Selama masa kehamilan, kebutuhan nutrisi ibu meningkat untuk mendukung tumbuh kembang janin. Salah satu nutrisi penting yang tidak boleh terlewat adalah asam folat. Zat ini berperan besar dalam meminimalkan risiko terjadinya kelainan pada otak dan saraf bayi, sehingga disarankan sudah mulai dikonsumsi sejak tahap persiapan kehamilan hingga masa mengandung.Yuk, baca artikel ini untuk memahami manfaat asam folat untuk ibu hamil!
Kenapa Ibu Hamil Harus Penuhi Kebutuhan Asam Folat?
Asam folat (vitamin B9) sangat penting bagi ibu hamil karena berperan dalam pembentukan sel darah merah serta perkembangan otak, sumsum tulang belakang, dan jantung janin. Kurangnya asupan zat ini berpotensi memicu risiko cacat tabung saraf, kelainan jantung kongenital, dan anemia pada ibu hamil.
Kebutuhan harian asam folat untuk ibu hamil sekitar 600 mcg, bahkan bisa mencapai 4.000 mcg bila ada riwayat cacat tabung saraf pada kehamilan sebelumnya. Karena tubuh tidak bisa memproduksinya, asam folat harus diperoleh dari makanan atau suplemen.
Asupan cukup sejak awal kehamilan bahkan sebelum hamil sangat penting, karena pada minggu-minggu pertama asam folat berperan besar dalam proses pembentukan saraf dan organ vital janin.
7 Manfaat Asam Folat untuk Ibu Hamil
Asam folat menjadi nutrisi yang wajib dipenuhi, baik ketika masa kehamilan maupun saat persiapan sebelum hamil. Vitamin B kompleks ini berperan besar dalam mendukung kesehatan ibu serta tumbuh kembang janin. Asam folat dapat diperoleh dari makanan bergizi, suplemen khusus, maupun produk susu yang diformulasikan untuk ibu hamil.
Yuk, simak berbagai manfaat asam folat bagi kehamilan berikut ini:
1. Cegah Keguguran Kandungan
Kecukupan asupan asam folat sebelum dan sepanjang masa kehamilan dapat menurunkan kemungkinan terjadinya keguguran, khususnya pada usia kandungan di bawah 20 minggu. Asam folat juga memiliki peran penting dalam mengurangi risiko kelahiran prematur, gangguan pertumbuhan janin, serta mencegah kelainan pada otak dan tulang belakang.
2. Mengurangi Risiko Preeklamsia
Cukupnya asupan asam folat sejak trimester kedua terbukti dapat menurunkan kemungkinan preeklamsia, yaitu komplikasi kehamilan dengan gejala tekanan darah tinggi, bengkak, dan protein dalam urine. Hal ini berbahaya karena bisa berlanjut menjadi eklampsia (kejang saat kehamilan) dan memperbesar risiko bayi terlahir dengan berat badan kurang.
3. Mencegah Anemia
Asam folat memiliki fungsi penting dalam proses pembentukan sel darah merah, sehingga dapat mencegah terjadinya anemia pada ibu hamil. Pencegahan anemia sangat krusial karena kondisi ini bisa menimbulkan risiko komplikasi serius bagi ibu maupun janin.
4. Mencegah Terjadinya Kelainan Tabung Saraf
Kecukupan asam folat sejak awal kehamilan sangat penting untuk mengurangi risiko cacat tabung saraf pada janin, seperti spina bifida atau anensefali. Kondisi ini dapat mengganggu perkembangan otak dan sumsum tulang belakang bayi.
5. Membantu Pembentukan Plasenta
Asam folat mendukung pertumbuhan plasenta, organ penting yang menyalurkan nutrisi dan oksigen dari ibu ke janin. Plasenta yang berada dalam kondisi sehat memiliki peran penting terhadap pertumbuhan dan perkembangan janin selama kehamilan.
6. Mengurangi Risiko Bibir Sumbing
Cukupnya asupan asam folat selama kehamilan dapat menurunkan risiko bayi lahir dengan bibir sumbing, yaitu kelainan pada pembentukan mulut dan wajah yang bisa mengganggu proses makan maupun menyusui.
7. Mencegah Penyakit Jantung Bawaan
Risiko bayi lahir dengan kelainan jantung bawaan dapat meningkat jika ibu hamil alami kekurangan asam folat. Dengan mengonsumsi makanan tinggi folat atau suplemen sesuai anjuran, risiko ini dapat ditekan.
Secara alami, tubuh manusia tidak bisa memproduksi asam folat. Sehingga perlu mengonsumsi suplemen khusus atau makanan tertentu. Lalu, apa saja jenis makanan yang bisa menjadi sumber folat bagi ibu hamil?
Penuhi Asam Folat untuk Kehamilan Sehat dengan Konsumsi Ini
Asam folat adalah salah satu vitamin B kompleks yang berperan penting dalam masa kehamilan. Nutrisi ini dibutuhkan bukan hanya untuk kesehatan ibu, tetapi juga perkembangan janin. Asupan asam folat bisa didapat dari:
- Makanan sehari-hari (sayuran hijau, kacang-kacangan, buah, hingga biji-bijian).
- Suplemen kehamilan yang diresepkan dokter.
- Susu khusus ibu hamil yang diperkaya asam folat.
Dengan mencukupi kebutuhan asam folat, ibu hamil dapat mendukung tumbuh kembang janin sekaligus menjaga kesehatan diri sendiri.
Tanda Ibu Hamil Alami Kekurangan Asam Folat
Kekurangan asam folat pada ibu hamil sering tidak disadari karena gejalanya ringan dan kerap dianggap keluhan biasa. Padahal, bila dibiarkan, kondisi ini bisa berdampak buruk pada kesehatan ibu maupun janin.
Beberapa gejala yang bisa muncul antara lain:
- Wajah tampak pucat
- Tubuh terasa lemas
- Cepat lelah
- Sering sakit kepala
- Napas terasa sesak
- Mual hingga muntah
- Lidah tampak bengkak
BACA JUGA: Kehamilan Normal atau Berisiko: Ini Tanda-tandanya!
Menjaga kesehatan selama kehamilan bukan hanya tentang pola makan seimbang, tetapi juga memastikan kebutuhan nutrisi penting seperti asam folat terpenuhi. Asupan asam folat yang cukup dapat membantu mendukung tumbuh kembang janin sekaligus menjaga kondisi ibu tetap sehat sepanjang masa kehamilan.
Oleh karena itu, pastikan Anda selalu memperhatikan asupan nutrisi ini baik dari makanan maupun suplemen sesuai anjuran. Jika Anda merasakan gejala yang mengarah pada kekurangan asam folat atau memiliki keluhan tertentu selama hamil, jangan ragu untuk segera berkonsultasi dengan dokter agar kondisi kehamilan tetap optimal dan janin tumbuh dengan sehat.
Artikel ditulis oleh dr. Amanda Mustika Sari, Sp.OG (Dokter Spesialis Kebidanan Kandungan RS EMC Pulomas).