Jangan Anggap Sepele Gangguan Sinus

Rhinosinusitis merupakan peradangan atau pembengkakan pada jaringan yang melapisi sinus atau dinding sinus, rongga sinus ini akan terisi lendir dan terjadi pembengkakan pada selaput lendir sehingga membuat sumbatan. Sinus sendiri adalah rongga kecil berisi udara dan terletak pada struktur tulang wajah.

Rinosinusitis merupakan penyakit yang sering ditemukan dalam praktek dokter sehari-hari, bahkan dianggap sebagai satu penyebab gangguan kesehatan tersering diseluruh dunia, di Indonesia kasus rhinosinusitis 18-22 juta pasien/ tahun. Komplikasi rinosinusitis dapat menyebabkan kelainan pada mata dan intrakranial.

Ada dua jenis rhinosinusitis, yaitu akut dan kronis (lebih dari 12 minggu). Pengelompokan sinusitis sendiri berdasarkan durasi gejala yang muncul. Penyebab sinusitis yang paling sering dijumpai adalah akibat bakteri, virus dan jamur. Jika disebabkan oleh virus, sinusitis akan menjadi penyakit menular.

Gejala utama rhinosinusitis adalah :

  • Hidung buntu atau tersumbat
  • Pilek/hidung berair atau adanya rasa cairan yang mengalir di tenggorok
  • Nyeri pada wajah
  • Gangguan penciuman atau kehilangan kemampuan penciuman.

Berikut beberapa faktor gangguan pada sinus, namun faktor yang paling umum adalah:

  • Rhinitis alergi atau pembengkakan hidung karena reaksi alergi
  • Polip hidung atau pertumbuhan daging kecil di rongga hidung
  • Pembengkokan septum (sekat hidung)
  • Infeksi pada gigi
  • Penyakit gastroesophageal reflux disease (GERD)
  • Penyakit autoimun
  • Faktor lingkungan seperti paparan asap rokok

Jika kamu mengalami gejala yang berhubungan dengan sinus atau masalah ini sering kambuh, ada baiknya untuk segera melakukan pemeriksaan kesehatan ke dokter spesialis THT dan langsung dibawakan ke Rumah sakit.

Artikel ditulis oleh dr. Ferry Herjanto, Sp. THT-KL (Spesialis Telinga Hidung dan Tenggorokan RS EMC Cikarang).