Membahas gizi terbaik untuk mendukung kesehatan jantung, yang terpenting adalah kita menjaga asupan itu benar-benar seimbang yang mana kebutuhan setiap individu pasti beda-beda, antar gender, antar aktivitas juga akan berbeda tentunya.
Terkhusus untuk jantung, ada beberapa nutrien spesifik yang memiliki manfaat baik yakni Omega-3 dan asam folat.
Nutrisi Penting untuk Kesehatan Jantung
Menjaga kesehatan jantung tidak hanya soal gaya hidup, tetapi juga kecukupan nutrisi tertentu yang berperan dalam mengurangi risiko peradangan dan menjaga fungsi pembuluh darah. Berikut beberapa nutrisi yang perlu diperhatikan:
- Omega-3
Membantu menurunkan potensi reinflamasi, terutama pada pengidap penyakit jantung atau orang dengan risiko tinggi. Misalnya ada faktor risiko dari diabetes, itu kan sudah ada inflamasi, peradangan yang harus kita tangani. Berarti makanan sumber yang sifatnya Omega-3 perlu kita munculkan. - Asam Folat
Berfungsi memengaruhi kadar homosistein (asam amino dalam tubuh yang dihasilkan saat memecah protein) sehingga kondisi pembuluh darah menjadi lebih baik lagi. - Kalium
Membantu menyeimbangkan kadar sodium dalam darah sehingga tekanan darah tetap terkontrol.
Meski begitu, kebutuhan setiap orang bisa berbeda. Karena itu, penting untuk menyesuaikan asupan nutrisi dengan kondisi kesehatan masing-masing serta mengikuti saran dari tenaga medis.
Jadi Apakah kita Bebas dalam Memilih Makanan?
Pada dasarnya, hampir semua jenis makanan boleh dikonsumsi asalkan tidak berlebihan. Kunci utamanya adalah tetap menjaga porsi, batas tertinggi, serta memonitor pola makan secara rutin.
Beberapa hal penting yang perlu diperhatikan:
- Makanan sehari-hari
Ayam, ikan, dan daging dapat menjadi pilihan sumber protein. Namun, ikan segar lebih disarankan karena kaya akan Omega-3. Pilih ikan seperti salmon, makarel, tuna, sarden, atau ikan kembung. Hindari ikan yang diawetkan. - Keseimbangan nutrisi
Menu harian sebaiknya tetap mencakup protein, lemak, dan karbohidrat. Tidak ada komponen yang boleh dihilangkan karena semuanya saling memengaruhi untuk menjaga fungsi tubuh.
3 Jenis Lemak dan Dampaknya bagi Jantung
Tidak semua lemak harus dihindari. Tubuh tetap membutuhkan lemak dalam jumlah tertentu untuk menjalankan fungsinya. Namun, penting untuk memahami jenis lemak dan dampaknya bagi kesehatan jantung.
- Lemak Jenuh
Dapat meningkatkan kolesterol LDL (lemak jahat), tetapi tetap dibutuhkan tubuh dalam jumlah terbatas, maksimal 15% dari kebutuhan harian. Contohnya, minyak kelapa yang masih aman dikonsumsi asal tidak berlebihan. - Lemak Tak Jenuh
Lebih dominan dibutuhkan tubuh karena bermanfaat bagi kesehatan. Jenisnya meliputi Omega-3, Omega-6, dan Omega-9. Contohnya terdapat pada kacang almond atau minyak almond. - Lemak Trans
Jenis lemak yang sebaiknya dihindari karena paling berbahaya bagi jantung. Biasanya terdapat pada gorengan atau makanan olahan (processed food).
BACA JUGA: Kolesterol Tinggi di Usia Muda: Waspadai Risiko Penyakit Jantung Sejak Dini
Menjaga kesehatan jantung tidak hanya soal memilih makanan, tetapi juga tentang konsistensi dalam menerapkan pola makan yang seimbang dan bergizi sesuai kebutuhan tubuh. Dengan mencukupi asupan nutrisi penting seperti Omega-3 dan asam folat, Anda bisa membantu melindungi fungsi jantung dan mencegah risiko penyakit kardiovaskular.
Mari biasakan diri untuk selalu menjaga pola makan yang sehat dan bergizi setiap hari. Jika Anda membutuhkan informasi lebih lengkap atau saran gizi yang sesuai dengan kondisi pribadi, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi. Ingat, jantung sehat berawal dari kebiasaan baik yang Anda bangun hari ini.
Artikel dibuat berdasarkan program Healthy Monday kolaborasi EMC Healthcare dengan Liputan6, bersama narasumber dr. Ronaldi, Sp.JP, Subsp.KI (K), FIHA, FAPSC (Dokter Spesialis Jantung & Pembuluh Darah RS EMC Grha Kedoya & Pulomas) & dr. Yuliyana Kusaeri, M.Gizi, Sp.GK (Dokter Spesialis Gizi Klinik RS EMC Cibitung & Pekayon).