
Dehidrasi pada bayi merupakan kondisi yang perlu diwaspadai oleh orang tua, karena dapat menyebabkan kerusakan organ,bahkan kematian pada kasus dehidrasi berat. Bayi memiliki kebutuhan cairan yang lebih tinggi dibandingkan orang dewasa, sehingga mereka lebih rentan mengalami dehidrasi. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk mengetahui ciri-ciri dehidrasi pada bayi agar dapat segera memberikan penanganan yang tepat.
BACA JUGA: Pencegahan Infeksi Adenovirus pada Balita dan Anak-Anak
Dehidrasi pada Bayi
Beberapa tanda yang dapat membantu orangtua mengenali tanda dehidrasi pada buah hati, diantaranya:
- Bibir dan mulut kering
Bibir dan mulut yang tampak kering atau lengket adalah salah satu tanda pertama dehidrasi pada bayi. Kondisi ini terjadi karena tubuh bayi kehilangan cairan, dan produksi air liur mereka menjadi berkurang. - Menangis tanpa air mata dan kelopak mata cekung
Menangis tanpa mengeluarkan air mata adalah tanda lain yang perlu diperhatikan. Jika bayi Anda menangis namun tidak ada air mata yang keluar, ini bisa menjadi indikasi bahwa tubuh mereka kekurangan cairan. - Frekuensi buang air kecil berkurang
Bayi yang mengalami dehidrasi akan mengalamai penurunan frekuensi buang air kecil, bayi tidak terisi selama lebih dari 6 jam, hal tersebut bisa menjadi tanda bahwa tubuh kekurangan cairan. - Cekung
Fontanel atau ubun-ubun bayi yang masih terbuka bisa terlihat cekung saat bayi dehidrasi. Ini adalah area lembut di kepala bayi yang berfungsi untuk memungkinkan pertumbuhan otak. Jika fontanel cekung, itu merupakan tanda bahwa bayi Anda kekurangan cairan. - Bayi terlihat lemas dan lesu
Bayi yang mengalami dehidrasi bisa tampak lebih lesu dan tidak aktif. Mereka mungkin tidak menunjukkan minat untuk bermain atau berinteraksi, bahkan saat diberi rangsangan yang biasa mereka nikmati. - Kulit kering dan elastisitas berkurang
Penurunan elastisitas kulit menjadi salah satu tanda dehidrasi. Cobalah untuk mencubit kulit bayi di bagian belakang tangan atau kaki, jika kulit tidak kembali ke posisi semula dengan cepat, ini bisa menjadi tanda dehidrasi. - Pucat dan wajah tampak cemas
Selain itu, bayi mungkin tampak lebih cemas dan rewel akibat ketidaknyamanan yang ditimbulkan oleh dehidrasi.
Tatalaksana Dehidrasi pada Bayi
Tatalaksana dehidrasi pada bayi sangat penting guna mencegah masalah kesehatan yang lebih serius. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat ayah bunda lakukan di rumah:
1. Memberikan ASI lebih sering
Jika bayi Anda masih mendapatkan ASI, pastikan ibu memberikan ASI lebih sering dari biasanya. ASI adalah sumber cairan terbaik untuk bayi yang sedang mengalami dehidrasi. Jangan ragu untuk menyusui bayi Anda setiap kali mereka menunjukkan tanda-tanda lapar atau haus.
2. Memberikan cairan oralit
Untuk bayi yang sudah cukup usia dan mampu menerima cairan selain ASI, pemberian larutan oralit bisa membantu menggantikan cairan dan elektrolit yang hilang. Oralit mengandung elektrolit yang sangat penting untuk rehidrasi tubuh bayi.
3. Perbanyak pemberian cairan
Pemberian cairan tambahan seperti air matang atau jus buah dapat membantu bayi terhidrasi dengan baik. Pastikan untuk memberi cairan dalam jumlah kecil namun sesering mungkin.
4. Jaga suhu tubuh bayi tetap normal
5. Konsultasikan dengan dokter
Pencegahan Dehidrasi pada Bayi
Pastikan bayi mendapatkan ASI secara rutin dan cukup untuk menjaga kecukupan cairan tubuh. Selain itu, hindari paparan sinar matahari langsung, terutama saat cuaca panas, dan pastikan bayi mendapatkan cairan lebih sering agar terhindar dari dehidrasi.
Jika bayi mengalami sakit, terutama dengan gejala diare atau muntah, segera berikan cairan pengganti yang cukup. Jika gejala dehidrasi semakin parah, konsultasikan segera dengan dokter untuk penanganan lebih lanjut.
Pentingnya Kewaspadaan Orang Tua
Dehidrasi pada bayi bisa terjadi dengan cepat memerlukan perhatian segera dari orangtua. Mengetahui ciri-ciri dehidrasi dan bagaimana cara menanganinya akan sangat membantu mencegah kondisi yang lebih parah. Selalu pastikan bayi Anda mendapatkan cairan yang cukup, baik melalui ASI atau cairan pengganti lainnya, terutama saat cuaca panas atau saat bayi sedang sakit.
Ayah bunda dapat memperhatikan tanda dan gejala dehidrasi pada si kecil sepeti gejala di atas. Jika gejala dehidrasi tidak membaik, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Kewaspadaan dan tindakan cepat dari orang tua sangat penting dalam menjaga kesehatan bayi tetap optimal.
Artikel ditulis oleh dr. Messia Paramita,Sp.A,M.Sc (Dokter Spesialis Anak RS EMC Sentul).