
Pernahkah Anda mengalami gejala batuk, demam, atau sesak napas yang tak kunjung sembuh? Mungkin Anda mengira itu hanya ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) biasa. Namun, tahukah Anda bahwa gejala tersebut bisa jadi merupakan tanda dari pneumonia, penyakit paru yang lebih serius? Kenali beda penyakit ISPA dan Pneumonia.
Apa Itu ISPA?
ISPA adalah infeksi yang menyerang saluran pernapasan atas, seperti hidung, tenggorokan, dan sinus. Gejala ISPA umumnya ringan dan dapat sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari. Gejala umum ISPA meliputi:
- Batuk
- Pilek
- Sakit tenggorokan
- Demam ringan
- Hidung tersumbat
Apa Itu Pneumonia?
Pneumonia adalah infeksi yang menyerang paru-paru. Penyakit ini dapat disebabkan oleh berbagai mikroorganisme, seperti bakteri, virus, atau jamur. Pneumonia dapat menimbulkan gejala yang lebih berat daripada ISPA, dan jika tidak ditangani dengan tepat, dapat berakibat fatal. Gejala umum pneumonia meliputi:
- Batuk berdahak (kadang disertai darah)
- Demam tinggi
- Sesak napas
- Nyeri dada saat bernapas atau batuk
- Menggigil
- Kelelahan
Perbedaan Utama Antara Pneumonia dan ISPA
Perbedaan utama antara ISPA dan pneumonia terletak pada lokasi infeksi dan tingkat keparahannya. ISPA menyerang saluran pernapasan atas, sedangkan pneumonia menyerang paru-paru. Pneumonia umumnya lebih serius dan memerlukan perawatan medis yang lebih intensif daripada ISPA.
Berikut adalah tabel perbedaan antara ISPA dan Pneumonia:
Fitur |
ISPA |
Pneumonia |
Lokasi Infeksi |
Saluran pernapasan atas (hidung, tenggorokan, sinus) |
Paru-paru |
Penyebab |
Virus (umumnya) |
Bakteri, virus, jamur |
Tingkat Keparahan |
Ringan hingga sedang |
Serius, dapat mengancam jiwa |
Gejala |
Batuk, pilek, sakit tenggorokan, demam ringan |
Batuk berdahak, demam tinggi, sesak napas, nyeri dada |
Perawatan |
Umumnya sembuh sendiri, istirahat, minum banyak cairan |
Antibiotik (jika disebabkan bakteri), antivirus (jika disebabkan virus), perawatan di rumah sakit (jika parah) |
Pentingnya Pemeriksaan Paru Rutin
Mengingat pneumonia dapat berakibat fatal, penting untuk melakukan pemeriksaan paru rutin, terutama bagi kelompok yang berisiko tinggi, seperti:
- Anak-anak di bawah usia 5 tahun
- Lansia di atas usia 65 tahun
- Orang dengan penyakit kronis (misalnya, penyakit jantung, diabetes, atau penyakit paru-paru)
- Perokok
- Orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah
Pemeriksaan paru rutin dapat membantu mendeteksi penyakit paru sejak dini, sehingga penanganan dapat dilakukan dengan cepat dan tepat.
Rumah Sakit EMC Grha Kedoya memiliki tim dokter spesialis paru yang berpengalaman dan dilengkapi dengan fasilitas diagnostik yang canggih. Kami siap membantu Anda menjaga kesehatan paru Anda dengan layanan:
- Pemeriksaan paru rutin
- Diagnosa dan pengobatan penyakit paru
- Konsultasi kesehatan paru
Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter kami jika Anda mengalami gejala yang mencurigakan atau memiliki kekhawatiran tentang kesehatan paru Anda. Kesehatan paru Anda adalah prioritas kami.
Ayo, jaga kesehatan paru Anda dengan melakukan pemeriksaan rutin!
Artikel ditulis dr. Jubilette Windy, M.Ked (Paru), Sp.P (Dokter Spesialis Paru & Pernapasan RS EMC Grha Kedoya).