Pahami dan Tangani  Frozen Shoulder / Kekakuan Pada Bahu

Frozen shoulder (adhesive capsulitis)

Frozen shoulder / kekakuan pada bahu merupakan suatu kondisi peradangan yang ditandai dengan kekakuan dan nyeri pada bahu yang diakibatkan oleh hilangnya gerakan secara bertahap pada sendi bahu (glenohumeral). Sendi ini terdiri dari bola (kepala humerus) dan soket (glenoid). Biasanya, sendi ini merupakan salah satu sendi yang paling banyak bergerak dalam tubuh. Ketika bahu membeku, sendi menjadi macet dan gerakannya terbatas.

Gejala

Frozen shoulder biasanya berkembang secara perlahan dalam tiga tahap.

  1. Freezing stage. Setiap gerakan bahu menyebabkan rasa sakit, dan kemampuan bahu untuk bergerak menjadi terbatas. Tahap ini berlangsung dari 2 hingga 9 bulan.
  2. Frozen stage. Nyeri mungkin berkurang selama tahap ini. Namun, bahu menjadi lebih kaku. Menggunakannya menjadi lebih sulit. Tahap ini berlangsung dari 4 hingga 12 bulan.
  3. Thawing stage. Kemampuan bahu untuk bergerak mulai membaik. Tahap ini berlangsung dari 5 hingga 24 bulan.

Bagi sebagian orang, rasa sakitnya memburuk di malam hari, terkadang mengganggu tidur.

Apa yang menyebabkannya?

Penyebab frozen shoulder tidak sepenuhnya dipahami. Tidak ada hubungan yang jelas dengan dominasi lengan (lengan yang dominan adalah lengan yang anda lebih suka gunakan untuk sebagian besar tugas) atau pekerjaan.

Faktor-faktor tertentu dapat meningkatkan risiko terjadinya frozen shoulder:

  1. Usia dan jenis kelamin. Orang yang berusia 40 tahun ke atas, terutama wanita, lebih mungkin mengalami frozen shoulder.
  2. Imobilitas atau berkurangnya mobilitas.
  3. Penyakit sistemik. penyakit tertentu tampaknya lebih mungkin mengalami frozen shoulder. Penyakit-penyakit yang dapat meningkatkan risiko meliputi: Diabetes, Tiroid yang terlalu aktif (hipertiroidisme), Tiroid yang kurang aktif (hipotiroidisme), Penyakit kardiovaskular atau Penyakit Parkinson.

Bagaimana penangananya?

Dua tujuan utama pengobatan adalah:

  1. Untuk meningkatkan gerakan

Untuk meningkatkan gerakan, terapi fisik biasanya menjadi pilihan. Terapis fisik menggerakkan lengan untuk meregangkan kapsul setidaknya sekali atau dua kali sehari. Latihan ini meliputi penggunaan tongkat, sistem katrol yang juga dapat dilakukan di rumah dan tali elastis untuk meningkatkan gerakan bahu. Terapi juga dapat menggunakan es, panas, ultrasound atau stimulasi listrik dengan alat fisioterapi dengan pengawasan petugas medis

  1. Untuk mengurangi rasa sakit

Untuk mengurangi rasa sakit, obat antiinflamasi bisa menjadi opsi. Terkadang obat yang diminum dapat juga dapat diberikan sesuai kebutuhan/ kondisi pasien, namun pasien harus diperiksa oleh dokter terlebih dahulu sebelum mengkonsumsi obat-obatan tersebut, dan oabt-obatan yang diberikan harus berdasarkan resep dokter

Kapan pembedahan menjadi pilihan?

Jika program di atas tidak meningkatkan rentang gerak dan tidak mengurangi rasa sakit, maka pembedahan dapat menjadi pilihan. Perkembangan teknologi kesehatan saat ini memberikan keuntungan bagi pasien, salah satu tehnik operasi/ pembedahan yang dapat dilakukan adalah dengan Arthroscopy. Arthroscopy merupakan tehnik operasi minimal invasive dengan luka operasi kecil sekitar 0,75 cm - 1cm dengan menggunakan serat optik dan lensa kamera untuk melihat dan mengatasi permasalahan pada sendi yang ditampilkan pada layar monitor. Tindakan ini dilakukan oleh tenaga kesehatan profesional dari spesialis Ortopedik untuk menangani permasalahan persedian seperti sendi lutut, sendi bahu, sendi siku dan sendi pergelangan kaki. Sebagian besar pasien memulai terapi fisik pada hari yang sama setelah tindakan dilakukan atau keesokan harinya.

Pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh Dokter yang berpengalaman dan kompeten di dukung oleh team dan peralatan medis yang modern tentunya akan memberikan hasil yang optimal. RS. EMC Tangerang bersama dokter spesialis Ortopedi konsultan cedera olahraga telah sukses melakukan penanganan frozen shoulder pada banyak pasien dari dalam dan luar kota.

Untuk lebih lanjut untuk mengetahui informasi dan jadwal dokter, anda bisa menghubungi Marketing RS EMC Tangerang di 0818 0818 0812.

Artikel ditulis oleh dr. M. Alvin Shiddieqy Pohan, Sp.OT (K) Sport Injury (Dokter Spesialis Ortopedi & Traumatologi, Konsultan Cedera Olahraga RS EMC Tangerang).