Tahukah Anda Jika Pria Juga Harus Perhatikan Kesehatan Reproduksi? Berikut Alasannya

Selama ini pembahasan mengenai kesehatan reproduksi lebih sering difokuskan pada perempuan. Padahal, kesuburan pria juga memegang peranan penting dalam keberhasilan pasangan untuk memiliki keturunan. Banyak laki-laki justru baru menyadari pentingnya kesehatan reproduksi setelah mengalami masalah atau menerima diagnosis tertentu. Ini menjadi salah satu gambaran bahwa isu kesuburan masih identik dengan perempuan dalam masyarakat.

Padahal, dalam proses kehamilan, suami dan istri sama-sama berperan. Artinya, jika kesuburan perempuan diperiksa, maka kesuburan pria juga perlu mendapat perhatian yang sama.

Penyebab Gangguan Kesuburan Pria

Masalah kesuburan dapat terjadi pada laki-laki dan menjadi faktor mengapa pasangan sulit memiliki anak. Gangguan ini dapat dipengaruhi oleh berbagai kondisi, mulai dari kelainan fisik hingga infeksi.

1. Kriptorkismus (Buah Zakar Tidak Turun)

Pada pria normal, testis berjumlah dua dan berada di dalam skrotum. Namun pada beberapa kondisi, testis tidak tumbuh atau tidak turun sebagaimana mestinya. Kondisi ini disebut kriptorkismus.
Jika tidak ditangani sejak kecil, perkembangan testis dapat terganggu dan berdampak pada penurunan kualitas kesuburan saat dewasa.

2. Gangguan Hormonal, Genetik, dan Kromosom

Ketidakseimbangan hormon, kelainan genetik, hingga gangguan kromosom juga termasuk penyebab infertilitas pria. Kondisi ini dapat memengaruhi produksi hormon testosteron maupun pembentukan sperma.

3. Infeksi Virus Mumps (Gondongan)

Infeksi virus mumps biasanya menyerang kelenjar parotis di leher dan menyebabkan gondongan. Namun pada beberapa kasus, virus ini menyebar ke testis dan merusak jaringan dari dalam.

Infeksi ini dapat menyebabkan:

  • Pembengkakan pada testis
  • Kerusakan jaringan
  • Penurunan kualitas dan kuantitas sperma

Hal ini semakin sering terjadi karena vaksin mumps tidak termasuk vaksin wajib, sehingga banyak anak yang tidak mendapatkan perlindungan optimal.

4. Penyakit Lain: Hernia dan Varikokel

Hernia serta varikokel (pelebaran pembuluh darah pada skrotum) juga dapat memengaruhi kualitas sperma dan fungsi testis.

Pengaruh Gaya Hidup untuk Kesuburan Pria

Gaya hidup menjadi salah satu faktor utama penyebab menurunnya kesuburan pria. Beberapa kebiasaan yang sering ditemui adalah:

1. Obesitas

Kelebihan berat badan dapat mengganggu keseimbangan hormon, sehingga memengaruhi produksi sperma.

2. Pola Tidur Tidak Teratur

Kurang tidur dapat menyebabkan penurunan hormon testosteron yang berujung pada penurunan kualitas sperma.

3. Merokok

Merokok merupakan salah satu faktor terbesar yang menurunkan fungsi hormonal dan kualitas sperma.

4. Konsumsi Kopi Berlebihan

Segelas kopi per hari masih aman. Namun penelitian menunjukkan bahwa konsumsi kopi lebih dari dua gelas per hari (±200 cc) dapat mengganggu pergerakan sperma.

Pria Badan Berotot, Berarti Subur? 

Bentuk tubuh tidak selalu menggambarkan kondisi kesuburan. Banyak laki-laki yang rajin berolahraga dan memiliki tubuh berotot justru mengalami penurunan kualitas sperma.

Ini umumnya terjadi karena mereka menggunakan steroid atau suntikan testosteron untuk membentuk otot. Pemberian testosteron dari luar tubuh dapat:

  • Menurunkan produksi testosteron alami
  • Mengganggu produksi sperma
  • Menyebabkan infertilitas

Menjaga kesehatan reproduksi dan kesuburan pria bukan hanya penting untuk perencanaan kehamilan, tetapi juga untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan. Mulailah dari hal sederhana seperti mengatur pola hidup, menjaga berat badan ideal, membatasi konsumsi kafein, dan menghentikan kebiasaan merokok. Perubahan kecil bisa membawa dampak besar bagi kualitas sperma dan fungsi hormonal.

Namun ingat, jika Anda mulai merasakan keluhan pada organ reproduksi atau sudah lama mencoba memiliki anak tanpa hasil, jangan ragu untuk memeriksakan diri ke dokter. Pemeriksaan sejak dini membantu menemukan penyebab dan menentukan terapi yang tepat. Kesuburan bukan hanya urusan perempuan, pria juga perlu aktif menjaga dan memantau kesehatannya.

Artikel dibuat berdasarkan program Healthy Monday kolaborasi EMC Healthcare dengan Liputan6, bersama narasumber dr. Gideon F.P. Tampubolon,Sp.U (Dokter Spesialis Bedah Urologi RS EMC Grha Kedoya) & dr. Isaac Ardianson Deswanto, BMedSc, SpU, FICS (Dokter Spesialis Bedah Urologi RS EMC Alam Sutera & Tangerang).