Penanganan terkini pada Peradangan Usus Buntu Akut

Apa itu Apendisitis (Radang Usus Buntu) akut

Apendisitis akut merupakan peradangan akut yg terjadi pada appendiks atau usus buntu, appendiks sendiri adalah organ yg berbentuk seperti tabung berukuran 5-10 cm yg tersambung ke usus besar (caecum).

Apendisitis akut merupakan salah satu kasus kedaruratan pada perut yang sering ditemui di UGD di seluruh dunia.

Kasus apendisitis akut ini banyak terjadi di usia dewasa muda, paling banyak pada usia 15 – 19 tahun.

Apa penyebab Apendisitis akut

Apendisitis akut terjadi karena adanya infeksi yg disebabkan adanya sumbatan pada rongga appendiks.

Akibatnya bakteri berkembang dengan cepat sehingga organ appendiks meradang, bengkak bahkan bernanah, yg jika dibiarkan akan menimbulkan berbagai macam komplikasi.

Gejala apendisitis

Gejala utama apendisitis akut adalah nyeri di bagian kanan bawah perut, nyeri tersebut dapat berawal dari pusar yg kemudian berpindah dan menetap di bagian kanan bawah.

Gejala lain yg menyertai adalah mual, tidak nafsu makan, gangguan BAB, muntah, dan demam.

Nyeri seluruh perut dan deman dialami jika apendisitis akut sudah mengalami komplikasi lanjut berupa apendisitis perforasi ( pecahnya usus buntu )

Bagaimana mendiagnosa Apendisitis akut?

Selain melakukan pemeriksaan fisik, dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan penunjang untuk membantu menegakan diagnose. Pemeriksaan ini meliputi

  1. Laboratorium darah untuk melihat adanya peningkatan leukosit ( sel darah putih ) yang merupakan salah satu tanda inflamasi (peradangan) dan infeksi.
  2. Radiologi dapat berupa rontgen appendicografi,  USG abdomen, atau CT scan abdomen.

Penanganan apendisitis akut

Selain pemberian antibiotik untuk mengatasi infeksi, penanganan utama apendisitis akut adalah tindakan operasi dengan prosedur apendektomi (appendectomy) yaitu pengangkatan organ appendiks.

Prosedur appendectomy ini merupakan prosedur operasi yang paling sering dilakukan di seluruh dunia.

Ada dua cara dalam melakukan prosedur appendectomy :

  1. Pertama metode laparotomi, dilakukan dengan membedah perut bagian kanan bawah sepanjang 5-10 cm kemudian mengangkat organ appendiks.
  2. Kedua metode laparoskopi, dilakukan dengan membuat sayatan kecil beberapa buah, melalui sayatan tersebut dokter akan memasukkan alat bedah khusus untuk mengangkat organ appendiks

Saat ini di RS EMC pekayon dapat melakukan tindakan laparoscopic appendectomy dengan hanya 1 sayatan kecil di daerah pusar yg dinamakan metose SILS atau Single Incision Laparoscopic Surgery.

Keuntungan menggunakan operasi teknik laparoscopic SILS ini luka dan nyeri pasca operasi lebih minimal sehingga masa perawatan di rumah sakit pun lebih singkat.

Artikel ditulis oleh dr. Rudy Haryanto Susilo, Sp.B (Dokter Spesialis Bedah Umum RS EMC Pekayon).