, atau yang kerap disebut eksim, adalah kondisi peradangan kulit berupa ruam kemerahan yang gatal pada bagian tubuh tertentu.  Biasanya, dermatitis atopi pada bayi muncul di daerah wajah. Pada anak-anak, daerah lipatan kaki/tangan sering menjadi lokasi ruam. Kondisi ini sering dialami oleh bayi dan anak, dan sebagian kasus akan menghilang saat remaja. Namun, dermatitis atopi bisa menetap hingga dewasa, dan bisa juga baru muncul saat dewasa, lho! Sampai saat ini, penyebab dermatitis atopi masih diteliti.

Kendati demikian, interaksi faktor internal seperti genetik dan faktor eksternal yang mempengaruhi skin barrier menjadi salah satu faktor utama. Faktor genetik penyakit ini kerap dikaitkan dengan asma, rinitis alergi, atau alergi lainnya. Beberapa faktor eksternal yang dapat berpengaruh antara lain iritan, stres, trauma, dan kehadiran alergen seperti debu, tungau debu, sari bunga. Kondisi ini berlangsung lama dan cenderung sulit disembuhkan. Rasa gatal dan garukan dapat memperburuk kondisi barrier kulit, dan akhirnya memudahkan iritan dan alergen masuk ke dalam kulit. Hal ini membuat dermatitis atopi sering berulang.

Gejala Dermatitis Atopik

Gejala dermatitis atopi dapat berbeda sesuai fase usia pasien.

  • Pada usia 2 bulan-2 tahun
    Ruam sering ditemukan di kedua pipi dan berbentuk simetris; bisa meluas ke dahi, kulit kepala, telinga, leher, pergelangan tangan, dan tungkai. Saat anak sudah mulai belajar merangkak, ruam bisa ditemukan di lutut, siku, atau bagian tubuh yang mudah luka. Ruam juga disertai dengan gatal.
  • Pada usia 2-10 tahun
    Berbeda dengan fase sebelumnya, dermatitis atopi sering ditemukan di lipatan siku, lipatan lutut, pergelangan tangan, kelopak mata, dan leher. Selain itu, kulit anak juga cenderung lebih kering. Kadang, kulit bekas ruam dapat menghitam, tampak lecet, atau tampak seperti mengelupas.
  • Pada usia >13 tahun
    Tempat eksim mirip dengan fase anak, tetapi bisa juga meluas ke telapak tangan, jari-jari, bibir, leher bagian depan, kulit kepala, hingga puting susu. Biasanya ruam dapat menetap cukup lama, dan dapat menghitam dan kering, serta lecet akibat garukan. Kulit pasien juga bisa bersisik. Seseorang dengan gejala ini akan merasakan gatal yang lebih hebat saat istirahat, udara panas, dan saat berkeringat.

Karena barrier kulit pada pasien dengan dermatitis atopi sudah terganggu, infeksi lebih mudah menyerang kulit. Bakteri, virus, hingga jamur dapat menginfeksi kulit tempat eksim.

Mengobati Dermatitis Atopik

Pengobatan dan penanganan dermatitis atopik dapat melibatkan berbagai langkah perawatan yang ditujukan untuk mengurangi gejala dan pengobatan sementara untuk penderita dermatitis atopik. Berikut kami sajikan beberapa langkah umum yang digunakan dalam pengobatan dan penanganan dermatitis atopik:

  • Identifikasi dan kelola faktor pencetus
    Dermatitis atopi dipicu oleh faktor-faktor pencetus kekambuhan, yang bisa berbeda tiap pasien. Beberapa alergen yang sering menjadi penyebab pencetus eksim adalah debu, tungau debu rumah, alergen makanan—terutama pada bayi <1 tahun="" seperti="" susu="" sapi="" telur="" kacang-kacangan="" faktor="" psikologis="" stres="" juga="" sering="" menyebabkan="" eksim="" kambuh="" atau="" memperberat="" kondisi="" dengan="" mengatur="" faktor-faktor="" pencetus="" dermatitis="" atopi="" dapat="" dikontrol="" li="">
  • Pengobatan medis
    Dokter akan memberikan pengobatan berupa salep atau krim yang mengandung steroid untuk meredakan peradangan dan obat-obatan lain yang meredakan rasa gatal. Antibiotik juga akan diberikan jika terdapat infeksi.
  • Hindari menggaruk ruam
    Menggaruk ruam hanya akan memperparah kerusakan barrier kulit—sehingga alergen, iritan, dan faktor eksternal lainnya lebih rentan memicu radang pada kulit dan memperburuk kondisi eksim.
  • Perawatan kulit dengan pelembab
    Karena barrier kulit rusak pada kondisi dermatitis atopi, perawatan kulit yang baik akan membantu memulihkan kesehatan barrier kulit. Penggunaan pelembab secara teratur 2 kali sehari yang dioleskan segera setelah mandi dapat dilakukan setiap hari, bahkan dalam kondisi tidak ada eksim sekalipun.

Diagnosis dermatitis atopi dibuat berdasarkan pemeriksaan oleh dokter. Dokter juga akan menilai keparahan eksim yang dialami—dari segi luasnya penyakit, intensitas penyakit, dan penilaian rasa gatal yang dirasakan pasien—sebelum memberikan obat yang sesuai.

Penting untuk selalu berkonsultasi dengan profesional medis sebelum memulai perawatan apa pun, segera hubungi call center Rumah Sakit EMC jika Anda atau kenalan Anda mengalami dermatitis atopik, karena pengobatan dapat bervariasi tergantung pada tingkat keparahan dan karakteristik individu dari dermatitis atopik.

Artikel ditulis oleh dr. Elly D.Arifin, dr, SpKK, FINSDP, FAADV (Spesialis Kulit dan Kelamin RS EMC Tangerang).