Menjaga Kesehatan Gigi pada Anak sejak Dini

Kapan gigi bayi akan tumbuh? Pertanyaan ini sering diajukan orang tua selama merawat bayi pada masa awal tumbuh kembangnya. Dalam beberapa kasus, gigi bayi baru muncul pada usia yang bervariasi dan berbeda bagi setiap bayi. Ada bayi yang giginya sudah tumbul di usia dini, tapi juga ada bayi yang pertumbuhan giginya cukup terlambat.

Walaupun demikian, pertumbuhan gigi bayi pada dasarnya berlangsung di periode yang hampir sama dan seringkali diawali oleh munculnya dua gigi seri dibagian bawah depan. Sebelum mengetahui lebih jauh tahapan pertumbuhan gigi si buah hati, kenali dulu jenis-jenis gigi yang akan tumbuh pada bayi, sebagai berikut:

  • Gigi seri, yaitu gigi depan pada rahang atas dan bawah. Biasanya gigi seri atas dan bawah muncul dalam waktu yang berdekatan. Gigi ini berfungsi untuk menggigit makanan.
  • Gigi taring, yaitu gigi yang ujungnya lancip dan berada mengapit gigi seri di rahang atas dan bawah. Gigi taring berfungsi untuk memotong makanan.
  • Gigi geraham depan, gigi ini berfungsi untuk menghancurkan makanan.
  • Gigi geraham belakang, gigi ini juga berfungsi untuk menghancurkan makanan dan memiliki ukuran yang lebih besar daripada gigi geraham depan.

Pertumbuhan jenis-jenis gigi tersebut memiliki sejumlah fase yang disesuaikan dengan perkembangan usia si bayi, antara lain:

  • 6-10 bulan
    Muncul gigi seri pertama di bagian rahang bawah kemudian atas.
  • 9-16 bulan
    Gigi seri kedua pada bagian rahang bawah dan atas mulai tumbuh.
  • 13-19 bulan
    Gigi geraham pertama tumbuh, disertai meningkatnya produksi air liur.
  • 17-23 bulan
    Gigi taring tumbuh dan menandakan anak siap mengonsumsi makanan padat.
  • 23-33 bulan
    Gigi geraham kedua di pangkal gusi atas dan bawah mulai tumbuh.

Hal yang perlu diperhatikan bahwa pertumbuhan gigi pada bayi sangat beragam bagi tiap anak. Fungsi gigi bayi pun penting adanya, karena mempengaruhi tumbuh kembang anak. Maka itu, tetap penuhi nutrisi bergizi seimbang agar mampu menstimulasi pertumbuhan giginya secara baik. Namun jika anak belum menunjukkan tanda-tanda pertumbuhan gigi pada 1 tahun usianya, segera periksakan anak Anda ke dokter gigi untuk mendapatkan penanganan cepat dan tepat.

Membersihkan gigi anak sejak dini harus dilakukan dengan baik dan benar. Saat bayi belum tumbuh gigi pun orangtua wajib mebersihkan gusi anak, hal ini karena sisa susu pada mukosa dapat merangsang pertumbuhan bakteri dan jamur patogen dalam mulut. Cara membersikannya bisa dengan kasa basah steril untuk mengosok mukosa gusi dan lidah.

Kemudian ketika gigi telah tumbuh, terdapat jenis bakteri tertentu seperti streptokokus Mutans yang hidup pada permukaan jaringan keras gigi. Bakteri tersebut adalah bakteri patogen penyebab gigi berlubang. Saat gigi mulai tumbuh, anak dapat langsung dikenalkan dengan sikat gigi. Sikat gigi yang digunakan pun beragam disesuaikan dengan keadaan gigi anak saat itu.

Mulut adalah port of entry nutrisi dalam tubuh anak. Ketika gigi anak berlubang, proses pengunyahan tidak sempurna. Hal ini mengakibatkan efisensi pengunyahan dan pencernaan tidak optimal. Dalam fase golden periode (usia 0-5th) tumbuh kembang anak sedang berjalan cepat, sehingga diperlukan penyerpaan nutrisi yang optimal.

Perlu ditekankan bahwa faham “gigi anak bentar juga copot ngapain di periksa” haruslah dihilangkan. Gigi anak bukan hanya untuk mengunyah, tetapi gigi anak pun merupakan guide untuk pertumbuhan gigi dewasa. Anak dengan gigi yang bersih dan sehat cenderung untuk menguyah dengan baik, mengakibatkan pertumbuhan rahang terjadi dengan baik, sehingga ruangan untuk gigi dewasa pada rahang tidaklah kurang. Sebaliknya gigi anak yang rusak atau sakit dan dibiarkan tidak diobati, anak terganggu dalam proses penguyahan, sehingga cenderung ngemut. Kebiasaan mengemut makanan berakibat proses perkembangan rahang tidak optimal, rahang cenderung kecil, gigi dewasa kurang ruangan, akhirnya gigi dewasa pun tumbuh berjejal.

Saat anak usia tiga tahu keatas, anak cendrung ingin melakukan segalanya sedirian, bahkan ingin menyikat gigi sendiri tanpa bantuan orang tua. Kemampuan anak untuk membersihkan gigi kurang optimal, karena gerak sensorik halus belum berkembang dengan baik. Dalam hal ini peran ortang tua sangat dibutuhkan untuk membantu mebersihkan gigi dan mulut anak. “Bermain sikat gigi” dengan orang tua sebagai model sikat gigi, cukup membantu untuk anak dapat membersihkan gigi bersama orang tua.

Kebersihan gigi dan mulut perlu diperhatiakan sejak dini. Perkembangan gigi dan mulut merupakan bagian dari tumbuh kembang anak, dan berpengaruh pada tumbuh kembang anak secara keseluruhan.

Artikel ditulis oleh drg.Setia Budi.Sp.KGA (Dokter Spesialis Kesehatan Gigi Anak RS EMC Sentul).