Pahami Penyebab, Gejala, dan Pengobatan Penyakit Katup Jantung yang Umum Dijumpai

Penyakit katup jantung merupakan kondisi gangguan yang terjadi pada jaringan penutup yang mengatur aliran darah ke dan dari ruang jantung atau yang biasa disebut dengan katup jantung. Penderita penyakit ini memiliki kondisi katup jantung yang tidak berfungsi secara normal dimana terdapat malfungsi satu atau lebih katup jantung. Terdapat beberapa jenis penyakit katup jantung dengan gejala dan pilihan pengobatan berbeda. Penyakit katup jantung mungkin terjadi karena adanya infeksi endocarditis dan demam rematik, degenerasi, atau karena keturunan yang tidak normal.

Apa Penyebab dari Penyakit Katup Jantung?

Endokarditis Infektif – Sebagian besar orang sehat, jantung normal tidak beresiko signifikan untuk terkena infeksi katup jantung ini. Mereka dengan demam reumatik, dengan luka parut, atau penyakit jantung keturunan, mungkin terkena penyakit ini.

Bedah mulut atau operasi yang melibatkan mulut, kantung kemih, prostat, atau organ pelvis wanita meningkatkan risiko infeksi ini. Penyakit ini juga mungkin terjadi pada pecandu obat yang menyuntikan obat melalui vena mereka menggunakan jarum tidak steril, bahkan jika mereka memiliki katup jantung normal.

Bagaimana Gejala Penyakit Katup Jantung?

Pasien yang memiliki penyakit mungkin merasakan demam, lemah lesu, berkeringat malam, kedinginan, dan inflamasi sendi. Pada pasien dimana penyakit ini berkembang perlahan, gejala mungkin meliputi detak jantung cepat, pembesaran limpa, berbagai ruam atau bintik kulit, dan murmur jantung. Demam reumatik – Ini diakibatkan respon alergi pada tipe tertentu bakteri streptokokus. Jika ini terjadi, ini mungkin sering terjadi pada anak yang mengalami infeksi streptokokus yang tidak diobati sepenuhnya. Penyakit jantung rematik kronik dapat diakibatkan dari hanya satu atau beberapa serangan demam reumatik.

Gejala demam reumatik meliputi demam, nyeri sendi, dan baik benjolan dibawah kulit atau timbulnya kemerahan pada kulit. Penyakit katup jantung lainnya – Dengan penuaan, kumpulan kalsium menyebabkan penebalan, dan kebocoran katup jantung. Serangan jantung dapat duja merusak struktur katup mitral, dan gangguan jaringan konektif tertentu seperti sindrom Marfan dan degenerasi myxomatus, dapat juga berlawanan mempengaruhi katup jantung.

Bagaimana Cara Mendiagnosa Penyakit Katup Jantung?

Tipe penyakit katup jantung tertentu didiagnosa menggunakan elektrokardiogram, echocardiogram, studi x-ray tertentu, dan/atau kateterisasi jantung.

  • Endokarditis Infektif
    Diagnosis bisa didapat melalui sejarah, pemeriksaan fisik, tes lab, EKG, dan echocardiogram.
  • Demam Reumatik
    Demam reumatik dicurigai mengikuti infeksi tenggorokan terakhir. Gejala meliputi nyeri sendi, electrocardiogram tidak normal atau inflamasi jantung diindikasikan melalui tes darah. Murmur jantung dideteksi dari pemeriksaan rutin.

Bagaimana Pengobatan Penyakit Katup Jantung?

Pengobatan penyakit katup jantung spesifik bervariasi, tergantung katup yang terlibat dan sejauh mana kerusakan atau malfungsi. Beberapa pasien tidak memerlukan pengobatan spesifik dan banyak bisa diobati dengan obat-obatan. Kadang, pasien memerlukan operasi. Jika penyakit katup berganda dicurigai, katup yang berbeda dievaluasi saat operasi salah satu katup yang terkena. Wanita dengan penyakit katup jantung dan ingin mengandung harus melakukan check-up menyeluruh dan menemui ahli jantung teratur selama kehamilan mereka.

  • Endokarditis Infektif
    Tergantung tipe bacterium yang menyebabkan penyakit, antibiotika yang sesuai atau kombinasi antibiotik digunakan untuk mengobati endokarditis infektif. Kasus parah diperbaiki dengan operasi penggantian katup.
  • Demam Reumatik
    Pasien dengan demam rematik diobati dengan antibiotika untuk menghilangkan organisme streptokokus yang masih tinggal di jantung. Pasien menerima antibiotika untuk mencegah infeksi lebih lanjut, dan inflamasi diobati dengan aspirin atau obat serupa kortison.

Penyakit katup jantung ini lebih berisiko menimpa pada seseorang yang berusia lebih dari 40 tahun. Karena semakin bertambah umur seseorang, maka katup jantung akan menjadi lebih tebal dan kaku. Untuk mencegah penyakit ini dapat dengan melakukan berbagai aktivitas fisik, mengonsumsi makanan sehat, dan menerapkan gaya hidup yang sehat.

Artikel ini ditulis oleh dr. Alfa Ferry, MD. FRCS, Sp. BTKV (Dokter Spesialis Bypass Jantung Koroner dan juga sebagai anggota tim Dokter Spesialis Penyakit Jantung & Bedah Toraks/CABG di RS EMC Pulomas).