Mengalami Patah Tulang? Ini Cara Pengobatannya!

Saat seseorang mengalami patah tulang atau fraktur, pengobatan secara medis sangat diperlukan untuk mengatasi patah tulang tersebut. Meskipun sudah mendapatkan pengobatan, masa pemulihan hingga sembuh seperti sedia kala umumnya berlangsung lama. Lalu, bagaimana sebenarnya mengatasi patah tulang atau fraktur? Berikut adalah cara mengobati serta pertolongan pertama untuk patah tulang.

Cara mengatasi patah tulang atau fraktur

Pada sistem gerak manusia, tulang berfungsi sebagai alat penopang badan yang membuat badan tegak sehingga manusia mampu melakukan berbagai macam aktivitas. Tentu aktivitas Anda akan sangat terganggu apabila mengalami patah tulang. Selain tak dapat menggerakkan anggota tubuh, Anda juga akan merasakan gejala patah tulang yang menimbulkan rasa tak nyaman.

Jika mengalami patah tulang, alangkah baiknya cepat periksakan diri ke dokter di rumah sakit terpercaya untuk membantu proses penyembuhannya. Pengobatan patah tulang dari dokter umumnya diperlukan untuk membantu proses penyembuhan tersebut, mengontrol rasa sakit, mencegah adanya komplikasi, dan memulihkan fungsi gerak tubuh.

Setiap orang yang mengalami patah tulang, akan mendapatkan pengobatan yang berbeda-beda. Hal ini tergantung pada tingkat keparahan patah tulang, lokasi tulang yang patah, jenis patah tulang atau frakturnya, riwayat medis, usia, dan alergi obat. Secara umum, berikut adalah berbagai pengobatan yang diberikan oleh dokter:

  1. Gips
    Gips biasanya terbuat dari plester atau fiberglass. Tujuan dipasangkan gips adalah untuk menjaga tulang yang patah tetap berada dalam posisi yang tepat dan mengurangi pergerakan agar mempercepat proses penyembuhan.
  2. Belat atau bidai
    Layaknya seperti gips, belat atau bidai merupakan cara pengobatan patah tulang tanpa operasi. Belat digunakan untuk mencegah pergerakan pada area tulang yang mengalami fraktur selama masa penyembuhan. Selain itu, belat atau bidai juga seringkali digunakan untuk patah tulang kecil yang tidak membutuhkan gips.
  3. Traksi
    Traksi merupakan sebuah alat yang terdiri dari katrol, senar, pemberat, dan rangka logam yang dipasang di atas tempat tidur. Traksi berguna agar otot dan tendon di sekitar tulang yang patah menjadi renggang, dan membuat tulang sejajar. Sehingga proses penyembuhan bisa berlangsung secara cepat.
    Cara pengobatan ini jarang digunakan untuk menyembuhkan patah tulang. tapi , traksi sering digunakan untuk membuat tulang yang patah stabil sebelum operasi dilakukan.
  4. Operasi
    Patah tulang yang parah atau sulit diperbaiki dengan gips atau belat, biasanya akan ditangani dengan cara operasi atau pembedahan. Operasi patah tulang dilakukan guna mengembalikan tulang yang patah ke posisi semula. Umumnya, dokter akan memasangkan pen yang terbuat dari logam pada area tulang yang patah.
  5. Pemberian obat-obatan
    Pasien patah tulang juga mendapat obat-obatan untuk mengontrol gejala yang dirasakan. Obat-obatan yang diberikan pada setiap pasien tergantung pada tingkat keparahan gejala yang dialami. Jenis obat yang paling sering diberikan adalah obat pereda nyeri (analgesik), anti inflamasi nonsteroid, dan antibiotik. 

Pertolongan pertama untuk pasien patah tulang

Karena penyebab patah tulang setiap orang berbeda-beda, maka hal yang paling tepat dilakukan adalah untuk segera menghubungi rumah sakit atau nomor darurat. Sembari menunggu pertolongan medis datang, Anda dapat melakukan beberapa pertolongan pertama sederhana berikut untuk mengurangi risiko patah tulang semakin parah, seperti:

  • Jangan memindahkan ataupun menggerakkan pasien
  • Hentikan pendarahan secara perlahan dengan perban steril atau kain bersih jika ada pendarahan
  • Kompres dengan es berbalut handuk untuk meredakan nyeri dan mengurangi pembengkakan
  • Jangan memberikan pasien makanan atau minuman melalui mulut.

Banyak orang lebih memilih menggunakan pengobatan tradisional untuk mengobati patah tulang, seperti urut atau obat herbal. Namun, bukan berarti pengobatan tradisional selalu aman. Alangkah baiknya, berkonsultasi dengan dokter di rumah sakit terpercaya untuk mencegah komplikasi patah tulang.

Artikel ditulis oleh dr. Moch. Nagieb, Sp.OT (K), FICS (Spesialis Ortopedi dan Traumatologi RS EMC Alam Sutera).