Hal yang Perlu Diketahui tentang Rhinoplasty untuk Hidung yang Lebih Cantik

Selain berfungsi untuk penciuman dan pernafasan, hidung memiliki fungsi penting untuk tampilan wajah Anda. Hidung yang proporsional dengan bentuk wajah akan membuat tampilan Anda lebih cantik secara keseluruhan. Dengan bentuk hidung yang proporsional, seseorang pun cenderung lebih percaya diri dengan penampilannya.

Namun, bentuk hidung setiap orang tidak selalu proporsional karena berbagai hal, misalnya karena faktor gen atau akibat cedera dan kecelakaan. Jika Anda merasa bentuk hidung Anda tidak proporsional atau tidak sesuai dengan keinginan Anda, tak perlu khawatir, ada prosedur aman bernama rhinoplasty yang bisa membuat bentuk hidung Anda menjadi lebih baik. Rhinoplasty sendiri adalah salah satu jenis operasi plastik yang bertujuan untuk memperbaiki bentuk hidung. Dengan memodifikasi tulang tulang rawan, rhinoplasty tidak hanya dapat memperbaiki bentuk hidung, tapi juga keharmonisan wajah.

Alasan untuk melakukan rhinoplasty terbagi menjadi dua, yaitu alasan estetika dan alasan kesehatan. Untuk alasan estetika, rhinoplasty dapat dilakukan ketika ukuran hidung tidak proporsional dengan ukuran wajah sehingga dibutuhkan nose reduction untuk mengecilkan ukuran hidung atau nose augmentation untuk memperbesar atau memancungkan hidung. Rhinoplasty ini dapat dilakukan untuk mengubah sudut yang kurang tepat antara hidung dan bibir atas serta bentuk yang kurang baik di bagian pangkal atau puncak hidung. Sedangkan untuk alasan kesehatan, rhinoplasty dapat dilakukan untuk memperbaiki masalah pernafasan akibat kelainan bentuk hidung karena cacat lahir atau cedera.

Sebelum Anda menjalani prosedur rhinoplasty sangat penting untuk mendiskusikan tujuan Anda melakukan rhinoplasty dengan dokter bedah Anda, apakah untuk alasan kesehatan atau estetika. Pada tahap diskusi, dokter akan menjelaskan secara detail mengenai berbagai manfaat serta efek apa saja yang mungkin terjadi pasca melakukan operasi hidung.

Tahap Sebelum Tindakan Rhinoplasty

Beberapa hal yang harus dilakukan sebelum melakukan tindakan rhinoplasty adalah melakukan pemeriksaan riwayat kesehatan untuk mengetahui riwayat penyakit terdahulu, prosedur operasi yang pernah dijalani, serta jenis obat yang dikonsumsi. Pemeriksaan fisik sangat penting dilakukan untuk menentukan perubahan apa yang perlu dilakukan. Pemeriksaan fisik ini akan dilakukan pada struktur hidung, seperti ketebalan kulit, kondisi dalam dan luar hidung, serta kekuatan tulang rawan di bagian pangkal atau puncak hidung. Selain pemeriksaan fisik, pemeriksaan laboratorium juga dibutuhkan untuk memeriksa kesehatan pasien. Hal selanjutnya yang harus dilakukan adalah mengambil foto hidung pasien untuk menunjukkan perkiraan atau gambaran hasil hidung setelah operasi.

Agar tindakan rhinoplasty berjalan dengan baik, sebaiknya pasien menghindari konsumsi obat pereda rasa nyeri yang mengandung ibuprofen atau aspirin selama dua minggu sebelum dan sesudah operasi. Jika Anda merokok, sebaiknya hentikan selama 2-3 minggu sebelum dan setelah rhinoplasty, karena rokok dapat memperlambat proses penyembuhan. Jika Anda tidak merokok sama sekali, maka akan lebih baik lagi efeknya untuk pemulihan pasca operasi.

Pemulihan Pasca Rhinoplasty

Pemulihan pasca tindakan rhinoplasty tergolong cepat, pasien hanya perlu menjalani perawatan di rumah sakit selama 1-2 hari. Jahitan biasanya akan dilepas setelah tujuh hari sejak operasi dilakukan, kecuali pasien mendapatkan jahitan yang dapat diserap oleh tubuh (absorbable stitches). Lalu, penyangga hidung biasanya baru dilepas setelah 1-2 minggu. Lamanya perawatan pasca operasi berkaitan erat dengan kondisi pasien dan tingkat kerumitan operasi.

Pemulihan pasca tindakan rhinoplasty ini tidak hanya dilakukan di rumah sakit, ada beberapa hal yang perlu dilakukan pasien untuk mengurangi pendarahan dan pembengkakan, seperti tidur dengan posisi kepala yang lebih tinggi dari dadaq untuk meminimalkan tekanan terhadap daerah yang dioperasi. Selain itu, hindari penggunaan pakaian yang harus dipasangkan melalui kepala agar tidak bersentuhan langsung dengan hidung.

Pasien juga harus membatasi konsumsi makanan yang banyak mengandung natrium agar pembengkakan bisa lebih cepat membaik. Jika Anda sudah matang untuk melakukan bedah hidung, segera lakukan persiapan dan konsultasi dengan dokter bedah di EMC Plastic Surgery & Aesthetic Center untuk mendapat fasilitas dan teknologi plastic surgery terbaik. #LiveExcellently