Memiliki buah hati yang sehat merupakan dambaan bagi sebagian besar pasangan suami-istri. Namun, kadang beberapa pasangan suami istri mengalami gangguan kesuburan yang menyebabkan kesulitan dalam memperoleh kehamilan. Pada beberapa kasus juga ditemukan bahwa sang ibu akan mudah mengalami keguguran apabila dirinya hamil.
Apa Itu Gangguan Kesuburan?
Gangguan kesuburan atau infertilitas merupakan penyakit sistem reproduksi, dimana pasangan suami-istri belum juga mengalami kehamilan setelah satu tahun usia pernikahannya, walaupun telah melakukan hubungan suami istri secara teratur (2 sampai 3 kali seminggu) tanpa menggunakan kontrasepsi.
Apa yang Menjadi Faktornya?
Faktor usia wanita, sangat menentukan keberhasilan terapi gangguan kesuburan, usia 20-30 tahun merupakan usia yang mudah hamil, dengan bertambahnya usia maka peluang hamil semakin menurun. Usia wanita lebih dari 35 tahun memerlukan perhatian yang lebih serius jika pernikahan belum juga mengalami kehamilan.
Faktor kelebihan berat badan atau obesitas, riwayat kebiasaan merokok, alkohol, narkotika, pada masa lalu dan sekarang, kurang berolahraga dan rendahnya konsumsi antioksidan juga akan mempengaruhi peluang untuk hamil.
Apa Penyebab Gangguan Kesuburan pada Wanita?
Berikut penyebab gangguan kesuburan pada wanita, diantaranya :
- Gangguan pelepasan sel telur (disfungsi ovulasi) dengan ciri haid tidak teratur karena polycystic ovarian syndrome (PCOS), stress fisik dan psikologis, kelebihan hormon prolactin, penyakit kelenjar gondok dan anak ginjal
- Sumbatan saluran indung telur dan perlengketan organ reproduksi dengan ciri nyeri panggul atau haid, keputihan yang berbau dan berwarna kuning karena endometriosis, infeksi organ reproduksi, usus buntu yang pecah, riwayat operasi organ reproduksi atau kehamilan diluar kandungan
- Faktor mulut rahim atau gangguan interaksi sperma dengan lendir mulut rahim
- Kelainan anatomis dan fungsi rahim karena kelainan bentuk rahim yang ada sejak lahir, tumor rahim (mioma) perlengketan lapisan rahim bagian dalam, polip atau infeksi endometrium.
Apa Penyebab Gangguan Kesuburan pada Pria?
Adapun penyebab gangguan kesuburan pada pria adalah sebagai berikut:
- Gangguan produksi sperma karena kelainan genetik, infeksi seperti virus mumps, gangguan hormon, imunologi dan penggunaan hormon androgen
- Gangguan fungsi sperma karena reaksi alergi terhadap sperma infeksi kelenjar prostat, varicocel, kadar oksidan yang tinggi
- Dan sumbatan saluran pengeluaran sperma karena cacat bawaan, infeksi, riwayat operasi varicocele. Gangguan pengeluaran sperma ke dalam vagina karena impotensi dan ejakulasi dini
Pelayanan Terapi Mengenai Kesuburan
EMC memberikan pelayanan seputaran kesuburan atau infertilitas yang merupakan center of excellence Fertility Clinic EMC sebagai upaya mendapatkan buah hati yang terdiri dari :
- Pelayanan Diagnostik
- Konsultasi dan pemeriksaan fisik
- Pemeriksaan histeroskopi atau laparoskopi jika diperlukan
- Analisa sperma dan laboratorium hormon
- Histerosalpingografi (HSG)
- Ultrasonografi (USG)
- Pelayanan Terapi Gangguan Kesuburan
- Terapi secara alamiah dengan senggama masa subur dengan atau tanpa obat-obatan stimulasi indung telur
- Inseminasi sperma suami ke dalam rahim
- Bayi tabung jika terapi alami dan inseminasi gagal atau penyebab infertilitas yang berat
- Operasi kelainan ginekologi dengan gangguan kesuburan
Apabila anda mengalami masalah pada kesuburan (infertilitas), ada baiknya untuk segera memeriksakannya kepada dokter kandungan dan melakukan skrining. Hal tersebut dilakukan agar masalah dapat diatasi dan ditangani dengan tepat. Penerapan pola hidup yang sehat juga sangat penting agar kesehatan badan dan jiwa tetap terjaga.
Artikel ditulis oleh dr. Caroline Tirtajasa, Sp.OG (K) (Dokter Spesialis Kebidanan Kandungan, Fertility & Hormon Reproduksi, Ahli Bedah Laparoskopi RS EMC Pulomas).