Perubahan musim biasanya identik dengan munculnya berbagai penyakit, mulai dari penyakit flu, diare, hingga demam berdarah. Hal tersebut wajar terjadi karena saat perubahan musim, kondisi udara cenderung memiliki fluktuasi yang tidak teratur. Selain itu, cuaca jadi lebih ekstrem, misalnya sinar matahari jadi sangat terik di siang hari kemudian hujan deras turun saat sore atau malam hari.
Jika tubuh Anda tidak memiliki stamina atau daya tahan tubuh yang baik saat pergantian musim, maka tubuh Anda cenderung lebih rentan jatuh sakit. Jangan sampai aktivitas Anda terganggu karena jatuh sakit, lakukan hal ini untuk memberikan perlindungan pada tubuh dari serangan penyakit.
Konsumsi Makanan Bergizi
Untuk menjaga kesehatan tubuh, sebaiknya hindari kebiasaan Anda mengonsumsi makanan cepat saji atau makanan tinggi lemak. Ubah kebiasaan tersebut dengan memilih makanan yang kaya akan vitamin, mineral, dan antioksidan. Berikut adalah beberapa makanan yang bisa membantu menjaga daya tahan tubuh Anda:
- Aneka buah jeruk
Buah jeruk, seperti lemon, jeruk nipis, jeruk mandarin, dan aneka buah jeruk lainnya dikenal memiliki kandungan vitamin C yang tinggi. Vitamin C inilah yang baik untuk menjaga daya tahan tubuh Anda. Jatuh sakit di masa pergantian musim, seperti flu dan batuk, dapat dicegah dengan mencukupi kebutuhan vitamin C dalam tubuh. Vitamin C juga berperan untuk meningkatkan penyerapan zat besi dari makanan dan membantu sistem kekebalan tubuh bekerja dengan baik untuk melindungi tubuh dari penyakit.
- Brokoli
Selain pada buah, vitamin C yang baik untuk menjaga daya tahan tubuh juga bisa Anda temukan pada sayuran, termasuk dalam brokoli. Selain vitamin C, brokoli juga kayak akan mineral yang baik untuk menjaga kesehatan tubuh, seperti kalium, magnesium, kalsium, fosfor, zinc, serta zat besi. Tak hanya itu, brokoli juga kaya akan serat, protein, air, karbohidrat kompleks, vitamin B dan vitamin K.
- Teh Hijau
Teh hijau kaya akan antioksidan polifenol dan EGCG (epigallocatechin gallate). Dua zat ini dikatakan mampu melindungi sel tubuh dari kerusakan serta mengurangi pembentukan radikal bebas di dalam tubuh. Kandungan dalam teh hijau juga baik untuk memperkuat daya tahan tubuh dan baik untuk mengurangi peradangan.
Untuk mendapatkan berbagai manfaat di atas secara maksimal, Anda dianjurkan untuk minum teh hijau sebanyak 3 cangkir per hari. Namun, tidak disarankan untuk meminum teh hijau dengan berlebihan karena dapat mengurangi kemampuan tubuh untuk menyerap zat besi dari makanan.
- Kunyit
Kunyit yang selama ini kita kenal sebagai bumbu masakan ternyata menyimpan manfaat luar biasa bagi kesehatan. Kunyit, yang biasa dipakai sebagai bumbu utama dalam hidangan kari, dapat membantu mencegah infeksi baru dengan memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Senyawa yang ditemukan dalam kunyit dapat membantu meningkatkan kadar cathelicidin antimikroba peptida atau CAMP protein yang meningkatkan sistem kekebalan tubuh untuk melawan berbagai bakteri, virus, atau jamur. Untuk mengonsumsinya, Anda bisa meminum perasan kunyit dan campur dengan madu untuk rasa yang lebih nikmat. Lakukan secara rutin di pagi hari agar daya tahan tubuh Anda terjaga secara optimal.
- Jahe
Saat pergantian musim dan hujan kerapkali turun, minuman jahe hangat bisa menjadi pilihan yang nikmat. Tak hanya nikmat, jahe juga memiliki kandungan antioksidan sangat kuat yang bisa membantu daya tahan tubuh, terutama dalam menjaga tubuh dari masalah pencernaan.
Dapatkan Asupan Air yang Cukup
Selain mengonsumsi makanan bergizi, penting juga untuk mendapatkan asupan cairan yang cukup. Setiap jaringan dan organ di dalam tubuh bergantung pada air karena air membantu membawa nutrisi dan mineral ke sel-sel tubuh. Air juga menjaga mulut, hidung, dan tenggorokan Anda tetap lembap agar terhindar dari infeksi.
Jumlah air yang perlu diminum setiap harinya bergantung pada masing-masing orang dan dipengaruhi banyak faktor, namun pada umumnya jumlah cairan yang dibutuhkan oleh tubuh adalah sebanyak delapan gelas sehari. Jika tubuh Anda kekurangan cairan biasanya akan mengalami nyeri, kelelahan, sakit kepala, dan sembelit.
Beristirahat dengan Cukup
Kurang istirahat dan kurang tidur bisa membuat sistem imun melemah. Sistem kekebalan tubuh menghasilkan protein-protein yang dinamakan sitokin. Sitokin ini dibutuhkan untuk membantu tubuh melawan infeksi, peradangan, dan stres. Saat kita tidur, tubuh akan melepaskan sitokin. Jadi, jika Anda kurang tidur, maka produksi sitokin juga akan berkurang sehingga dapat menyebabkan menurunnya kemampuan sistem kekebalan tubuh dan kinerja sel dalam memerangi infeksi. Hal ini tentu saja dapat berdampak buruk pada ketangguhan sistem kekebalan tubuh dalam melawan infeksi dan kecepatan proses kesembuhan secara alami.
Jaga Kebersihan Lingkungan
Lingkungan yang kotor bisa jadi sarang bagi debu, bakteri, virus dan jamur yang bisa menjadi sumber dari penyakit. Rumah yang kotor juga membuat penghuninya lebih rentan untuk terkena berbagai penyakit, seperti diare, tifus, dan demam berdarah dengue (DBD). Oleh karena itu, jangan lupa untuk membersihkan rumah dan tempat Anda biasa beraktivitas secara rutin.
Demikianlah beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mencegah jatuh sakit saat pergantian musim. Jangan lupa juga untuk selalu sedia payung atau jas hujan di tas Anda. Mari jaga kesehatan Anda dan keluarga untuk #LiveExcellently.