Nyeri pada Telapak Kaki? Ini yang Perlu Anda Lakukan untuk Mengatasinya

Nyeri pada tumit atau telapak kaki saat bangun tidur rasanya bukan cara yang tepat untuk memulai hari Anda. Apalagi jika sakit tumit ini berlanjut saat Anda mencoba berdiri dari posisi duduk dan berjalan. Rasa nyeri pada tumit belakang ini banyak dialami oleh orang dewasa sehingga dianggap wajar terjadi seiring bertambahnya usia. Meskipun begitu, sakit yang terus-menerus terjadi bukanlah hal yang harus dibiarkan tanpa penanganan medis.

Sering dikaitkan dengan tingginya asam urat, ternyata ada faktor lain yang bisa memicu nyeri pada tumit Anda. Nyeri bisa disebabkan oleh aktivitas sehari-hari yang mengharuskan Anda berdiri dalam waktu lama. Jika Anda sering berdiri selama beberapa jam saat menaiki transportasi publik, Anda mungkin pernah merasakan nyeri di bagian telapak kaki dan tumit.

Penyebab lainnya adalah olahraga. Meskipun baik bagi kesehatan, beberapa jenis olahraga terutama yang memberi tekanan berlebih pada tumit dapat menimbulkan nyeri pada kaki Anda. Belum lagi jika Anda menggunakan jenis sepatu yang kurang tepat untuk berolahraga. Biasanya, sol sepatu yang terlalu lunak tidak memiliki kemampuan yang baik untuk menopang telapak kaki Anda.

Selain itu, kelebihan berat badan atau obesitas juga dapat menyebabkan nyeri tumit. Karena kaki Anda mendapatkan tekanan berlebih dari tubuh, tumit akan terasa nyeri saat Anda berdiri, berjalan, dan melakukan aktivitas fisik lainnya.

Bila Anda terus-menerus mengalami nyeri pada tumit yang tidak kunjung sembuh, ada kemungkinan Anda mengalami fasitis plantaris, yaitu gangguan pada jaringan yang menghubungkan tumit dengan jari kaki Anda. Jaringan ini memiliki fungsi utama sebagai peredam getaran, penyangga telapak kaki, dan membantu seseorang untuk berjalan. Banyaknya tekanan dengan intensitas tinggi pada kaki Anda menyebabkan cedera atau kerusakan pada jaringan tersebut. Cedera ini kemudian memicu radang dan membuat Anda merasakan nyeri pada tumit. Tidak hanya nyeri, Anda juga akan merasakan timbulnya pembengkakan pada bagian yang terasa sakit.

Diagnosis dan Penanganan

Meskipun nyeri pada telapak kaki terasa hilang secara berangsur saat Anda menjalani aktivitas, biasanya sakit tumit akan muncul kembali saat Anda memulai hari. Karena itu, dibutuhkan penanganan yang tepat agar nyeri tidak bertambah parah.

Sebelum dilakukan penanganan, tentu dibutuhkan pemeriksaan pada tumit yang terasa nyeri. Pemeriksaan radiologi biasa dilakukan untuk mengetahui penyebab nyeri. Di rumah sakit EMC, Anda bisa mendapatkan pelayanan pemeriksaan radiologi pada tumit dengan menggunakan USG, rontgen, x ray, dan MRI.

Jika hasil diagnosis menyatakan bahwa Anda mengalami fasitis plantaris, terdapat beberapa pelayanan pengobatan yang dapat dilakukan. Dokter dapat menyarankan fisioterapi untuk memberikan peregangan pada jaringan di bagian tumit dan memperkuat otot pergelangan kaki dan tumit. Untuk tindakan ini, Anda akan diberikan plester penyangga, penyangga kaki, atau sol sepatu khusus untuk menopang telapak kaki Anda dan menyebarkan beban secara merata pada kaki.

Bila nyeri tumit belakang tidak kunjung sembuh, tindakan selanjutnya adalah penyuntikan kortikosteroid. Penyuntikan kortikosteroid hanya dapat mengurangi nyeri secara sementara dan tidak dianjurkan untuk digunakan dalam jangka panjang.

Untuk kasus fasitis plantaris yang lebih kronis, rumah sakit EMC menyediakan layanan Extracorporeal Shock Wave Therapy (ESWT). Terapi ini memanfaatkan gelombang kejut (shockwaves) dan tidak memerlukan sayatan ke dalam tubuh (non-invasive). Terapi ESWT mampu menghilangkan rasa nyeri, termasuk nyeri akibat fasitis plantaris yang tidak dapat diatasi dengan tindakan dan terapi lainnya.

Terapi ESWT disarankan karena memiliki keunggulan dibandingkan terapi lainnya, yaitu:

  1. Merupakan tindakan non-invasif dan dapat dilakukan tanpa anestesi
  2. Mengurangi terjadinya komplikasi penyakit karena hampir tidak ada efek samping yang ditimbulkan
  3. Dapat menyembuhkan nyeri yang tidak dapat disembuhkan oleh tindakan konservatif lainnya
  4. Durasi tindakan yang cepat (5-10 menit) dan pemulihan yang cepat. Pasien dapat kembali beraktivitas dalam waktu yang singkat.
  5. ESWT dapat bereaksi langsung pada jaringan saraf yang akan menghilangkan rasa nyeri

Bagi Anda yang ingin mencegah tumit sakit dan nyeri, terdapat beberapa tindakan dan gaya hidup yang bisa Anda lakukan, yaitu:

  • Mengurangi beban pada kaki dengan menurunkan berat badan bila Anda obesitas
  • Tidak berdiri terlalu lama
  • Segera mengistirahatkan kaki bila terasa nyeri
  • Melakukan peregangan sebelum berolahraga
  • Memakai sepatu yang nyaman dan sesuai

Itulah hal yang dapat Anda lakukan untuk menangani nyeri tumit, terutama akibat fasitis plantaris. Lakukanlah gaya hidup sehat sebagai tindakan pencegahan dan jangan tunggu hingga nyeri bertambah parah sebelum melakukan penanganan dini bersama dokter. #LiveExcellently