Dengan berkembangnya ilmu kedokteran dan banyaknya riset ilmiah, maka saat ini bermacam metode terapi dapat dijadikan pilihan, salah satunya Akupunktur Medik. Akupunktur Medik adalah cabang ilmu kedokteran yang menstimulasi titik – titik akupunktur di seluruh tubuh dengan menggunakan ilmu kedokteran seperti anatomi, fisiologi, patologi, biokimia, dan sebagainya. Tujuan Akupunktur Medik mencakup pemeliharaan kesehatan, pencegahan, pengobatan, dan pemulihan penyakit. Akupunktur telah dipraktikkan di Tiongkok sejak lebih dari 5000 tahun yang lalu berupa akupunktur klasik / tradisional, yang merupakan bagian dari Traditional Chinese Medicine (TCM). Tahun 1970-an Akupunktur Medik mulai dikembangkan dan cukup populer di Amerika dan Eropa. Tahun 1991 Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah menyetujui akupunktur untuk diterapkan sebagai metode pengobatan dalam sistem kesehatan tiap negara anggota. Berbeda dengan akupunktur klasik / tradisional yang berlandaskan falsafah Tiongkok kuno seperti teori yin yang, teori wuxing (5 unsur), organ zang fu, dan sebagainya, akupunktur medik berlandaskan Evidence Based Medicine (EBM) atau ilmu kedokteran berbasis bukti dari penelitian – penelitian.
Apa itu titik akupunktur?
Titik akupunktur yaitu titik – titik pada permukaan tubuh yang peka rangsang, memiliki tahanan listrik yang lebih rendah, serta kepadatan jaringan saraf lebih tinggi. Bagian tubuh yang biasanya diakupunktur adalah kulit kepala, daun telinga, wajah, daerah batang tubuh, anggota gerak atas dan bawah. Pemilihan titik akupunktur oleh dokter berkompeten dilakukan sesuai kebutuhan, berdasarkan efek yang diinginkan dengan mempertimbangkan berbagai faktor risiko.
Berbagai modalitas akupunktur medik
- Akupunktur manual (perangsangan titik akupunktur menggunakan jarum khusus akupunktur)
- Elektroakupunktur (jarum yang telah ditusukkan tadi dialirkan listrik tegangan rendah dari alat elektrostimulator)
- Thermoakupunktur (perangsangan menggunakan pemanasan dengan lampu pemanas atau moksa yang diarahkan ke titik akupunktur yang dimaksud)
- Aquapunktur (perangsangan titik akupunktur menggunakan cairan yang disuntikkan ke titik yang dimaksud)
- Tanam benang (perangsangan titik akupunktur memasukkan benang, yang dapat diserap sendiri oleh tubuh, ke dalam titik akupunktur)
- Laserpunktur (perangsangan titik akupunktur menggunakan sinar laser, tanpa rasa tidak nyaman)
- Sonopunktur (perangsangan titik akupunktur menggunakan gelombang ultrasound)
Apa yang terjadi dalam tubuh saat akupunktur?
Akupunktur akan memberikan efek tertentu pada titik akupunktur dan bagian tubuh lain yang saling berhubungan melalui saraf tulang belakang hingga otak untuk mencapai homeostasis yaitu keseimbangan sistem metabolisme tubuh.
Apa keuntungan akupunktur?
Tindakannya sederhana, pasien terbebas dari efek samping obat karena akupunktur tidak menggunakan obat-obatan, dan efek terapi yang diinginkan dapat bertahan lama (jangka panjang). Akupunktur juga dapat dibarengi dengan pengobatan dari dokter spesialis lain. Sebagai penunjang terapi, bila akupunktur digunakan bersamaan dengan obat – obatan maka dapat meredakan efek samping obat yang mungkin timbul, dan menopang kerja obat lebih efektif dan efisien, serta dapat mengurangi angka kekambuhan penyakit yang diderita pasien.
Apakah tindakan ini aman?
Aman, jika dilakukan oleh dokter spesialis akupunktur medik berpengalaman dan juga karena jarum akupunktur yang digunakan ukurannya sangat tipis (hanya seperempat diameter jarum jahit, jauh lebih tipis daripada jarum suntik), jarumnya steril, sekali pakai langsung buang, serta efek samping yang minimal. Akupunktur juga aman dilakukan pada bayi hingga lanjut usia, pria maupun wanita, bahkan wanita yang sedang hamil, menyusui, dan sudah menopause.
Penyakit / gangguan kesehatan apa saja yang dapat diakupunktur?
Selain berperan pada program pelangsingan tubuh dan upaya kecantikan (estetika) ternyata manfaat akupunktur sangatlah luas. Akupunktur dapat meredakan berbagai nyeri di antaranya nyeri haid, nyeri wajah, migren, dan lainnya hingga nyeri bekas infeksi herpes. Dapat mengatasi kelumpuhan wajah satu sisi (Bell’s palsy) ataupun kelumpuhan karena stroke. Meredakan gangguan fungsi saluran cerna, gangguan fungsi organ reproduksi dan seksual perempuan dan laki – laki, serta program hamil, mendukung program inseminasi, bayi tabung, dan sebagainya. Dapat menanggulangi keadaan alergi seperti: asma, eksim, pilek akibat alergi dan biduran, mengurangi ketergantungan terhadap alkohol, obat psikotropika, rokok, dan sebagainya. Berperan pada gangguan metabolisme tubuh seperti: tekanan darah tinggi, gula darah tinggi, kolesterol tinggi, dan asam urat tinggi. Sederhananya, akupunktur memiliki manfaat untuk hampir semua kasus selain yang tidak dapat diakupunktur, yaitu kasus gawat darurat dan kasus yang membutuhkan pembedahan.
Adakah efek sampingnya?
Bagaimana pun setiap terapi memiliki risiko serta efek samping, begitu juga terapi akupunktur. Yang paling ringan yaitu kulit membiru di bekas tusukan karena ada pembuluh darah kecil di bawah kulit yang pecah. Tidak semua bekas tusukan akan membiru, sebagai contoh jika ada 10 titik akupunktur yang ditusuk maka yang berdarah hanya maksimal 1 sampai 2 titik saja atau bahkan tidak sama sekali. Selain itu, mungkin akan ada rasa tidak nyaman ketika jarum menembus kulit yang dapat segera reda. Sedangkan efek samping yang serius, misalnya tertusuknya organ dalam, kemungkinan dapat terjadi jika akupunktur dilakukan oleh mereka yang tidak berkompeten, namun demikian risiko tersebut menjadi sangat kecil apabila dilakukan oleh dokter spesialis akupunktur medik.
Durasi terapi kapan saja?
Untuk mencapai hasil yang optimal maka akupunktur umumnya dilakukan 2 - 3 kali per minggu, tergantung pada tiap kasusnya.
Artikel ditulis oleh dr. Freddy Julianto, Sp.Ak, MM (Spesialis Akupuntur RS EMC Pulomas).