Perubahan mood pada anak merupakan hal yang wajar. Namun, apabila sang buah hati terlalu lama berlarut dalam kesedihan hingga mengganggu aktivitasnya, bisa jadi anak sedang mengalami depresi. Melansir The British Journal of Psychiatry, ketidakstabilan mood anak dilaporkan pada 40-60 persen dari mereka dengan depresi, gangguan kecemasan, gangguan stres pasca-trauma dikaitkan dengan peningkatan penggunaan layanan kesehatan hingga ide bunuh diri.
Maka, apa saja gejala dan tanda anak mengalami depersi? Cek poin-poin berikut ini!
- Mimpi buruk dan susah tidur
Anak-anak dengan depresi mungkin mengalami masalah tidur. Bisa merasa sulit tidur, atau jadi tidur lebih lama, atau sering terbangun dari tidur. Apalagi jika anak jadi sering mengalami mimpi buruk.
- Agresif
Gejala anak depresi yang paling umum adalah anak menjadi agresif. Biasanya anak-anak tiba-tiba menjadi mudah tersinggung, mereka mudah frustrasi, dan mudah marah dapat diindikasikan bahwa anak mengalami depresi.
- Kesulitan konsentrasi
Pada umumnya, orang dengan depresi sering memiliki masalah berkonsentrasi atau mengingat. Pada anak-anak, ini dapat dibuktikan dengan masalah di sekolah atau ketidakmampuan untuk menyelesaikan tugas.
- Keluhan fisik tanpa sebab
Tanda anak depresi ini bisa disebut gangguan psikosomatik. Gangguan psikosomatik merupakan keluhan fisik yang dipengaruhi oleh pikiran atau emosi, bukannya karena alasan fisik yang jelas, seperti luka ataupun infeksi.
- Perubahan nafsu makan atau berat badan
Tanda anak depresi yang pertama adalah mengalami gangguan makan dan minum. Perasaan sedih, kecewa, atau putus asa bisa menjadi reaksi yang sehat terhadap tantangan hidup. Dalam depresi, perasaan ini mengikuti pola yang berbeda.
- Memandang semua dari sisi negatif
Orang dengan depresi mungkin menjadi mudah pesimis, memandang diri mereka sendiri rendah, melihat kehidupan mereka dan dunia mereka suram, dan bahkan melihat sebuah situasi dari sisi yang negatif.
- Lesu
Anak-anak dengan depresi sering berbicara, bereaksi, dan beraktivitas lebih lambat. Mereka mungkin kurang aktif dan tidak bermain seperti biasanya.
Itulah 7 tanda dan gejala anak mengalami depresi. Tidak seperti orang dewasa, anak-anak cenderung belum bisa total menjelaskan emosinya. Tidak mungkin juga mereka mengatakan, ‘Aku depresi,’ seperti yang dilakukan orang dewasa. Bahkan, mereka mungkin tidak menyadari bahwa ada sesuatu yang tidak biasa. Maka dari itu, sebagai orang tua, kita harus peka terhadap sekecil-kecilnya perubahan perilaku atau kebiasaan anak. Sehingga bisa lebih cepat untuk melakukan konsultasi pada ahlinya.
Artikel ditulis oleh Ibu Maria Dwindita, S.Psi., M.Psi (Psikolog Anak dan Remaja RS EMC Tangerang).