Kesehatan fisik dan mental saling berkaitan. Saat kondisi mental terganggu dan tubuh tidak fit, risiko terkena berbagai penyakit pun meningkat. Salah satunya adalah GERD anxiety, yaitu kondisi ketika stres atau rasa cemas berlebihan memicu naiknya asam lambung.
Gambaran Mengenai GERD
GERD adalah gangguan fisik yang muncul saat asam lambung mengalir kembali ke kerongkongan, menyebabkan sensasi heartburn. Kondisi ini terjadi akibat otot lower esophageal sphincter (LES) yang lemah, sehingga asam lambung dapat mengalir kembali ke kerongkongan.
GERD lebih berisiko dialami oleh orang yang obesitas, sedang hamil, atau berusia lebih lanjut. Kebiasaan seperti berbaring atau tidur segera setelah makan dapat memicu kondisi ini.
Ada juga beberapa kondisi yang memperparah penyakit ini, seperti konsumsi rokok, diet ekstrim, pola makan dan konsumsi makanan yang kurang baik untuk kesehatan perut, pengelolaan rasa cemas dan stres yang kurang baik, serta Kebiasaan makan terlalu kenyang melebihi kapasitas lambung (all you can eat)
Lantas, Apa Itu GERD Anxiety?
GERD anxiety adalah kondisi ketika rasa cemas berpengaruh terhadap naiknya asam lambung ke kerongkongan (GERD). Kondisi ini tidak hanya disebabkan oleh kebiasaan buruk, tetapi juga oleh stres dan rasa cemas yang berlebihan.
Penderita GERD yang tidak mampu mengelola perasaan cemas dan stres dengan baik berisiko memperparah kondisinya, karena gangguan psikologis tersebut dapat memengaruhi fungsi sistem pencernaan.
Jika Anda memiliki riwayat GERD, risiko mengalami GERD anxiety saat merasa cemas akan lebih tinggi dibandingkan orang yang tidak memiliki riwayat GERD sebelumnya.
Bagaimana Hubungan GERD dan Anxiety?
Kondisi GERD dapat memperparah rasa cemas (anxiety) yang dirasakan penderitanya. Di sisi lain, rasa cemas berlebihan dapat meningkatkan risiko seseorang terkena GERD.
Rasa cemas dapat membuat otot sfingter esofagus bagian bawah menjadi lemah, sehingga asam lambung lebih mudah naik ke kerongkongan dan menimbulkan rasa panas di dada (heartburn). Selain itu, rasa cemas juga dapat mengganggu gerakan esofagus, yang berkontribusi pada terjadinya refluks asam.
Anxiety diyakini dapat meningkatkan kepekaan terhadap rasa nyeri dan turut memicu naiknya produksi asam lambung di dalam tubuh. Di sisi lain, dampak negatif GERD terhadap kualitas hidup juga bisa menyebabkan timbulnya rasa cemas dan depresi.
Gejala GERD Anxiety
Penderita GERD anxiety biasanya mengalami keluhan yang mirip dengan gangguan asam lambung. Namun, gejala fisik tersebut sering disertai dengan gangguan kecemasan. Beberapa gejalanya adalah sebagai berikut:
- Mual muntah dan rasa nyeri di perut.
- Heartburn.
- Sulit tidur.
- Perasaan cemas.
- Jantung berdebar cepat.
- Keringat dingin.
Seberapa Bahaya GERD Anxiety?
Sebenarnya, GERD anxiety bisa dicegah atau diminimalkan dampaknya. Namun, jika dibiarkan tanpa penanganan, kondisi ini dapat memperburuk kualitas hidup penderitanya.
Gejala fisik pun bisa semakin parah akibat stres yang tidak terkendali. Misalnya, gejala seperti heartburn bisa muncul lebih sering dan intens ketika penderita berada dalam kondisi stres berat.
Jika terus berlangsung, GERD anxiety dapat menimbulkan dampak jangka panjang dan menjadi lebih serius. Penanganan medis dan psikologis pun akan semakin kompleks.
Selain itu, GERD yang tidak ditangani dengan baik juga dapat memicu rasa cemas. Saat gejalanya kambuh secara tiba-tiba, penderita bisa merasa cemas karena kondisi ini mengganggu aktivitas dan rutinitas sehari-hari.
Penanganan GERD Anxiety
GERD anxiety tidak akan sembuh jika hanya mengandalkan pengobatan saja. Penderita perlu melakukan berbagai langkah untuk meredakan gejala secara menyeluruh.
Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengatasi GERD anxiety:
- Hindari konsumsi makanan yang dapat menyebabkan GERD, seperti makanan pedas dan tinggi lemak, gorengan, cokelat, atau makanan berasa asam.
- Jauhi minuman alkohol atau mengandung kafein.
- Atur pola makan dengan mengonsumsi makanan dalam porsi kecil tetapi lebih sering.
- Kelola stres dan rasa cemas dengan baik, dengan melakukan aktivitas yang mendukung kesehatan mental seperti berolahraga dan meditasi.
- Terapkan kebiasaan tidur yang baik.
BACA JUGA: Beda nya GERD dan MAAG apa saja? Simak Yuk!
Kapan Harus Ke Dokter?
GERD anxiety adalah kondisi yang bisa dicegah dan dikelola dengan baik jika penderita menerapkan pola hidup sehat serta mampu mengelola rasa cemas dan stres dengan baik.
Segera konsultasi ke dokter apabila kondisi GERD anxiety Anda tidak kunjung membaik. Kondisi ini dapat memperparah gejala GERD dan anxiety yang Anda alami, sekaligus mengganggu aktivitas sehari-hari.
Dokter akan menentukan jenis perawatan yang tepat untuk mempercepat pemulihan Anda. Semakin cepat GERD anxiety ditangani dengan tepat, semakin besar peluang pemulihan yang optimal.
Artikel ditulis oleh dr. Diana Lilim, Sp.PD (Dokter Spesialis Penyakit Dalam RS EMC Pekayon).