Kenali Sepsis: Gejala yang Muncul dan Cara Mencegahnya

Tahukah kamu, infeksi biasa ternyata bisa berubah menjadi kondisi berbahaya bila tubuh bereaksi berlebihan? Inilah yang disebut sepsis. Alih-alih melawan kuman, sistem imun justru merusak jaringan tubuh sendiri. Jika tidak segera ditangani, sepsis bisa menyebabkan kegagalan organ hingga mengancam nyawa.

Sepsis kerap dipicu oleh infeksi bakteri dan dapat memicu kegagalan organ hingga mengancam nyawa. Karena itu, mengenali gejala serta penyebabnya sejak dini sangatlah penting agar penanganan bisa segera dilakukan.

Sepsis: Saat Sistem Imun Justru Merugikan Tubuh

Sepsis adalah komplikasi serius yang terjadi ketika tubuh bereaksi berlebihan terhadap infeksi. Normalnya, sistem imun bekerja melepaskan zat kimia untuk melawan kuman penyebab penyakit. Namun, pada sepsis, respons ini tidak terkendali sehingga justru menimbulkan kerusakan pada jaringan tubuh. 

Kondisi ini dapat menyebabkan tekanan darah turun drastis, aliran oksigen ke organ terganggu, hingga memicu kegagalan organ vital. Bahkan, seseorang yang sebelumnya sehat pun bisa mengalami sepsis bila infeksi berkembang tanpa penanganan yang tepat. 

Siapa yang Lebih Rentan Terkena Sepsis?

Sepsis bisa menyerang siapa saja yang mengalami infeksi, namun ada kelompok tertentu yang lebih rentan.

  1. Usia: Lansia >65 tahun & bayi <1 tahun lebih rentan karena daya tahan tubuh lemah 
  2. Kehamilan & Persalinan: Ibu hamil, baru melahirkan, atau keguguran berisiko alami infeksi.
  3. Penyakit Kronis: Diabetes, kanker, penyakit ginjal, hati, atau paru-paru meningkatkan risiko.
  4. Sistem Imun Lemah: Penderita HIV, pasien kemoterapi, atau pasca transplantasi lebih mudah terinfeksi.
  5. Prosedur Medis: Penggunaan kateter, ventilator, infus jangka panjang, atau perawatan di ICU bisa jadi pintu masuk bakteri.
  6. Luka Berat: Luka bakar, cedera besar, atau pasca operasi membuka peluang infeksi.
  7. Gaya Hidup: Alkohol berlebihan & narkoba melemahkan sistem imun,

Faktor yang Menyebabkan Sepsis

Sepsis berawal dari infeksi yang tidak terkendali. Normalnya, sistem imun akan melawan kuman dan menjaga agar infeksi tetap berada di satu area tubuh saja. Namun, bila infeksi terlalu berat atau daya tahan tubuh melemah, kuman bisa menyebar ke seluruh tubuh.

Kondisi inilah yang memicu peradangan luas, kerusakan jaringan, hingga gangguan aliran darah yang membahayakan nyawa.

Jenis infeksi yang bisa menyebabkan sepsis:

  1. Infeksi bakteri menjadi penyebab paling sering, misalnya pneumonia (paru-paru), infeksi saluran kemih, infeksi luka, usus buntu, atau setelah operasi.
  2. Infeksi virus, contohnya influenza dan COVID-19.
  3. Infeksi jamur yang lebih sering terjadi pada orang dengan sistem imun lemah, seperti pasien kanker atau HIV.
  4. Infeksi parasit lebih jarang, namun bisa terjadi, misalnya pada malaria.

BACA JUGA: Pencegahan Infeksi Adenovirus pada Balita dan Anak-anak

Gejala Sepsis yang Perlu Diwaspadai

Sepsis dapat berkembang cepat dan berbahaya. Beberapa gejala yang umumnya muncul antara lain:

  • Demam tinggi atau menggigil: Tanda adanya infeksi serius di dalam tubuh.
  • Napas cepat dan sesak: Tubuh berusaha mendapatkan oksigen lebih banyak.
  • Detak jantung meningkat: Respons tubuh terhadap infeksi.
  • Kebingungan atau sulit berkonsentrasi: Akibat aliran darah ke otak menurun.
  • Tekanan darah rendah: Bisa menyebabkan syok sepsis.
  • Kulit pucat, dingin, atau lembab: Tanda sirkulasi darah tidak normal.
  • Nyeri hebat atau rasa tidak nyaman ekstrem: Sering digambarkan pasien sebagai “rasa sakit terburuk”.

Cara Efektif Mencegah Terjadinya Sepsis

  1. Menjaga Kebersihan
    Biasakan mencuci tangan dengan sabun, menjaga lingkungan tetap bersih, dan menghindari kontak dengan sumber infeksi.

  2. Bersihkan Luka
    Segera cuci luka dengan air mengalir dan antiseptik, lalu tutup dengan perban bersih untuk mencegah bakteri masuk.

  3. Lakukan Pemeriksaan Rutin
    Periksa kesehatan secara berkala agar infeksi bisa terdeteksi lebih cepat sebelum berkembang menjadi sepsis

Jangan Tunggu Parah, Segera Periksakan ke Dokter!

Sepsis adalah kondisi darurat medis yang tidak boleh diabaikan. Jika Anda atau orang terdekat menunjukkan gejala seperti demam tinggi disertai menggigil, denyut jantung yang jauh lebih cepat dari biasanya, napas terasa berat, hingga muncul kebingungan atau penurunan kesadaran, segera cari bantuan medis. 

Tindakan cepat sangat menentukan karena sepsis dapat berkembang menjadi syok septik yang berakibat fatal. Jangan menunggu gejala semakin parah, pemeriksaan dini dan penanganan tepat dari tenaga medis dapat meningkatkan peluang pemulihan serta mencegah komplikasi serius.

Artikel ditulis oleh dr. Jimsfield Farly Mangulu, Sp.PD (Dokter Spesialis Penyakit Dalam RS EMC Sentul).