Penyerahan CSR BPJS Ketenagakerjaan untuk perlindungan atlet Pelatda PON DKI Jakarta

Atlet Pelatda Pekan Olahaga Nasional (PON) DKI Jakarta yang sedang dipersiapkan untuk PON XXI/2024 Aceh – Sumatera Utara, mendapat perlindungan Kesehatan dari BPJS Ketenagakerjaan.

Perlindungan itu adalah dalam bentuk jaminan biaya perawatan jika terjadi cedera pada atlet saat menjalani latihan. Mereka akan ditanggung dengan dana CSR BPJS Ketenagakerjaan dengan rujukan Rumah Sakit EMC Pulomas dan RS EMC Sentul.

Penyerahan CSR BPJS Ketenagakerjaan dari RS EMC Pulomas dan RS EMC Sentul untuk perlindungan atlet Pelatda PON DKI Jakarta itu berlangsung di Gedung KONI DKI Jakarta, Jumat (30/9/2022).

Hadir pada kesempatan tersebut Direktur RS EMC Pulomas dr Julia Sutandar, Vice President sales and marketing EMC Group Dave Tilaar, Head of Sales RS EMC Pulomas Andrian Ronald Yudistira, Deputi Direktur Wilayah DKI Jakarta BPJS Ketenagakerjaan Eko Nugriyanto, Zayn selaku Direktur Wilayah DKI Jakarta BPJS Ketenagakerjaan, dan sejumlah pejabat lainnya.

Sementara dari KONI DKI Jakarta dihadiri langsung oleh Ketua Umum Dr Hidayat Humaid M.Pd, Wakil Ketua Umum II Gde Sardjana, Wakil Ketua Umum V Dr Nur Ali, dan sejumlah pengurus lainnya.

Dalam sambutannya Hidayat menyampaikan bahwa atlet memang perlu mendapat perlindungan dalam kegiatannya berlatih. Pasalnya, atlet itu adalah salah satu tokoh masyarakat yang dapat mengharumkan nama bangsa di dunia internasional.

“Perlu kita ketahui bahwa hanya dua peristiwa yang dapat mengibarkan bendera Merah Putih di luar negeri. Yang pertama kegiatan kenegaraan yang dilakukan oleh presiden, dan yang kedua adalah atlet berprestasi yang meraih medali emas di berbagai ajang internasional,” ujar Hidayat.

Kini, kata Hidayat, dengan adanya jaminan dari BPJS Ketenagakerjaan maka atlet akan lebih nyaman berlatih. Mereka tidak perlu takut cedera karena sudah ada yang menanggung biasa perawatan jika cedera saat latihan.

“Tapi saya tahu pihak PBJS Kesehatan tentu berdoa agar tidak banyak atlet yang cedera saat latihan, sehingga tidak banyak pula klaim biaya perawatan,” lanjut Hidayat dengan nada berkelakar yang disambut tawa oleh hadirin.

Sementara Eko Nugriyanto dalam sambutan singkatnya berharap atlet DKI Jakarta mampu berprestasi di ajang internasional. Sejurus dengan Hidayat, ia juga tidak mengharapkan banyak atlet yang cedera dalam latihan karena itu akan mengganggu persiapan menuju PON.

“Ini bukan karena kita tidak mau keluar biaya banyak, tapi semakin tidak ada yang cedera itu akan semakin baik. Dan, untuk berjaga-jaga kita memberi perlindungan bagi mereka yang mengikuti Pelatda,” katanya.

Dijelaskan, BPJS Ketenagakerjaan itu bukan asuransi melainkan perlindungan sosial terhadap tenaga kerja. Dalam hal ini atlet pun pekerja dalam latihan.

“Apa yang kita lakukan ini sudah sejalan pula dengan Undang Undang Nomor 11 Tahun 2021 tentang Keolahragaan Nasional untuk memberi perlindungan kepada atlet,” tutupnya.