Sulit Memiliki Anak? Kenali Ragam Terapi Fertilitas Berikut Ini

Memiliki keturunan adalah dambaan setiap pasangan yang menikah, namun tidak setiap pasangan dikaruniai anak dengan cepat. Bagi pasangan yang sudah lebih dari 1 tahun menikah namun tidak kunjung hamil kemungkinan mengalami gangguan kesuburan. Gangguan kesuburan dan ketidakmampuan wanita untuk hamil dan mempunyai anak dikenal sebagai subfertilitas. Di Indonesia, penanganan gangguan kesuburan ini lebih dikenal sebagai Program Hamil. 

Apa itu gangguan kesuburan/ infertilitas?

Infertilitas diartikan sebagai ketidakmampuan seorang wanita untuk hamil dan mempunyai anak setelah menikah dan berhubungan dengan suami secara teratur selama lebih dari satu tahun, tanpa menggunakan alat kontrasepsi.

Pasangan usia subur biasanya melakukan pemeriksaan ke dokter ahli kebidanan dan kandungan (Spesialis Obstetri & Ginekologi) untuk menjalani program hamil, dengan mengidentifikasi penyebab dan berusaha mencari solusi masalah yang mereka hadapi.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), satu dari empat pasangan usia subur di negara berkembang mengalami masalah infertilitas. Bahkan data WHO memperkirakan bahwa lebih dari 186 juta wanita usia subur di negara berkembang tidak dapat mempunyai keturunan.

Dengan kemajuan dunia kedokteran, telah ada metode untuk mengatasi problema setiap pasangan yang tak kunjung mendapatkan keturunan, yakni dengan program hamil.

Program hamil sebagai solusi gangguan kesuburan

Program hamil adalah metode yang terbukti sukses meningkatkan angka kehamilan. Metode ini meliputi diagnosis dan terapi yang menyeluruh pada wanita dan pasangannya. Sepertiga penyebab infertilitas adalah masalah pada wanita. Sepertiga adalah masalah pada pria. Dan sepertiga adalah masalah pada kombinasi keduanya (suami-isteri) atau bahkan tidak ditemukan penyebabnya (unexplained).

Seperti kita ketahui bahwa kehamilan adalah hasil dari beberapa proses. Proses wanita mengeluarkan sel telur dari indung telur dinamakan Ovulasi. Sel telur harus mampu melewati saluran tuba menuju ke rahim. Sperma harus mampu membuahi sel telur wanita. Dan telur yang telah dibuahi harus mampu menempel dan tumbuh di dalam rahim, yang lebih dikenal sebagai proses implantasi. Terjadi infertilitas, bila ditemukan masalah pada proses tersebut di atas.

Apa saja penyebab infertilitas?

Permasalahan infertilitas pada wanita disebabkan gangguan proses ovulasi. Masalah ovulasi terbanyak infertilitas adalah PCOS (Sindrom Polikistik Ovarium). Penyebab lainnya seperti saluran tuba yang buntu, kelainan rahim atau myoma dalam rahim.

Sedangkan, infertilitas pada pria karena adanya gangguan pada sperma, jumlah sperma yang kurang, gangguan gerakan sperma atau bentuk sperma yang tidak normal. Pada pria penyebab yang cukup banyak dijumpai adalah varicocele. 

Ragam terapi fertilitas

Bagi pasangan yang ingin memiliki keturunan, namun sulit hamil bisa mencoba ragam program hamil yang disesuaikan dengan kondisi pasangan.

Terapi fertilitas menggunakan obat

Obat yang paling sering dipakai pada wanita untuk induksi ovulasi adalah klomifen. Obat terbaru terapi fertilitas yang ada saat ini adalah letrozole. Obat ini biasa diminum mulai hari kedua hingga hari keenam haid. Obat ini terutama digunakan pada wanita dengan gangguan ovulasi, termasuk pada pasien PCOS. Obat lain yang juga bisa digunakan pada PCOS adalah metformin. Induksi ovulasi dengan klomifen atau letrozole, tidak direkomendasikan untuk digunakan lebih dari enam kali jika belum berhasil hamil. Ada juga obat-obat lain dalam bentuk suntikan untuk induksi ovulasi dengan angka keberhasilan yang lebih baik, tapi dengan biaya yang jauh lebih mahal daripada obat minumnya.

Inseminasi dalam rahim?

Inseminasi adalah suatu metode memasukkan sperma yang telah dicuci ke dalam rahim dengan menggunakan alat khusus. Biasanya pasien akan mendapat obat induksi ovulasi sebelum inseminasi. Dan selanjutnya dilakukan evaluasi ukuran folikel di dalam indung telur dengan USG Transvaginal (usg melalui jalan lahir). Dalam hal ini USG Transabdominal (usg pada dinding perut) tidak dapat digunakan untuk mengevaluasi dengan jelas pertumbuhan sel telur. Setelah didapat folikel yang cukup matang, biasanya diberikan suntikan pemecah telur (36 jam sebelum prosedur inseminasi).

Inseminasi biasanya dilakukan dengan indikasi tertentu, misalnya belum berhasil hamil setelah enam kali klomifen. Atau pada gangguan sperma ringan, gangguan cairan pangkal rahim atau pada pasangan dengan unexplained infertility (infertilitas yang tidak ditemukan penyebabnya).

Program Bayi Tabung (IVF)?

IVF adalah metode pembuahan sel telur oleh sperma di luar tubuh. Saat in, IVF adalah metode terapi fertilitas yang paling efektif. IVF digunakan pada wanita dengan saluran tuba yang tersumbat, atau suami dengan jumlah sperma sangat sedikit. Obat-obatan akan diberikan pada ibu agar indung telur memproduksi cukup banyak sel telur. Sel telur akan diambil dan sperma kualitas terbaik akan disuntikkan ke dalam sel telur di laboratorium. Tiga sampai lima hari kemudian, hasil pembuahan yang paling bagus akan dimasukkan ke dalam rahim si ibu. 

EMC memiliki pelayanan Program Hamil dengan inseminasi dan program bayi tabung (IVF Center) yang bekerjasama dengan INDO Fertility and IVF Centre by Family Reproduksi Bahagia dengan didukung metode cukup mutakhir. Sebagai pusat pelayanan fertilitas terbaik dan didukung oleh dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi lulusan dalam dan luar negeri, memiliki standar internasional (Royal College Obstetrician & Gynaecologist). Lakukan konsultasi terlebih dahulu mengenai gangguan kesuburan yang dialami untuk mendapat terapi infertilitas terbaik. 

Artikel ditulis oleh dr. Handojo Tjandra MD, Mmed O&G (M’Sia) SpOG (Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi di RS EMC Alam Sutera).