Mengenal Mioma Uteri dan Cara Penanganannya

Mioma uteri adalah tumor jinak yang tumbuh pada otot atau jaringan ikat di rahim. Gejala yang dirasakan oleh penderita mioma uteri bisa bervariasi tergantung pada ukuran dan lokasi mioma. Beberapa gejala umum yang mungkin dirasakan oleh pasien mioma uteri antara lain:

  1. Perdarahan menstruasi yang berat dan lebih lama dari biasanya
  2. Nyeri panggul atau punggung
  3. Tekanan pada kandung kemih atau rektum, sehingga menyebabkan sering buang air kecil atau sembelit
  4. Peningkatan ukuran perut serta rasa kembung
  5. Infertilitas
  6. Komplikasi pada kehamilan

Penyebab munculnya Mioma masih belum diketahui secara pasti. Namun ada beberapa hal yang dapat menjadi pemicu munculnya Mioma, antara lain hormon, kehamilan, serta Riwayat keluarga yang pernah mengalami mioma.

Cara penanganan mioma uteri dapat bervariasi tergantung pada keparahan gejalanya dan kondisi kesehatan pasien. Beberapa cara penanganan yang mungkin dilakukan antara lain:

  1. Rawat Jalan

Jika mioma belum menyebabkan gejala yang parah, pasien dapat melakukan kontrol rawat jalan rutin untuk  pemantauan perkembangan miom

  1. Obat-obatan

Apabila sudah muncul gejala pada pasien dokter dapat meresepkan obat untuk membantu mengurangi gejala mioma, seperti nyeri dan perdarahan menstruasi yang berat.

  1. Terapi Hormon

mengatur kadar hormon juga bisa menjadi solusi untuk menghambat pertumbuhan mioma, dengan tujuan menurunkan kadar hormon estrogen dan juga progesteron.

  1. Operasi

Jika mioma menyebabkan gejala yang parah atau pertumbuhannya sangat besar, maka operasi dapat dilakukan untuk mengangkat mioma atau bahkan seluruh rahim dalam kasus yang ekstrem.

Pilihan Tindakan operasi untuk penanganan mioma sering kali menjadi momok menakutkan bagi pasien. Hal ini dikarenakan Tindakan operasi akan meninggalkan bekas luka yang besar dan masa pemulihan yang Panjang. Namun saat ini telah ada Operasi dengan Minimal Invasiv. Yaitu Tindakan operasi dengan luka sayatan lebih kecil, hanya 0,5 sampai 1 cm saja. Dengan bekas luka yang sangat kecil, maka masa pemulihan pasien juga menjadi lebih cepat.

Tindakan operasi minimal invasive ini dikenal juga dengan Tindakan laparoskopi. Dengan Tindakan ini dokter akan mendapat gambaran dengan lebih jelas melalui alat dan kamera yang digunakan. Selain itu perdarahan selama Tindakan akan menjadi lebih sedikit dan kejadian infeksi luka operasi semakin minim.

Pilihan pengobatan akan disesuaikan dengan kondisi penderita dan tingkat keparahan gejalanya. Adapun langkah terbaik jika Anda khawatir tentang mioma uteri adalah berkonsultasi dengan dokter kandungan atau ahli bedah untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.

Artikel ditulis oleh dr. Dian Burhansah, Sp.OG, M.Kes, FMAS (Spesialis Kebidanan dan Kandungan RS EMC Pekayon).