Kenali Kondisi Hidung Tersumbat yang Anda Alami

Hidung mampet kerap diremehkan, padahal dapat mengganggu kegiatan sehari-hari dan waktu istirahat. Penyebab umumnya adalah peradangan akibat alergi atau udara kotor. Saat teriritasi, saluran hidung memproduksi lendir berlebih untuk melindungi diri. Sayangnya, lendir ini justru bikin hidung mampet dan susah bernapas. Lantas, apa saja pemicu utama hidung tersumbat dan bagaimana cara cepat mengatasinya? 

Berbagai Kondisi yang Bisa Menyebabkan Hidung Tersumbat

Hidung tersumbat mungkin tampak ringan, tapi bisa cukup mengganggu rutinitas sehari-hari. Kondisi ini bisa disebabkan oleh banyak faktor, diantaranya:

1. Batuk dan Pilek 

Batuk dan pilek umumnya disebabkan oleh infeksi ringan di saluran pernapasan atas, seperti rhinovirus. Salah satu gejalanya adalah hidung mampet, yang bisa membuat napas terasa tidak lega.

Kondisi ini biasanya sembuh sendiri dalam 7–10 hari, tapi bisa lebih lama pada perokok. Meski mirip, batuk-pilek berbeda dengan flu. Flu disebabkan oleh virus influenza dan gejalanya cenderung lebih berat dibanding batuk-pilek yang sering disebut "flu biasa".

2. Flu

Flu atau influenza adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan dan bisa menyebabkan hidung mampet akibat peradangan pada selaput lendir. Gejala lainnya meliputi demam, nyeri otot, sakit kepala, batuk, dan menggigil. 

3. Alergi

Hidung tersumbat tidak selalu disebabkan oleh flu, tapi bisa jadi karena reaksi alergi. Saat tubuh terpapar alergen seperti debu, serbuk sari, bulu hewan, udara dingin, atau makanan tertentu, sistem imun melepaskan histamin yang memicu peradangan di saluran hidung. 

Akibatnya, muncul gejala seperti hidung mampet, bersin, mata gatal atau berair, tenggorokan terasa sakit, hingga batuk.

4. Sinusitis

Sinusitis merupakan peradangan pada rongga sinus yang umumnya muncul setelah batuk atau pilek. Kondisi ini membuat jaringan di hidung membengkak dan produksi lendir meningkat, sehingga saluran pernapasan menyempit. Kondisi ini umumnya disertai dengan gejala hidung mampet, nyeri kepala, sakit di wajah, dan batuk.

5. Polip Hidung

Polip merupakan salah satu penghambat saluran pernapasan karena merupakan jaringan lunak yang tumbuh di lubang hidung. Awalnya sering tak menimbulkan gejala, namun jika ukurannya membesar, polip bisa menyebabkan hidung tersumbat, gangguan pernapasan, hingga menurunnya kemampuan penciuman. Terutama pada penderita asma atau alergi kronis.

6. Pembengkakan Konka Hidung

Salah satu penyebab umum hidung tersumbat adalah pembengkakan konka hidung, yaitu jaringan selaput lendir di pinggir rongga hidung yang menyelimuti tulang tipis. Saat membengkak, konka bisa menyempitkan saluran udara dan membuat napas terasa tidak lega.

Pembengkakan Konka Hidung

Keluhan akibat pembengkakan konka hidung:

  • Nafas tidak lega, sering pilek, dan bersin
  • Hidung gatal, nyeri di pangkal hidung, dan mendengkur
  • Risiko sinusitis, mimisan, hingga sleep apnea
  • Gangguan emosional seperti stres atau depresi

Penyebab pembengkakan konka hidung:

  • Alergi dan sinusitis
  • Iritasi dari polusi atau zat kimia
  • Asam lambung tinggi dan konsumsi obat tertentu
  • Cuaca dingin, posisi tubuh, dan faktor psikis

Tips Penanganan Saat Hidung Tersumbat

Berikut beberapa metode yang dapat diterapkan untuk meredakan hidung mampet sesuai kondisi:

1. Konsumsi Obat Antihistamin

Antihistamin atau obat antialergi dapat membantu meredakan hidung mampet, pilek, dan bersin, namun dapat menimbulkan efek samping seperti rasa kantuk dan mulut kering.

2. Gunakan Semprotan Saline atau Dekongestan 

Semprotan saline (air garam) membantu menjaga kelembapan hidung dan mengurangi lendir yang menyumbat hidung. Untuk meredakan bengkak lebih cepat, bisa digunakan dekongestan topikal seperti oksimetazolin. Walau diperjualbelikan secara bebas, namun perlu untuk mengetahui aturan pakai agar tidak memicu efek rebound.

3. Tindakan RF (Radiofrekuensi)

Untuk menurunkan ukuran konka hidung, maka dapat dipilih alternatif lainnya berupa prosedur operasi endoskopis minimal invasive untuk mengecilkan ukuran konka lebih permanen dengan alat Radiofrekuensi (RF).

Prosedur RF bersifat minimal invasif, tanpa sayatan, minim perdarahan, tidak memerlukan penampongan hidung, dan memiliki tingkat keberhasilan tinggi lebih dari 85%. Terapi ini juga mengurangi ketergantungan pasien pada obat minum jangka panjang.

Temui Dokter THT-KL untuk Solusi Hidung Tersumbat yang Tepat

Penting bagi siapa pun yang mengalami hidung tersumbat, terutama jika keluhan berlangsung lama atau sering kambuh, untuk tidak menunda pemeriksaan ke dokter spesialis THT-KL.

Dengan evaluasi menyeluruh, dokter dapat menentukan penyebab pasti dari sumbatan hidung dan merekomendasikan penanganan yang paling sesuai, mulai dari pengobatan sederhana hingga tindakan medis yang lebih lanjut. 

Penanganan yang tepat akan membantu meningkatkan kualitas hidup dan mencegah komplikasi yang mungkin timbul akibat sumbatan hidung yang tidak tertangani.

Artikel ditulis oleh dr. Edo Wira Candra, Sp.T.H.T.K.L., M.Kes., FICS (Dokter Spesialis Telinga Hidung Tenggorok & Bedah kepala – Leher RS EMC Sentul).