Apa Itu Anemia Aplastik dan Bagaimana Penyakit Ini Dapat Disembuhkan?

Anemia aplastik adalah suatu kondisi medis langka di mana sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan trombosit pada tubuh gagal terproduksi dalam jumlah yang cukup. Kondisi ini dapat terjadi karena sumsum tulang belakang yang seharusnya berperan untuk memproduksi sel-sel darah baru tergantikan oleh adanya jaringan lemak.

Secara sekilas, anemia aplastik ditandai dengan gejala yang hampir sama dengan anemia biasa, di mana penderitanya akan mudah merasa lelah dan lemas. Hal inilah yang dapat menyebabkan beberapa orang kesulitan untuk membedakan keduanya. Namun, perlu diketahui bahwa anemia aplastik berbeda dengan anemia biasa, bahkan cenderung menimbulkan dampak yang lebih berbahaya. Simak artikel berikut untuk mengetahui lebih dalam tentang apa itu anemia aplastik, penyebab, gejala, dan cara mengobatinya.

Apa Itu Anemia Aplastik?

Meski keduanya merupakan kondisi kurang darah, anemia aplastik berbeda dengan anemia biasa. Anemia biasa disebabkan karena tubuh kekurangan zat besi, sementara anemia aplastik dapat terjadi karena sumsum tulang gagal memproduksi sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit dalam jumlah yang mencukupi.

Anemia aplastik merupakan kondisi kurang darah yang langka dan serius. Dikarenakan tubuh berhenti memproduksi cukup sel darah baru, kondisi ini membuat tubuh mudah lelah dan lebih rentan terhadap infeksi dan pendarahan. Selain itu, anemia aplastik juga dapat dialami oleh usia berapa pun, baik yang disebabkan karena faktor genetik maupun faktor eksternal.

Penyebab Anemia Aplastik

  1. Faktor Genetik (Inherited Aplastic Anemia)
    Anemia aplastik yang disebabkan faktor genetik secara khusus dapat terjadi akibat keturunan atau rusaknya gen pada tubuh. Terdapat beberapa kelainan genetik yang terbukti berkaitan dengan anemia aplastik, seperti Anemia Fanconi, Sindrom Shwachman-Diamond, Diskeratosis Kongenital, dan Anemia Diamond-Blackfan.

  2. Faktor Eksternal (Acquired Aplastic Anemia)
    Selain karena faktor genetik, anemia aplastik juga dapat timbul akibat terganggunya sistem kekebalan tubuh (penyakit autoimun). Penyebabnya antara lain:
    - Riwayat infeksi virus, seperti virus HIV, hepatitis, cytomegalovirus, dan lain-lain.
    - Penggunaan obat-obatan, seperti beberapa jenis obat antibiotik.
    - Paparan zat kimia berbahaya, seperti pestisida, benzene, dan lain-lain.
    - Paparan radiasi ataupun kemoterapi.

Gejala Anemia Aplastik

Keluhan yang diderita setiap individu pengidap anemia aplastik dapat berbeda-beda tergantung pada jenis sel darah apa yang mengalami kekurangan.

Dalam kasus kekurangan sel darah merah, gejala yang mungkin timbul adalah:

Sementara itu, gejala yang timbul akibat kekurangan sel darah putih dapat berupa:

  • Demam.
  • Mudah sakit atau mengalami infeksi berulang.

Jika jumlah trombosit yang rendah, maka tubuh akan mengalami:

  • Mudah memar.
  • Pendarahan yang tidak terkontrol, seperti mimisan atau pendarahan gusi.

Bagaimana Cara Mengobati Anemia Aplastik?

Pengobatan anemia aplastik bertujuan untuk meningkatkan produksi sel darah dan mengobati gejala yang timbul. Pengobatannya bervariasi, tergantung pada tingkat keparahan kondisi, usia pasien, serta faktor-faktor lainnya. Berikut adalah beberapa metode pengobatan yang umum digunakan:

  1. Transfusi Darah
    Transfusi darah diberikan bagi penderita untuk meningkatkan jumlah sel darah merah dan trombosit yang rendah. Transfusi darah ini bisa menjadi solusi sementara untuk mengatasi gejala anemia dan risiko perdarahan yang tinggi.

  2. Terapi Obat
    Dokter akan meresepkan obat-obatan untuk mencegah dan mengobati infeksi, merangsang produksi sel darah di sumsum tulang, atau menekan respons sistem kekebalan tubuh. Jenis obat yang diberikan bervariasi, tergantung pada jenis infeksi yang dialami oleh pasien.

  3. Transplantasi Sumsum Tulang
    Transplantasi sumsum tulang mungkin diperlukan untuk kasus yang sudah parah atau ketika pengobatan lain tidak efektif. Transplantasi ini dilakukan dengan mengganti sumsum tulang yang rusak dengan sumsum tulang sehat dari donor yang cocok.

Baca juga: Langkah-langkah Mengatasi Anemia

Konsultasikan di Rumah Sakit Terbaik

Anemia aplastik adalah kondisi kurang darah yang serius. Jika Anda mengalami gejala atau memiliki faktor risiko untuk kondisi ini, segeralah lakukan konsultasi dengan dokter. Anda dapat berkonsultasi dengan dokter-dokter terbaik di Rumah Sakit EMC terdekat untuk memastikan diagnosis dan mendapatkan penanganan yang tepat. Semakin cepat diagnosis dibuat, semakin besar kemungkinan untuk dapat menangani anemia aplastik dan mencegah komplikasi yang lebih serius. Kesehatan Anda adalah prioritas utama, dan kami siap membantu Anda dalam perjalanan menuju pemulihan yang optimal.

Artikel ditulis oleh dr. Lucrezia Renata, Sp.PD (Dokter Spesialis Penyakit Dalam RS EMC Cibitung & Pekayon).