Sirkumsisi (Sunat) Bagi Kesehatan Anak

Sirkumsisi atau sunat adalah proses pemotongan kulit yang menyelubungi ujung penis. Sunat bertujuan untuk membuka kepala penis agar mudah untuk dibersihkan dan mengurangi risiko terjadinya infeksi pada sistem reproduksi. Tidak ada patokan usia yang tepat untuk melakukan sunat, sunat dapat dilakukan saat bayi, anak bahkan usia dewasa.

Dari sisi medis, sunat lebih baik dilakukan lebih awal karena penyembuhan akan lebih cepat. Jika sunat dilakukan saat masih bayi, pergerakan belum terlalu banyak sehingga tidak membutuhkan pembiusan total.

Sebelum sunat, orang tua anak diberi penjelasan apa risiko dan manfaat dari sunat pada anak. Orang tua harus menyampaikan kondisi tertentu anak seperti alergi, sedang konsumsi obat-obatan atau ada kondisi kesehatan lainnya. Prosedur sunat membutuhkan obat bius, orang tua akan berdiskusi dengan dokter untuk merencanakan jenis obat bius yang akan digunakan pada anak. Setelah sunat, anak dapat langsung pulang ke rumah tanpa perlu di rawat inap. Selanjutnya anak akan melakukan kontrol rutin dengan dokter agar pemulihannya dapat dipantau dengan baik.

Manfaat Sirkumsisi (Sunat) Pada Anak

Awalnya sunat dilakukan karena budaya atau agama tertentu. Namun setelah banyak penelitian, ternyata sunat memiliki banyak manfaat, antara lain:

  1. Lebih cepat penyembuhan. Sunat pada bayi atau anak akan lebih cepat penyembuhan luka dibandingkan sunat pada dewasa karena usia dewasa lebih banyak melakukan aktivitas dan bergerak.
  2. Menurunkan risiko terkena infeksi saluran kemih. Infeksi saluran kemih yang terjadi pada anak akan memicu terjadi kerusakan ginjal. Melakukan sunat pada anak akan menurunkan risiko itu.
  3. Menurunkan risiko terkena penyakit kanker penis.
  4. Menurunkan risiko terkena penyakit menular seksual. Salah satu infeksi menular seksual yang dapat dicegah dengan sunat adalah HIV, herpes dan sifilis.

Metode Sirkumsisi/ Sunat Pada Anak

Metode sunat konvensional adalah metode yang telah digunakan sejak lama dan masih banyak digunakan saat ini. Metode ini dilakukan dengan cara memotong langsung kulup dengan alat bernama electric cauter. Electric cauter berupa lempengan logam yang dipanaskan, ujung logam dialiri listrik yang menjadi panas dan berwarna merah sehingga dapat digunakan untuk memotong kulup. Setelah dipotong, kulit akan dijahit menggunakan benang.

Perawatan Anak Setelah Sunat

Setelah operasi sunat, mungkin membutuhkan beberapa waktu sampai benar-benar sembuh. Penis anak akan sakit dan meradang selama beberapa hari setelah operasi. Obat antinyeri dan salep dapat digunakan selama beberapa minggu sampai anak benar-benar sembuh. Orang tua tidak perlu khawatir jika menemukan darah dari bekas sayatan pada penis anak, hal ini wajar dan akan berhenti dengan sendirinya. Saat memandikan anak, bersihkan area penis menggunakan air hangat. Jika ada kotoran yang masuk ke penis, jangan menggunakan zat atau produk berbahan kimia. Jangan menggaruk penis selama masa pemulihan, menggunakan pakaian yang longgar agar penis tidak tergesek kain dan menyebabkan sakit.

Jika penis anak mengalami perdarahan yang tidak berhenti dan sakit parah paska operasi maka segera bawa ke rumah sakit dan konsultasikan dengan dokter anda untuk mendapatkan penanganan yang tepat dan mencegah keparahan.

Untuk menentukan metode sunat yang tepat untuk anak, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter spesialis bedah anak. Dokter akan melakukan pemeriksaan medis dan merekomendasikan metode sunat yang cocok bagi anak.

Artikel ditulis oleh dr. Yohanes Arif Eko N, Sp.BA (Spesialis Bedah Anak RS EMC Alam Sutera).