Kita semua menyadari bahwa penyakit kanker selalu menjadi ancaman yang menakutkan bagi banyak orang. Kanker payudara adalah salah satu jenis kanker yang paling umum di seluruh dunia dan menjadi ancaman serius bagi kesehatan perempuan. Informasi yang akurat tentang penyakit ini sangat penting untuk deteksi dini, pengobatan yang tepat, dan pencegahan. Namun, banyak mitos yang tersebar luas dan dapat menyesatkan. Artikel ini akan mengungkap fakta dan mitos kanker payudara yang perlu diketahui oleh setiap perempuan.
Apa Saja Fakta Kanker Payudara?
1. Kanker payudara dapat mempengaruhi siapa saja
Kanker payudara dapat terjadi pada siapa saja yang memiliki jaringan payudara, termasuk laki-laki, meskipun kasusnya lebih jarang. Perempuan dari semua usia dan latar belakang bisa terkena kanker ini. Menurut WHO, kanker payudara adalah jenis kanker yang paling sering didiagnosis pada perempuan di seluruh dunia, dengan lebih dari 2 juta kasus baru setiap tahun.
2. Deteksi dini meningkatkan peluang kesembuhan
Deteksi dini melalui mammografi dan pemeriksaan payudara secara rutin sangat penting. Semakin awal kanker payudara terdeteksi, semakin tinggi pula peluang pasien untuk sembuh. Teknologi seperti mammografi, ultrasound, dan MRI digunakan untuk mendeteksi kanker payudara pada tahap awal.
3. Faktor Genetik Memiliki Peran
Faktor genetik secara signifikan meningkatkan risiko kanker payudara. Riwayat keluarga yang memiliki kanker payudara juga menjadi faktor risiko yang dianggap penting. Perempuan dengan riwayat keluarga yang kuat dapat mempertimbangkan untuk melakukan tes genetik dan langkah-langkah pencegahan seperti mastektomi profilaksis.
4. Gaya hidup sehat dapat mengurangi risiko
Mempertahankan berat badan yang sehat, berolahraga secara teratur, membatasi konsumsi alkohol, dan makan makanan yang seimbang tentunya dapat membantu mengurangi risiko kanker payudara. Sebaiknya, konsumsi makanan tinggi serat, sayuran, buah-buahan, dan lemak sehat, serta hindari makanan olahan dan tinggi gula.
5. Perawatan multidisiplin untuk hasil terbaik
Pengobatan kanker payudara sering melibatkan tim multidisiplin yang terdiri dari ahli bedah, onkologis, radiologis, dan ahli patologi untuk memberikan perawatan yang paling efektif. Pilihan pengobatan yang dianjurkan juga termasuk operasi, kemoterapi, radioterapi, terapi hormon, dan terapi target.
Itu dia fakta-fakta seputar kanker payudara yang perlu Anda ketahui. Lantas, bagaimana mitos kanker payudara yang beredar di masyarakat yang tidak terbukti keakuratannya?
Apa Saja Mitos Tentang Kanker Payudara?
1. Hanya Perempuan dengan riwayat keluarga yang berisiko
Hal ini adalah mitos. Faktanya, sementara riwayat keluarga dapat meningkatkan risiko, sebagian besar perempuan yang didiagnosis dengan kanker payudara tidak memiliki riwayat keluarga penyakit ini. Faktor lingkungan dan gaya hidup juga berperan penting dalam berkembangnya kanker payudara di dalam tubuh.
2. Mengenakan bra kawat menyebabkan kanker payudara
Hal ini adalah mitos. Tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim bahwa mengenakan bra berkawat menyebabkan kanker payudara. Penelitian ekstensif tidak menemukan hubungan antara bra berkawat dan risiko kanker payudara. Informasi ini bersumber dari National Cancer Institute dan American Cancer Society yang telah membantah klaim ini.
3. Kanker payudara selalu muncul dalam bentuk benjolan
Hal ini adalah mitos. Tidak semua kanker payudara muncul sebagai benjolan. Tanda-tanda lain termasuk perubahan pada kulit payudara, nyeri yang tidak hilang, perubahan pada puting, dan keluarnya cairan yang tidak biasa juga menjadi tanda-tandanya munculnya kanker payudara. Maka dari itu, penting untuk mengenali berbagai gejala kanker payudara dan melakukan pemeriksaan payudara secara rutin.
4. Mammografi menyebabkan kanker payudara menyebar
Hal ini adalah mitos. Mammografi merupakan sebuah alat penting dalam deteksi dini dan tidak menyebabkan kanker menyebar. Prosedur ini menggunakan dosis radiasi yang sangat rendah dan manfaatnya jauh lebih besar daripada risikonya.
5. Hanya perempuan yang lebih tua yang dapat mengalami kanker payudara
Hal ini adalah mitos. Meskipun risiko meningkat dengan usia, kanker payudara dapat terjadi pada perempuan dengan usia yang lebih muda. Oleh karena itu, penting bagi perempuan dari segala usia untuk tetap waspada terhadap tanda-tanda kanker payudara.
Langkah-Langkah Pencegahan dan Deteksi Dini
Setelah mengetahui fakta dan mitos kanker payudara, penting bagi para perempuan untuk melakukan langkah-langkah pencegahan serta deteksi dini sehingga mengurangi risiko terkena kanker payudara. Berikut adalah langkah-langkah yang dianjurkan, seperti:
1. Pemeriksaan mandiri payudara (SADARI)
Anda dapat melakukan pemeriksaan payudara secara rutin untuk mendeteksi benjolan atau perubahan yang tidak biasa. Lakukan setiap bulan pada waktu yang sama. Konsultasikan dengan dokter dan tenaga medis profesional untuk mendapatkan panduan yang tepat mengenai bagaimana melakukan pemeriksaan secara mandiri.
2. Mammografi dan pemeriksaan klinis
Perempuan yang berusia di atas 40 tahun disarankan untuk melakukan pemeriksaan mammografi setiap 1 sampai 2 tahun. Perempuan dengan risiko tinggi mungkin perlu memulai prosedur pemeriksaan ini lebih awal.
3. Menjalani gaya hidup sehat
Anda dapat Berolahraga setidaknya 150 menit per minggu dan dibarengi dengan mengonsumsi makanan bergizi, membatasi alkohol, dan tentunya menghindari merokok. Gaya hidup sehat tidak hanya mengurangi risiko kanker payudara, tetapi juga meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
Baca Juga: Pemeriksaan Payudara dengan VABB (Vacuum Assisted Breast Biopsy)
Meningkatkan pemahaman tentang kanker payudara melalui informasi yang akurat adalah langkah penting dalam pencegahan dan penanganan penyakit ini. Dengan mengenali fakta dan mengabaikan mitos yang tidak berdasar, perempuan dapat mengambil langkah proaktif untuk melindungi kesehatan mereka. Pemeriksaan rutin, gaya hidup sehat, dan konsultasi dengan profesional kesehatan adalah kunci utama dalam menghadapi kanker payudara. Selalu pastikan untuk menggali informasi dari sumber tepercaya dan berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan saran dan pengobatan yang sesuai. Dengan kesadaran dan tindakan yang tepat, kita dapat mengurangi risiko dan meningkatkan peluang untuk hidup sehat bebas dari kanker payudara.
Artikel ditulis oleh dr. Reza Musmarliansyah, Sp.B (K) Onk, FICRS (Dokter Spesialis Bedah Konsultan Onkologi RS EMC Pulomas).