Tak Perlu Takut! Mitos Fakta Seputar Radiasi Medis

Banyak orang merasa khawatir saat dokter menyarankan pemeriksaan radiologi, seperti rontgen, CT Scan, atau prosedur lain yang menggunakan radiasi. Kekhawatiran ini wajar, karena masih banyak beredar mitos seputar radiasi medis. Padahal, bila dilakukan dengan tepat, radiasi medis aman dan sangat bermanfaat dalam menunjang diagnosis maupun pengobatan.

Jenis-Jenis Pemeriksaan Radiologi

Ada beberapa macam pemeriksaan radiologi yang umum digunakan, baik untuk mendeteksi penyakit maupun mendukung prosedur medis, antara lain:

  • Foto Rontgen
  • Ultrasonografi (USG)
  • Fluoroskopi
  • Computed Tomography/Computerized Axial Tomography (CT/CAT Scan)
  • Positron Emission Tomography (PET Scan)
  • Magnetic Resonance Imaging (MRI)

4 Mitos dan Fakta Radiasi Medis yang Perlu Dipahami

Mitos 1: Radiasi medis selalu berbahaya
Fakta: Radiasi memang ada risikonya, tapi jumlah yang digunakan dalam pemeriksaan medis sangat kecil dan dikontrol ketat sesuai standar internasional. Manfaatnya jauh lebih besar dibanding risikonya.

Mitos 2: Satu kali rontgen bisa menyebabkan kanker
Fakta: Dosis radiasi dari satu kali rontgen sangat rendah, bahkan lebih kecil dibandingkan paparan radiasi alami yang kita dapatkan sehari-hari dari lingkungan. Risiko kanker akibat sekali rontgen hampir tidak ada.

Mitos 3: Pemeriksaan radiologi tidak boleh untuk anak-anak
Fakta: Pemeriksaan radiologi boleh dilakukan pada anak dengan indikasi medis jelas. Dokter akan menyesuaikan dosis radiasi serendah mungkin (as low as reasonably achievable / prinsip ALARA).

Mitos 4: CT Scan lebih berbahaya daripada MRI
Fakta: CT Scan memang menggunakan radiasi sinar-X, sedangkan MRI tidak. Namun, CT Scan sangat berguna untuk kondisi gawat darurat karena hasilnya cepat. Keduanya aman bila dilakukan sesuai anjuran dokter.

Mengapa Tidak Perlu Takut?

  • Semua prosedur radiologi dilakukan dengan pengawasan dokter spesialis radiologi
  • Alat yang digunakan sudah mengikuti standar keamanan internasional
  • Dosis radiasi disesuaikan agar serendah mungkin tanpa mengurangi kualitas gambar
  • Risiko jauh lebih kecil dibanding manfaat dalam membantu diagnosis penyakit

Kapan Pemeriksaan Radiologi Dibutuhkan?

Radiologi memiliki peran penting dalam berbagai bidang medis. Biasanya, pemeriksaan ini dilakukan atas rujukan dokter lain yang membutuhkan gambaran lebih detail untuk menegakkan diagnosis atau menentukan langkah penanganan. Dengan hasil radiologi, dokter dapat mengetahui kondisi tubuh pasien secara lebih jelas.

Beberapa kondisi yang umumnya memerlukan pemeriksaan radiologi antara lain:

  • Patah tulang,
  • Robekan pada otot,
  • Dugaan adanya kanker atau tumor,
  • Kehamilan,
  • Penyumbatan pada arteri atau pembuluh darah,
  • Keberadaan benda asing dalam tubuh,
  • Trauma akibat kecelakaan,
  • Serta infeksi.

Pemeriksaan radiologi menjadi langkah penting untuk membantu dokter mendapatkan gambaran yang lebih akurat mengenai kondisi kesehatan Anda. Dengan hasil yang jelas, proses diagnosis maupun penentuan terapi dapat dilakukan dengan lebih tepat dan cepat. Karena itu, jika dokter menyarankan radiologi, jangan ragu untuk menjalaninya demi memastikan kesehatan tetap terjaga.

Artikel ditulis oleh dr. Flowindy Simanjuntak Sp.Rad (Dokter Spesialis Radiologi RS EMC Pekayon).