Waspadai Kulit Gatal dan Bersisik, Bisa Jadi Gejala Psoriasis!

Banyak orang menganggap rasa gatal pada kulit sebagai gangguan yang umum dan tidak perlu diwaspadai lebih lanjut. Sebenarnya rasa gatal memang tidak berbahaya, selama tidak diikuti dengan gejala lain yang lebih serius seperti ruam, kulit bersisik atau terkelupas. Jika rasa gatal muncul bersamaan dengan beberapa gejala tersebut, ada baiknya untuk segera memeriksakan diri ke dokter kulit untuk mengetahui lebih lengkap mengenai kondisi kesehatan kulit Anda.

Salah satu gangguan kesehatan serius yang memiliki gejala awal berupa kulit gatal adalah psoriasis. Secara umum, psoriasis adalah penyakit kulit yang ditandai dengan pertumbuhan sel kulit baru yang terlalu cepat sehingga membentuk bercak dan ruam merah. Selain itu, psoriasis juga mengakibatkan kulit terasa kering, tebal, bersisik, gatal, nyeri, dan mudah terkelupas. Umumnya gejala psoriasis ini muncul di area lutut, siku, punggung bagian bawah, dan kulit kepala. Tak hanya kulit, kuku penderita psoriasis juga biasanya menguning dan tidak rata.

Pengetahuan tentang psoriasis menjadi penting karena psoriasis merupakan jenis penyakit yang dapat dialami oleh siapa saja, namun lebih sering terjadi pada orang dengan rentang usia 15-35 tahun. Penyakit ini tidak menular, sehingga kontak langsung dengan ruam di kulit penderita diperbolehkan karena tidak akan menyebabkan seseorang tertular penyakit ini.

Gejala dapat berbeda-beda tergantung jenis dan tingkat keparahannya. Selain itu, gejalanya pun bisa datang dan pergi. Misalnya, penderita mengalami gejala selama beberapa hari atau beberapa minggu, kemudian gejala tersebut hilang dalam beberapa waktu sampai akhirnya muncul kembali ketika terpapar faktor pemicu. Pemicu penyakit psoriasis yang paling sering ditemukan adalah faktor keturunan, stres, infeksi dan trauma pada kulit. Psoriasis yang muncul karena faktor keturunan memang hal yang sulit untuk dihindari, namun psoriasis yang muncul karena faktor lain bisa dihindari dengan menjauhi stres dan menghindari infeksi atau cedera pada kulit. Meski psoriasis karena faktor keturunan sulit untuk dihindari, penyakit ini tetap dapat dikendalikan gejala kekambuhannya sehingga orang yang mengidapnya tetap bisa memiliki hidup yang berkualitas.

Untuk mengetahui apakah rasa gatal dan gejala yang Anda miliki merupakan gejala dari psoriasis atau bukan, Anda perlu memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan diagnosis yang sesuai. Ada dua prosedur utama yang kerap digunakan untuk mendiagnosis psoriasis, yaitu pemeriksaan fisik dan biopsi. Pada pemeriksaan fisik, dokter biasanya akan mengecek riwayat medis pasien. Dokter juga akan memeriksa secara menyeluruh bagian kulit pasien, termasuk kulit kepala dan kuku untuk melihat gejala yang  ditunjukkan. Selain itu, dokter juga akan menanyakan riwayat kesehatan keluarga, tujuannya untuk mengecek apakah Anda memiliki risiko psoriasis yang menurun dari keluarga atau tidak.

Pemeriksaan biopsi dilakukan jika diagnosis mengarah pada psoriasis dan pasien membutuhkan observasi lebih lanjut untuk diagnosis yang tepat. Pada tahapan ini, dokter biasanya akan mengambil sampel kecil dari kulit untuk diperiksa. Proses biopsi ini tidak terasa sakit karena sebelum mengambil sampel kulit, dokter akan memberikan anestesi lokal terlebih dahulu. Setelah sampel kulit didapatkan, maka sampel tersebut akan diperiksa di bawah mikroskop untuk diteliti lebih lanjut untuk penguatan diagnosis psoriasis atau kemungkinan adanya penyakit lainnya.

Pengobatan psoriasis dapat dilakukan dengan berbagai cara, tergantung jenis dan tingkat keparahannya. Ada beberapa jenis obat yang biasanya diberikan untuk penanganan psoriasis, seperti obat oles, obat minum, suntik, dan terapi cahaya. Ada juga beberapa kandungan yang dipercaya dapat meredakan gejala psoriasis, seperti kortikosteroid, retinoid, anthralin, asam salisilat, analog vitamin D, inhibitor calcineurin, tar batubara, dan pelembap.

Selain mendapat penanganan dari dokter, penting juga bagi penderita psoriasis untuk mengelola stres. Stres menyebabkan inflamasi dalam tubuh yang memicu kekambuhan gejala psoriasis. Untuk mengelola stres, penderita psoriasis bisa mencoba untuk melakukan teknik relaksasi, psikoterapi, meditasi, yoga, atau olahraga ringan sesuai kemampuan. Selain itu, perbanyak juga asupan makanan yang bisa mengurangi peradangan, seperti sayuran berwarna hijau gelap, juga ikan berlemak seperti ikan salmon, tuna, dan sarden.

Mengetahui gejala dan penanganan psoriasis adalah hal yang sangat penting agar risiko terkena psoriasis menjadi berkurang atau dapat segera ditangani dengan tepat. Dengan pencegahan dan penanganan yang tepat, penyakit psoriasis dapat dikendalikan dan pasien psoriasis dapat melakukan kegiatan sehari-hari dengan nyaman tanpa gangguan berarti. #LiveExcellently