Hindari 8 Makanan Pantangan Asam Urat Agar Tidak Kambuh Lagi

Pernah merasakan nyeri mendadak di bagian jempol kaki atau sendi terasa bengkak saat bangun tidur? Bisa jadi itu tanda asam urat sedang kambuh. Asam urat terjadi ketika kadar asam urat dalam darah meningkat dan membentuk kristal di persendian. Gejalanya sering berupa nyeri tajam, bengkak, hingga sulit digerakkan.

Namun, asam urat bisa dikendalikan salah satu cara paling efektif adalah dengan menjaga pola makan. Apa yang kamu konsumsi setiap hari dapat memperburuk atau justru membantu mencegah asam urat kambuh kembali.

Mengapa Pola Makan Penting untuk Penderita Asam Urat

Makanan yang mengandung purin tinggi langsung memengaruhi kadar asam urat dalam tubuh. Saat purin dipecah, tubuh menghasilkan asam urat. Jika terlalu banyak, ginjal akan kesulitan membuangnya dan akhirnya terjadi penumpukan.

Karena itu, diet yang seimbang dan rendah purin sangat penting untuk mengurangi risiko serangan asam urat berulang dan menjaga kondisi tetap stabil.

8 Makanan Pantangan Asam Urat

Penderita asam urat perlu memahami makanan apa saja yang dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah. Makanan pantangan ini umumnya mengandung purin tinggi, yaitu zat yang dipecah tubuh menjadi asam urat. Konsumsi berlebihan dapat memicu penumpukan kristal di persendian dan menyebabkan nyeri, bengkak, serta peradangan.

Berikut delapan makanan yang sebaiknya dihindari:

  • Jeroan
    Hati, usus, ampela, dan babat memiliki kandungan purin sangat tinggi yang mudah memicu serangan asam urat. Saat tubuh memecah purin dari jeroan, kadar asam urat di dalam darah bisa naik drastis. Inilah yang menyebabkan jeroan menjadi makanan yang paling sering dikaitkan dengan kekambuhan asam urat.
  • Daging Merah
    Daging sapi, kambing, atau domba dapat meningkatkan kadar asam urat jika dikonsumsi terlalu sering atau dalam jumlah besar. Selain purin yang cukup tinggi, daging merah juga mengandung lemak jenuh yang dapat memperburuk peradangan pada sendi.
  • Makanan Laut
    Jenis seafood seperti udang, kepiting, kerang, sarden, dan makarel mengandung purin tinggi. Konsumsi seafood dapat memicu peningkatan asam urat secara cepat, terutama pada penderita yang sudah memiliki riwayat asam urat kambuh.
  • Olahan Daging
    Sosis, kornet, bakso instan, hingga daging asap mengandung purin dan lemak tinggi yang memperburuk peradangan. Proses pengolahan yang menggunakan bahan tambahan juga dapat meningkatkan risiko inflamasi dan mengganggu metabolisme asam urat.
  • Kacang-Kacangan Tertentu
    Kacang polong, lentil, dan kacang tanah bisa meningkatkan kadar asam urat bila dikonsumsi berlebihan. Meski sehat, kacang-kacangan ini tetap mengandung purin yang cukup tinggi sehingga perlu dibatasi oleh penderita asam urat.
  • Sayuran Tinggi Purin
    Bayam, kangkung, asparagus, dan jamur masih aman dikonsumsi, tapi perlu dibatasi. Sayuran ini mengandung purin sedang, sehingga tidak terlalu berbahaya, namun tetap dapat memicu gejala jika dikonsumsi dalam jumlah besar.
  • Minuman Manis dan Bersoda
    Kandungan fruktosa tinggi pada minuman manis dan soda dapat memicu produksi asam urat. Fruktosa diolah oleh tubuh dengan cara yang bisa membuat kadar asam urat meningkat, sehingga minuman ini sebaiknya benar-benar dibatasi.
  • Makanan Tinggi Lemak
    Gorengan, santan berlebih, dan fast food dapat menghambat pengeluaran asam urat dari tubuh. Lemak tinggi membuat metabolisme melambat sehingga tubuh sulit membuang kelebihan asam urat melalui ginjal.

Menghindari makanan-makanan di atas dapat membantu mengurangi risiko kambuh dan menjaga kadar asam urat tetap stabil. Dengan mengontrol pilihan makanan harian, penderita asam urat dapat menjalani hidup lebih nyaman dan bebas nyeri.

Makanan Aman untuk Penderita Asam Urat

Meski ada banyak pantangan, penderita asam urat masih bisa menikmati banyak pilihan makanan sehat dan lezat. Makanan yang aman umumnya rendah purin, rendah lemak, dan kaya nutrisi sehingga mendukung kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Berikut beberapa pilihan makanan yang aman dikonsumsi setiap hari:

  • Sayuran Rendah Purin
    Kol, timun, tomat, wortel, brokoli, dan selada adalah sayuran yang aman dikonsumsi tanpa khawatir meningkatkan kadar asam urat.
  • Buah-Buahan Segar
    Apel, jeruk, pir, anggur, dan ceri memiliki kandungan antioksidan tinggi yang membantu mengurangi peradangan.
  • Protein Sehat
    Ayam tanpa kulit, telur, tahu, tempe, dan susu rendah lemak merupakan pilihan protein rendah purin yang aman untuk penderita asam urat.
  • Air Putih yang Cukup
    Minum air yang cukup membantu tubuh mengeluarkan kelebihan asam urat melalui urin. Semakin baik hidrasi, semakin rendah risiko kambuh.

Dengan memilih makanan yang tepat, penderita asam urat tetap bisa menikmati pola makan yang sehat tanpa rasa khawatir.

Tips Mencegah Asam Urat Kambuh

Untuk menjaga kadar asam urat tetap stabil, kamu bisa melakukan beberapa langkah berikut:

  • Tetap aktif dengan olahraga, seperti berjalan kaki atau bersepeda.
  • Cukup tidur dan kelola stres, karena keduanya membantu mengurangi peradangan.
  • Periksa kadar asam urat secara berkala, terutama jika gejala sering muncul.
  • Batasi makanan tinggi purin dan jaga berat badan ideal agar tubuh lebih mudah membuang kelebihan asam urat.

Kapan Sebaiknya Berkonsultasi dengan Dokter?

Jika kamu mulai sering mengalami nyeri sendi setelah mengonsumsi makanan tertentu, atau merasakan sendi terasa panas, bengkak, hingga sulit digerakkan, itu bisa menjadi tanda bahwa kadar asam urat dalam tubuh sedang meningkat. Pada kondisi seperti ini, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter agar kamu bisa mendapatkan pemeriksaan kadar asam urat dan rekomendasi penanganan yang tepat. 

Jangan menunggu gejala semakin parah, karena semakin cepat ditangani, semakin mudah dikendalikan. Ingat, pencegahan selalu lebih baik daripada pengobatan, dan memahami kondisi tubuh sejak dini dapat membantu kamu menghindari serangan asam urat yang lebih berat di kemudian hari.

Telah direview oleh : dr. Triyono, M.Ked (PD), Sp.PD, FINASIM – Dokter Spesialis Penyakit Dalam RS EMC Tangerang.