Mengenal Tindakan Tevar Thoracic Endovascular Aortic Repair

Thoracic endovascular aortic repair (TEVAR) adalah prosedur medis untuk menangani masalah aorta. Salah satunya aneurisma pada aorta bagian atas (torakalis). Aneurisma terjadi ketika dinding aorta melemah dan melebar atau menggembung seperti balon. Tekanan darah yang melewati pembuluh nadi yang lemah ini bisa membuatnya robek hingga mengancam nyawa karena dapat terjadi perdarahan. TEVAR juga bisa menjadi cara untuk menangani diseksi aorta (terpisahnya lapisan aorta), stenosis (penyempitan aorta), dan transaksi (luka pada aorta karena trauma atau kecelakaan).

TEVAR tergolong sebagai pembedahan invasif minimal hanya perlu membuat sayatan kecil dalam prosedur bedah. Tindakan ini dokter menggunakan alat bernama stent graft (cangkok stent) untuk kembali menguatkan aorta. Stent graft adalah alat yang terbuat dari material logam berbentuk tabung berselubung kain khusus. Alat ini dimasukkan dengan kateter. Gunanya adalah menyangga aorta yang mengalami aneurisma.

TEVAR menjadi pilihan utama untuk mengatasi masalah pada aorta dengan pertimbangan risiko lebih kecil, di bandingkan dengan prosedur pembedahan, dimana terdapat resiko yang tinggi. Pasien yang melakukan tindakan TEVAR dapat pulih dengan cepat. Pasien bahkan bisa langsung kembali beraktivitas sepulang dari rumah sakit.

Tindakan TEVAR dilakukan dengan pendekatan tim yang komprehensif terdiri atas dokter subspesialis intervensi, dokter spesialis terkait lainnya dan tenaga medis yang telah kompeten di bidangnya. Tingkat keberhasilan TEVAR mencapai 99% persen.

Tujuan Tindakan TEVAR

Tujuan utama tindakan TEVAR adalah mengembalikan fungsi aorta untuk mengalirkan darah keseluruh tubuh agar sistem tubuh bisa kembali bekerja normal. Caranya adalah menyangga aorta yang melemah sehingga tidak sampai terjadi robekan atau lapisannya terpisah. Stent yang dipasang dalam prosedur TEVAR berperan sebagai kanal buatan agar darah terus mengalih melewati aorta. Jenis tindakan ini tidak mengharuskan pembukaan area tubuh. Sebagai gantinya, sayatan kecil akan dibuat pada daerah paha sebagai akses untuk tindakan. Dengan demikian, pasien tetap leluasa bergerak pasca-operasi.

Yang memerlukan Tindakan TEVAR

TEVAR sering dipakai untuk menangani aneurisma aorta antara lain:

  • Aterosklerosis (arteri yang mengeras/menyempit karena tumpukan lemak)
  • Vaskulitis (peradangan arteri)
  • Infeksi pada aorta
  • Trauma luka pada aorta

Faktor risiko itu terdapat pada penderita hipertensi, kebiasaan merokok, usia lanjut, dan gaya hidup tidak sehat. Ada pula faktor keturunan dan sindrom tertentu yang bisa menyebabkan aneurisma aorta. Gejala aneurisma aorta torakalis termasuk:

  • Nyeri pada dada atau punggung
  • Sesak napas saat beraktivitas
  • Sering batuk-batuk
  • Suara terdengar serak
  • Mudah lelah

Artikel ini ditulis oleh Dr. med. dr. Yanto S Tjang, SpBTKV, Subsp. VE(K), PhD (Dokter Spesialis Bedah Toraks,Kardiak dan Vaskular RS Grha Kedoya)