Waspada Dermatitis dengan Mengenal Tanda-Tanda Ini

Dermatitis, atau yang biasa dikenal dengan eksim merupakan salah satu penyakit kulit yang dapat menyerang segala usia. Secara garis besar, penyakit ini dapat menyebabkan terjadinya radang pada bagian kulit yang membuat kulit menjadi kering, bengkak, maupun kemerahan. Biasanya, bagian kulit yang terkena dermatitis akan tampak sangat kering, dipenuhi oleh lepuhan kecil yang dapat mengelupas, dan terasa nyeri ketika disentuh. Meskipun tidak tergolong dalam penyakit menular, dermatitis dapat menyebabkan penderitanya merasa tidak nyaman dan berpotensi menimbulkan luka dalam dikarenakan oleh rasa gatal yang menyerang.

Oleh karena itu, gejala dari kondisi dermatitis ini harus segera ditangani dengan prosedur pengobatan yang sesuai dengan jenisnya. Terdapat setidaknya tiga jenis dermatitis dengan penyebab dan gejala yang berbeda-beda, diantaranya:

  1. Dermatitis Kontak
    Dermatitis kontak merupakan salah satu jenis peradangan pada bagian kulit yang disebabkan oleh adanya kontak langsung antara kulit dengan zat-zat penyebab reaksi alergi atau iritasi. Adapun kemudian reaksi tersebut akan berkembang menjadi lebih jauh sesuai dengan alergi masing-masing. Terdapat beberapa alergen yang dapat memicu timbulnya dermatitis kontak, seperti tanaman beracun, nikel, zat kimia pada deterjen, parfum, hingga kosmetik. Biasanya, gejala dari dermatitis jenis ini akan muncul pada area kulit yang terkena zat alergen dalam kurun waktu 48-96 jam setelah terpapar.
    Beberapa gejala yang dapat muncul pada dermatitis jenis ini adalah:
    • Munculnya ruam merah atau benjolan pada kulit
    • Muncul bagian melepuh yang berisi air
    • Rasa sensasi seperti terbakar dan panas pada daerah yang ruam
    • Kulit terasa sangat gatal
    • Kulit membengkak
  2. Dermatitis Atopik / Eksim
    Dermatitis jenis ini lebih sering dikenal dengan sebutan eksim atau eczema. Kebanyakan dari kasus ini merupakan penyakit yang berkembang dan diketahui sejak masih bayi dan dapat berlanjut hingga ia dewasa. Namun, ada beberapa faktor yang menyebabkan dermatitis ini, mulai dari kulit kering, perbedaan kondisi genetik, bakteri, lingkungan, hingga riwayat eksim dalam keluarga. Biasanya, kondisi ini akan menyerang daerah lipatan-lipatan pada tubuh dan dipicu oleh lingkungan kurang bersih, bakteri, alergi, maupun asma. Jika daerah-daerah tersebut digaruk atau tergores, ruam yang dialami akan mengeluarkan cairan dan menjadi keras.
    Adapun gejala umum dari dermatitis jenis ini adalah:
    • Rasa sangat gatal yang terasa pada bagian lipatan tubuh, seperti siku bagian dalam, leher, dan belakang lutut
    • Ruam kemerahan yang berair dan menjadi keras ketika digaruk atau tergores
    • Bercak merah yang kasar, pecah, atau bahkan bersisik pada kulit.
  3. Dermatitis Seboroik
    Dermatitis jenis ini adalah jenis peradangan yang muncul pada bagian-bagian tubuh yang mengeluarkan banyak minyak, seperti kulit kepala, wajah, dada bagian atas, dan punggung. Disebabkan oleh tumbuhnya jamur malassezia yang berlebih, dermatitis ini menyebabkan timbulnya ketombe dan sisik kekuningan pada orang dewasa dan sisik kekuningan di area kepala pada bayi. Beberapa gejala yang dapat menandakan adanya dermatitis seboroik adalah:
    • Munculnya sisik putih seperti ketombe
    • Ada sisik berwarna kekuningan atau kerak yang muncul pada kulit kepala, telinga, wajah, atau bagian tubuh lain
    • Kulit kemerahan

Itulah beberapa tanda-tanda atau gejala dari tiga jenis dermatitis yang sering dialami. Apabila Anda atau kerabat terdekat Anda mengalami gejala-gejala di atas, segera periksakan dan konsultasikan pada dokter di rumah sakit terpercaya.