Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merujuk pada kelompok penyakit yang menyerang saluran pernapasan, mulai dari hidung dan tenggorokan hingga paru-paru. ISPA sangat umum terjadi di seluruh dunia dan dapat mempengaruhi siapa saja, tanpa memandang usia atau status sosial. Ada beberapa penyakit yang dapat digolongkan sebagai ISPA seperti sinusitis, batuk pilek, pneumonia, radang tenggorokan akut (faringitis), Covid-19, dan laringitis akut. ISPA dapat berkisar dari gejala ringan hingga parah, dan dalam beberapa kasus dapat mengancam jiwa. Mari kita eksplorasi lebih jauh tentang ISPA, termasuk penyebab, gejala, pencegahan, dan pengobatan.
Apa saja penyebab ISPA?
ISPA dapat disebabkan oleh berbagai jenis virus dan bakteri yang menyerang tubuh kita. Virus-virus yang sering menyebabkan ISPA antara lain:
- Virus
- Virus Adenovirus: Adenovirus merupakan mikroorganisme yang dapat mengakibatkan infeksi pada saluran pernapasan manusia. Faktanya, ada lebih dari 50 jenis virus yang termasuk dalam kategori Adenovirus, misalnya virus penyebab common cold, bronkitis, dan radang paru-paru. Kelompok virus ini dapat menyebabkan berbagai penyakit infeksi pada seseorang, namun umumnya lebih sering menimbulkan penyakit gangguan pernapasan seperti flu, radang tenggorokan, dan pneumonia.
- Virus Rhinovirus: Menyebabkan pilek umum dengan gejala seperti hidung tersumbat, bersin, dan sakit tenggorokan. Rhinovirus adalah penyebab common cold yang biasanya tidak berbahaya. Namun, pada kelompok orang yang berisiko atau rentan, hal ini dapat berkembang menjadi infeksi saluran pernapasan akut. Yang dimaksud kelompok rentan ini adalah lansia, anak-anak berusia dini, atau mereka dengan sistem kekebalan tubuh lemah baik karena bawaan atau riwayat penyakit tertentu.
- Virus Respiratory Syncytial Virus (RSV): Sering menginfeksi anak-anak dan menyebabkan gejala mirip flu, tetapi pada kasus yang lebih parah, dapat menyebabkan bronkitis atau pneumonia. Pada orang dewasa dan anak-anak, gejalanya bisa berupa hidung tersumbat atau berair, tidak nafsu makan, batuk kering, demam, sakit tenggorokan, bersin-bersin, dan sakit kepala.
- Bakteri
- Streptococcus
- Haemophilus
- Staphylococcus aureus
- Klebsiella pneumoniae
- Mycoplasma pneumoniae
- Chlamydia
- Polusi Udara
Polusi udara bersifat karsinogenik yang memiliki unsur kimia di dalamnya terdapat timbal dan benzena. sehingga dapat mengganggu peredaran oksigen dalam darah yang bersumber dari hasil pembakaran mesin kendaraan. Polusi udara lain seperti asap rokok salah satunya, juga mengandung karbon monoksida yang mengakibatkan timbulnya gejala penyakit pernapasan
Bagaimana gejala penyakit ini?
Gejala ISPA dapat bervariasi tergantung pada jenis virus atau bakteri yang menyebabkannya dan seberapa parah infeksinya. Beberapa gejala umum ISPA meliputi:
- Batuk kering atau berdahak: Batuk adalah gejala utama ISPA. Batuk kering awalnya dapat berkembang menjadi batuk berdahak ketika infeksi berlanjut.
- Hidung tersumbat atau berair: Gejala ini umum terjadi pada pilek atau flu. Sakit Tenggorokan: Terutama terkait dengan infeksi virus yang mempengaruhi tenggorokan.
- Demam: Suhu tubuh yang tinggi adalah tanda umum infeksi virus atau bakteri.
- Sesak nafas: Pada beberapa kasus, ISPA dapat menyebabkan kesulitan bernapas, terutama jika infeksinya mempengaruhi paru-paru.
Bagaimana kita dapat mencegah dan mengobati ISPA?
Langkah-langkah pencegahan penyakit ini meliputi:
- Cuci tangan: Rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir adalah cara efektif untuk mencegah penyebaran virus dan bakteri.
- Vaksinasi: Vaksin flu tahunan sangat penting untuk melindungi diri dari virus influenza yang berubah setiap musim.
- Hindari kontak dengan orang sakit: Jika Anda atau seseorang di sekitar Anda sakit, hindarilah kontak fisik yang berdekatan.
- Tutup mulut dan hidung ketika bersin atau batuk: Tutup mulut dan hidung Anda dengan tisu atau siku tangan bagian dalam untuk mengurangi penyebaran droplet.
- Jaga kebersihan lingkungan: Pastikan area di sekitar Anda bersih dan higienis.
- Pengobatan: Pengobatan ISPA tergantung pada jenis dan tingkat keparahan infeksi. Pengobatan umum meliputi istirahat yang cukup, konsumsi cairan yang cukup, dan obat bebas, seperti antipiretik dan dekongestan, untuk meredakan gejala. Untuk ISPA yang lebih parah, mungkin diperlukan antibiotik jika infeksi disebabkan oleh bakteri.
ISPA adalah masalah kesehatan yang umum terjadi di seluruh dunia, dengan gejala yang berkisar dari ringan hingga parah. Pencegahan melalui kebersihan diri dan lingkungan serta vaksinasi sangat penting untuk mengurangi risiko ISPA. Jika Anda mengalami gejala yang tidak membaik atau semakin parah, segera berkonsultasi dengan dokter Rumah Sakit EMC dengan tim medis yang profesional untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Kami siap melayani Anda dengan penanganan dan pemulihan dari penyakit ISPA. Perlu diingat bahwa kesadaran dan tindakan pencegahan dapat membantu melindungi diri sendiri dan orang-orang di sekitar Anda dari ISPA.
Artikel ditulis oleh dr. Muhamad Iman Nugraha, Sp.P (Spesialis Paru & Pernapasan RS EMC Tangerang).