Menopause merupakan suatu kondisi yang pasti akan dialami oleh seluruh wanita. Seorang wanita dapat dikatakan telah memasuki masa menopause apabila dirinya tidak lagi mengalami menstruasi selama 12 bulan berturut-turut. Menopause sendiri biasanya terjadi pada wanita berusia 40 sampai 55 tahun. Kondisi menopause dapat menyebabkan perubahan hormon yang cukup signifikan pada wanita, sehingga hal ini dapat menimbulkan berbagai macam masalah kesehatan, seperti:
- Osteoporosis
Salah satu masalah kesehatan yang dapat terjadi karena adanya penurunan hormon estrogen adalah osteoporosis. Hal ini terjadi karena hormon estrogen memiliki peran dalam pembentukan sel-sel pada tulang dan membantu dalam proses pemadatan tulang. Sehingga karena adanya penurunan hormon estrogen, tulang menjadi lebih rapuh dan mudah patah. Osteoporosis dapat dicegah dengan melakukan olah raga yang rutin, menerapkan gaya hidup yang sehat, dan mengonsumsi vitamin D.
- Diabetes
Wanita yang telah memasuki masa menopause lebih rentan untuk terkena penyakit diabetes karena adanya perubahan pada hormon estrogen yang dapat mempengaruhi insulin. Kondisi ini dapat memicu gula darah menjadi tidak terkontrol. Untuk mencegah penyakit diabetes ini dapat dilakukan dengan cara rutin mengecek kadar gula darah dalam tubuh, mengontrol konsumsi gula, serta menerapkan gaya hidup yang sehat.
- Penyakit Jantung
Wanita yang telah menopause berpeluang lebih besar untuk terkena penyakit jantung dibandingkan dengan pria. Hal ini terjadi karena penurunan hormon estrogen pada wanita yang telah menopause. Dimana kondisi tersebut dapat membuat kolestrol dalam tubuh mulai membentuk pada dinding arteri sehingga dapat memicu penyakit jantung. Penerapan gaya hidup yang sehat dapat membantu Anda untuk mencegah terjadinya penyakit ini.
- Penyakit Autoimun
Penyakit autoimun akan lebih mudah menyerang wanita yang telah memasuki masa menopause. Penyakit ini dapat terjadi karena adanya perubahan hormon pada wanita yang menyebabkan sistem tubuh akan menyerang dirinya sendiri. Ada berbagai jenis penyakit autoimun, salah satu yang paling sering ditemukan pada wanita yang telah menopause adalah rheumatoid arthritis atau penyakit radang sendi.
- Intenkontinesia Urin
Menopause dapat menyebabkan otot-otot yang ada pada tubuh wanita tidak lagi sekuat seperti sebelumnya. Salah satu otot yang terkena dampaknya adalah otot pada bagian vagina dan kandungan kemih. Penurunan fungsi otot tersebut dapat menyebabkan terjadinya intenkontinesia urin atau sulitnya menahan kencing (beser) yang dapat menyebabkan urin keluar sendiri tanpa kendali.
- Masalah mulut dan Gusi
Menurunnya kadar hormon estrogen dalam tubuh juga sangat berpengaruh pada kesehatan mulut dan gusi wanita. Penurunan hormon tersebut dapat meningkatkan risiko gigi berlubang dan penyakit gusi pada wanita. Untuk mencegah kondisi ini, Anda dapat melakukan kontrol ke dokter gigi secara rutin agar mendapatkan deteksi serta penanganan sejak dini. Anda juga disarankan untuk menerapkan gaya hidup yang sehat.
- Penyakit Hati
Perubahan hormon reproduksi pada wanita yang telah menopause juga dapat menyebabkan terjadinya penyakit hati. Hal ini disebabkan karena penurunan hormon estrogen yang berfungsi melindungi fungsi hati. Sehingga, apabila kadar hormon estrogen menurun maka akan meningkatkan risiko penyakit hati karena adanya fungsi hati yang terganggu.
Risiko yang disebabkan oleh menopause dapat diminimalisir dengan cara menerapkan pola hidup yang sehat. Wanita yang telah menopause disarankan untuk mengonsumsi makanan yang bergizi seimbang, istirahat yang cukup, dan berolahraga secara rutin. Apabila Anda merasakan masalah kesehatan akibat menopause, sebaiknya langsung diperiksakan kepada dokter di rumah sakit agar dapat segera ditangani dengan baik.
Artikel di review oleh dr. Efilda Silfiyana, Sp.OG (Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan RS EMC Tangerang).