Apa itu Operasi Bariatrik?

Operasi Bariatrik merupakan metode pembedahan yang bisa menjadi alternatif bagi seseorang untuk menurunkan berat badan, khususnya bagi mereka yang tergolong obesitas dan telah menjalani diet dan olahraga namun tidak berhasil menurunkan berat badan. Secara teknik, operasi bariatrik ini membantu penurunan berat badan pasien dengan cara intervensi dan modifikasi saluran pencernaan.

Metode Operasi :

Secara garis besar terdapat dua jenis pendekatan yaitu:

  • Operasi restriktif – Jenis operasi ini bertujuan membatasi kemampuan tubuh dalam mengonsumsi makanan; hal ini dilakukan dengan mengecilkan ukuran lambung.
  • Operasi malabsorbsi – Jenis operasi ini bertujuan untuk mengubah proses penyerapan makanan. Operasi ini juga membypass bagian tertentu dari saluran pencernaan, sehingga operasi ini juga dapat membatasi kemampuan penyerapan kalori dalam tubuh.

Jenis operasi :

  1. Operasi Gastric Banding – Operasi ini termasuk metode restriktif. Operasi ini dilakukan dengan memasang cincin/band dari bahan silikon yang dapat diisi dengan air sehingga menjepit lambung menjadi lebih kecil, akibatnya konsumsi makanan menjadi sedikit. Cincin/band ini dapat disesuaikan dengan menambah atau mengurangi air yang dipompakan ke dalamnya. Namun kerugiannya penurunan berat badan yang terjadi tidak terlalu drastis.
  2. Sleeve Gastrectomy – Operasi ini juga termasuk metode restriktif. Operasi ini mengecilkan dan memotong sekitar 80%-85% lambung pasien sehingga lambung nantinya berbentuk tabung dan hanya sebesar 15-20% ukuran normal. Hal ini membuat lambung pasien menjadi kecil, sehingga tidak bisa menampung banyak makanan. Operasi ini tergolong sederhana dan berisiko rendah, sehingga menjadi pilihan utama bagi pasien obesitas. Operasi ini mengurangi produksi hormon ghrelin yang mengatur nafsu makan. Keuntungan dari operasi ini adalah operasi ini tidak mempengaruhi usus, sehingga tubuh masih dapat menyerap nutrisi secara maksimal.
  3. Operasi Bypass Lambung – Jenis operasi ini menggabungkan metode restriktif dan malabsorbsi. Operasi ini membuat bypass dari bagian atas lambung langsung ke usus halus, tanpa melewati Bagian bawah lambung dan usus 12 jari. Perubahan hormonpun akan terjadi. Prosedur ini membatasi jumlah makanan yang dapat ditampung lambung, serta membatasi penyerapan kalori dan nutrisi tubuh pasien. Operasi ini mencegah tubuh menyerap terlalu banyak nutrisi makanan, sehingga menghasilkan penurunan berat badan yang lebih baik dibanding metode lain.

Operasi Bariatrik ini merupakan tindakan operasi yang sangat efektif, tetapi tidak menutup kemungkinan resiko adanya efek samping, seperti pasien dapat mengalami kekurangan zat gizi dan vitamin.

Berat badan yang berlebih ini berisiko mendatangkan beragam penyakit berat seperti jantung, hipertensi, diabetes tipe 2, henti napas saat tidur, dan lain-lain. Perlu diingat, operasi bariatrik bukan ditujukan untuk semua orang yang mengalami kelebihan berat badan. Ada kriteria medis tertentu yang harus dipenuhi. Biasanya tindakan ini disarankan dilakukan pada pasien yang tidak berhasil menurunkan berat badan dengan diet dan olahraga. Atau, disarankan pada pasien yang mengalami penyakit penyerta akibat obesitasnya.

Penderita obesitas parah biasanya berada pada fase terkritis dalam hidupnya karena segala metode tidak efektif. Kemajuan bedah bariatrik atau bedah obesitas merupakan suatu lompatan besar dalam penanganan kegemukan dengan hasil yang permanen. Dengan kemajuan pesat teknologi, teknik pembedahan menjadi semakin aman. Bedah obesitas bukanlah operasi kosmetik seperti liposuction atau sedot lemak pada timbunan di area tertentu tubuh kita tetapi pada bagaimana membatasi kalori yang dimakan atau diserap tubuh sehingga memperbaiki keseluruhan kondisi kesehatan kita.

Pada akhirnya, ketika semua jalan terlihat buntu, masih ada jalan terakhir untuk kesempatan kedua hidup yang baru. Metode pengurangan berat badan melalui teknik ini bisa menjadi solusi instan yaitu menjadi cara cepat dan efektif untuk pangkas lemak. Dengan memanfaatkan efek dari perubahan hormon pada penekanan rasa lapar, timbulnya sensasi kenyang, metode ini telah menjadi senjata yang ampuh untuk membantu pasien memulai dan memaknai hidup sehat yang positif.

Artikel ditulis oleh dr. Handy Wing, Sp.B.SubBDig (Spesialis Bedah - Subspesialis Bedah Digestif RS EMC Alam Sutera).